KETEGUHAN KAKI DI ATAS SHIRATH YANG DITEGAKKAN DI ATAS NERAKA JAHANNAM

KETEGUHAN KAKI DI ATAS SHIRATH YANG DITEGAKKAN DI ATAS NERAKA JAHANNAM

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:

من هُدي في هذه الدار إلى صراط الله المستقيم، الذي أرسل به رسوله، وأنزل به كتابه، هُدي هناك إلى الصراط المستقيم الموصل إلى جنته ودار ثوابه. وعلى قدر ثبوت قدمه على هذا الصراط الذي نصبه الله لعباده في هذه الدار، يكون ثبوت قدمه على الصراط المنصوب على متن جهنم. وعلى قدر سيره على هذا الصراط، يكون سيره على ذاك الصراط، فمنهم من يمر كالبرق، ومنهم من يمر كالطرف، ومنهم من يكون أبطأ من ذلك... فلينظر العبد سيره على ذلك الصراط من سيره على هذا، حذو القذة بالقذة، جزاءً وفاقًا: {هَلْ تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ} [النمل: 90]. ولينظر إلى الشهوات والشبهات التي تعوقه عن سيره على هذا الصراط المستقيم، فإنها الكلاليب التي بجنبتي ذاك الصراط، تخطفه وتعوقه عن المرور عليه. فإن كثرت هنا وقويت، فكذلك هي هناك.

"Barang siapa yang diberi hidayah di dunia ini untuk meniti shirath Allah yang lurus—shirath yang diutus dengannya Rasul-Nya dan diturunkan dengannya kitab-Nya—maka dia juga akan diberi hidayah di sana (akhirat) untuk meniti shirath yang lurus yang mengantarkan ke surga dan negeri balasan-Nya.

Teguhnya kaki seseorang di atas shirath yang Allah tetapkan bagi hamba-Nya di dunia ini akan menentukan teguhnya kaki di atas shirath yang ditegakkan di atas neraka Jahannam. 

Begitu pula, secepat apa ia berjalan di atas shirath di dunia ini akan menentukan bagaimana kecepatan jalannya di atas shirath di akhirat.

Ada yang melewatinya secepat kilat, ada yang secepat kedipan mata, dan ada yang lebih lambat dari itu...

Maka hendaklah seorang hamba memperhatikan bagaimana jalannya di atas shirath di akhirat dengan melihat bagaimana jalannya di atas shirath di dunia, karena keduanya sesuai dan sepadan, sebagaimana firman Allah:

{هَلْ تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ}

"Tidaklah kalian diberi balasan melainkan sesuai dengan apa yang dahulu kalian kerjakan." (QS. An-Naml: 90)

Hendaknya ia juga memperhatikan syahwat dan syubhat yang menghalanginya dalam meniti shirath dunia ini, karena itulah yang akan menjadi pengait di shirath akhirat yang mencengkeram dan menghambat jalannya. Jika di dunia ini penghalang itu banyak dan kuat, maka demikian pula di akhirat."

📚 Madarijus Salikin (1/14)

____

🛜 https://t.me/alistifadah

🔘https://t.me/dr_elbukhary/4062