Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:
مجرد نفور النافرين أو محبة الموافقين لا يدل على صحة قوله ولا فساده، إلا إذا كان ذلك بهدى من الله. بل الاستدلال بذلك هو استدلال باتباع الهوى بغير هدى من الله، فإن اتباع الإنسان لما يهواه هو أخذ القول والفعل الذي يحبه، ورد القول والفعل الذي يبغضه بلا هدى
Semata-mata karena ada orang yang menjauhi suatu pendapat atau ada yang menyetujuinya, itu tidak menunjukkan benar atau salahnya pendapat tersebut, kecuali jika sesuai dengan petunjuk dari Allah.
Bahkan menjadikan sikap tersebut sebagai dasar atau dalil adalah bentuk mengikuti hawa nafsu tanpa petunjuk Allah.
Sebab, seseorang yang mengikuti hawa nafsunya berarti hanya menerima ucapan dan perbuatan yang disukai, serta menolak ucapan dan perbuatan yang dibenci, tanpa dasar petunjuk.
Majmu'ul Fatawa (4/189)
____
🛜 https://t.me/alistifadah
0 komentar:
Posting Komentar