DIKATAKAN SI CORONG FITNAH MLM:

5. Tajam lisannya, dan senang membuat fitnah dan keonaran di antara du’aat Ahlussunnah, Asy-Syaikh Robi hafidzahullah udah nyuruh untuk jaga lisan, eh masih aja tuh lisan kayak pedang.
http://pelita-sunnah.blogspot.com/2014/04/penyimpangan-terbaru-luqman-baabduh.html
Allahul Musta’an, Allahul Musta’an……
Saksikanlah wahai manusia bahwa setiap ucapan bukan tanpa pertanggung jawaban, dan apa yang mereka pertontonkan dalam baris-baris kalimat di atas, sungguh sangat berat timbangannya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’Ala. Hanya untuk sebuah ashabiyah, mereka merelakan bibir dan mulut mereka terhiasi dengan duri yang sangat tajam. Duri itu menghujam kedalam hati saudaranya.
kusampaikan dalam syair ini:
sungguh malangnya engkau, karena kebodohanmu
obat itu kami berikan atas sakitmu, kami harap engkau sembuh
namun engkau mengiranya racun yang hendak membunuhmu
akhirnya engkau hardik kami dengan sumpah serapahmu, sedang engkau terlena dalam sesakmu
Ya, air susu yang dibalas dengan air tuba. Rasa kasih sayang Ustadz Luqman yang ingin menyelamatkan Saudaranya dari kehancuran, justru mendapat balasan pelecehan-pelecehan yang memilukan bagi siapapun yang membacanya.
Betapa mengerikan ketika kalimat-kalimat kotor mereka apabila di tautkan kepada siapa saja yang mereka anggap mengusik kepentingan-kepentingan mereka.
marilah kita renungkan bersama:
Ustadz Luqman tidaklah menyampaikan, kecuali menurut bimbingan dari Ulama Kibar. Dalil jelas seperti apa yang beliau sampaikan di muhadharah Slipi, bahkan kalau kita muraja’ah sejenak apa yang pernah disampaikan oleh Ustadz Luqman dalam Muhadharah tersebut, dimana beliau menceritakan bahwa permasalahan berkenaan dengan la’abnya Dzulqarnain sudah terjadi sejak 2009, Namun beliau baru sampaikan saat ini, beliau katakan pula bahwa permasalahan 4 tahun silam hingga baru kita dengar bersama saat ini, karena sekali lagi Asatidzah tidak ingin menyibukan kita semua dalam masalah ini, tetapi sekarang sudah saatnya.
https://www.youtube.com/watch?v=pKkO-n3G0v8 (5:06)
Inilah sikap yang seharusnya dalam menilai jikalau kita memang inshaf dan berniat menerima kebenaran.
sekarang yang saya pertanyakan kepada mereka:
Apakah menyampaikan kepada umat Tahdzir dari Syaikh Rabi terhadap Dzulqarnain termasuk Tajam Lisanya? maka kalau seperti ini pandangan kalian, sungguh kalian telah memberi tautan kepada Syaikh Rabi’, untuk menerima dampak akibat dari tuduhan kalian kepada Ustadz Luqman.
Apakah menyampaikan kepada umat Tahdzir dari Syaikh Rabi’ terhadap Dzulqarnain termasuk pembuat fitnah dan keonaran ? maka jikalau seperti ini kesimpulan yang kalian bangun, sungguh kalian telah melibatkan Syaikh Rabi’ untuk menerima cipratan dari tuduhan kalian kepada Ustadz Luqman.
Tetapi sekali lagi, kalian pasti tidak akan bisa untuk menjawabnya, karena kalian telah menghiasi ucapan-ucapan kalian dengan kedustaan
https://tukpecintasunnah.wordpress.com/2014/09/23/kedustaan-yang-menuduh-ustadz-luqman-sebagai-orang-yang-menyimpang-seri-6-tuduhan-bahwa-ustadz-luqman-tajam-lisannya-dan-senang-membuat-fitnah-dan-keonaran-di-antara-duaat-ahlussunnah/
0 komentar:
Posting Komentar