DIKATAKAN SI CORONG FITNAH MLM:
3. Sistem komando dalam dakwah, dan mengilzam orang lain untuk mengikuti pendapatnya.
http://pelita-sunnah.blogspot.com/2014/04/penyimpangan-terbaru-luqman-baabduh.html
saya tidak tahu dari mana muncul kesimpulan seperti itu, seolah-olah memang mereka ahli didalam mengidentifikasi sikap dan perilaku seseorang. Mestinya telah kita ketahui bahwa menyimpulkan kepada seseorang membutuhkan sebuah langkah yang teliti dan tentunya luangnya waktu untuk sebuah keseriusan. Meneliti dan masuk kepada orang yang akan dinilai sifat dan sikapnya. bahkan dengan waktu yang cukup dan Dalil yang memadahipun ketika dijatuhkanlah sebuah kesimpulan bisa saja hasilnya salah
Lalu, bagaimana dapat diterima sebuah kesimpulan dibangun hanya dalam waktu sekilas, dan berawal dari rasa fanatisme terhadap ustadznya, juga sikap ashabiyyah terhadap ustadznya ketika dia melakukan kesalahan. Beginikah Ustadz-ustadz kalian mengajari, sedangkan manhaj ini tidak membimbingkan yang demikian.
Inilah Syubhat dari pernyataan mereka:
Tentunya makna yang mereka mauhi sebagai Garis Komando adalah sebagai makna bentuk perintah dalam struktur hierarki dimana mereka menuduh Ustadz Luqman menempatkan diri pada posisi sebagai Komandan tertinggi. Sementara Ilzam untuk diikuti pendapatnya yang mereka mauhi maknanya adalah Taqlid buta, Maka jikalau yang demikian apa yang mereka sampaikan untuk kemudian mereka jadikan sebagai sebuah kesimpulan yaitu salah satu asbab dari penyimpangan Ustadz Luqman, saya katakan pernyataan mereka tidaklah dibangun diatas pondasi dalil dan bukti. Maka pernyataan seperti ini justru yang terjatuh dalam penyimpangan manhaj yang lurus yaitu Al Ilmu Qabla Qaul wa Amal. Dimana justru kita Jumpai sikap-sikap yang diambil Ustadz Luqman dan Asatidzah lainya adalah berdasar dalil dan bimbingan dari para Ulama terkhusus Syaikh Robi’ bin Hadi Al Madkhali Hafidzahullah.
Ataukah pernyataan kalian berkenaan karena Ustadz Luqman menyampaikan tentang turunnya Tahdzir dari Syaikh Rabi’ kepada Dzulqarnain sebagai penjelasan kepada Umat. Maka jikalau yang demikian maksud kalian, pencelaan kalian kepada Ustadz Luqman hanya kalian jadikan pelampiasan dari rasa tidak puasnya kalian dengan Fatwa Syaikh Rabi’.Maka jikalau dengan ini kalian menuduh Ustadz Luqman sebagai orang yang menyimpang, Sungguh kalianpun tidak sadar menuduh Syaikh Rabi dimana beliau yang memberikan bimbingan kepada Ustadz Luqman sebagai orang yang menyimpang.
Ataukah kalian memiliki hujjah yang lain selain daripadanya, maka saya persilahkan menyampaikan dalil-dalil tersebut.
https://tukpecintasunnah.wordpress.com/2014/09/16/kedustaan-yang-menuduh-ustadz-luqman-sebagai-orang-yang-menyimpang-seri-4-tuduhan-bahwa-ustadz-luqman-menerapkan-sistem-komando-dan-mengilzam-orang-lain-untuk-mengikuti-pendapatnya/
0 komentar:
Posting Komentar