----------
𝗦𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗹𝗶𝗺 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗮𝗹𝗶 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗼𝗱𝗼𝗵, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸𝗻𝘆𝗮
Setiap orang yang memperhatikan dunia keilmuan dan dakwah akan menyadari maraknya kemunculan para ruwaibidhah -orang-orang remeh yang sok bicara- dan para tukang celoteh yang keluar masuk dalam berbagai fitnah, sibuk dengan gosip dan omongan kosong. Mereka berani melampaui batas dengan merendahkan kedudukan ilmu yang mulia dan para pemiliknya yang sejati. Akibatnya, mereka pun binasa dan membinasakan orang lain.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memiliki ungkapan yang sangat indah dan berharga, yang merangkum fenomena yang telah saya sebutkan. Beliau berkata:
العَالِمُ يَعرِفُ الجاهِلَ؛لِأنّهُ كانَ جاهِلًا،والجاهِلُ لا يَعرِفُ العَالِمَ؛لأنّهُ لَمْ يَكُنْ عَالِماً
"Seorang alim bisa mengenali orang bodoh, karena ia sendiri pernah berada di fase kebodohan. Tapi orang bodoh tidak bisa mengenali siapa alim itu, karena ia belum pernah menjadi alim."
Jawabul I‘tiradhat al-Mishriyyah ‘ala al-Futya al-Hamawiyyah, hlm. 173
Syaikh Abdullah bin Abdurrahim Al-Bukhari hafizhahullah
____
🛜 https://t.me/alistifadah
🔘 https://t.me/dr_elbukhary/4397
0 komentar:
Posting Komentar