LARANGAN BAGI ISTRI YANG DITINGGAL MATI SUAMINYA

Posted On // Leave a Comment

LARANGAN BAGI ISTRI YANG DITINGGAL MATI SUAMINYA

PERTANYAAN

Assalaamu 'alaikum.
Ana ada pertanyaan ustadz.
Apakah ada larangan untuk keluar rumah selama 40 hari bagi seorang wanita karena suaminya baru saja meninggal dunia?

JAWABAN

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokaatuh. Seorang wanita yang ditinggal mati suaminya, tidak boleh keluar dari rumah tempat ia mendengar berita kematian suaminya selama 4 bulan sepuluh hari.

عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ وَكَانَتْ تَحْتَ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ أُخْتَهُ الْفُرَيْعَةَ بِنْتَ مَالِكٍ قَالَتْ
خَرَجَ زَوْجِي فِي طَلَبِ أَعْلَاجٍ لَهُ فَأَدْرَكَهُمْ بِطَرَفِ الْقَدُومِ فَقَتَلُوهُ فَجَاءَ نَعْيُ زَوْجِي وَأَنَا فِي دَارٍ مِنْ دُورِ الْأَنْصَارِ شَاسِعَةٍ عَنْ دَارِ أَهْلِي فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ جَاءَ نَعْيُ زَوْجِي وَأَنَا فِي دَارٍ شَاسِعَةٍ عَنْ دَارِ أَهْلِي وَدَارِ إِخْوَتِي وَلَمْ يَدَعْ مَالًا يُنْفِقُ عَلَيَّ وَلَا مَالًا وَرِثْتُهُ وَلَا دَارًا يَمْلِكُهَا فَإِنْ رَأَيْتَ أَنْ تَأْذَنَ لِي فَأَلْحَقَ بِدَارِ أَهْلِي وَدَارِ إِخْوَتِي فَإِنَّهُ أَحَبُّ إِلَيَّ وَأَجْمَعُ لِي فِي بَعْضِ أَمْرِي قَالَ فَافْعَلِي إِنْ شِئْتِ قَالَتْ فَخَرَجْتُ قَرِيرَةً عَيْنِي لِمَا قَضَى اللَّهُ لِي عَلَى لِسَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي الْمَسْجِدِ أَوْ فِي بَعْضِ الْحُجْرَةِ دَعَانِي فَقَالَ كَيْفَ زَعَمْتِ قَالَتْ فَقَصَصْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ امْكُثِي فِي بَيْتِكِ الَّذِي جَاءَ فِيهِ نَعْيُ زَوْجِكِ حَتَّى يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ قَالَتْ فَاعْتَدَدْتُ فِيهِ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا

dari Zainab binti Ka'b bin Ujrah -ia adalah isteri Abu Sa'id Al Khudri- bahwa saudara wanitanya,? Al Furai'ah binti Malik berkata, "Suamiku keluar mencari budak miliknya hingga mereka bertemu dengan suamiku dan membunuhnya. Hingga datanglah berita kematian suamiku, sementara aku ada di salah satu rumah Anshar yang sangat jauh dari rumah keluargaku. Lalu aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku berkata, "Wahai Rasulullah, telah datang berita kematian suamiku sementara aku ada di suatu rumah yang sangat jauh dari rumah keluargaku dan rumah saudara-sadaraku, suamiku tidak meninggalkan harta sebagai nafkah, harta yang bisa aku warisi, atau rumah yang ia punyai. Jika engkau setuju untuk memberi izin, maka aku ingin tinggal di rumah keluarga dan saudara-saudaraku. Sebab hal itu lebih aku sukai dan aku bisa menumpahkan sebagian persoalanku?! Beliau bersabda: "Lakukanlah jika engkau mau." Ia berkata, "Maka aku pun keluar dengan berderai air mata atas apa yang telah Allah putuskan melalui lisan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hingga ketika aku berada di masjid, atau di sebagian kamar beliau memanggilku, beliau bersabda: "Bagaimana dengan keputusanmu?" ia berkata, "Lalu aku ceritakan kembali kepada beliau perihal suamiku. Beliau bersabda: "Tinggallah di rumah yang engkau mendengar kabar kematian suamimu hingga selesai masa iddahmu." Ia berkata, "Maka aku pun beriddah selama empat bulan sepuluh hari di rumah tersebut." (H.R Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)

Seseorang wanita tsb tidak boleh keluar rumah kecuali jika ada keperluan yg benar-benar dibutuhkannya, ia boleh keluar di siang hari.

al-Lajnah adDaaimah menyatakan:

ويجوز لها أن تخرج نهارا لحاجة تدعو إلى ذلك 

Boleh bagi wanita itu keluar siang hari untuk keperluan yg dibutuhkannya (Fatawaa al-Lajnah adDaaimah (20/4 74)).

Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:

إن احتاجت إلى الخروج فإنها تخرج نهاراً وترجع ليلاً

Jika ia butuh untuk keluar, ia boleh keluar di waktu siang dan kembali di waktu malam (Fatawaa Nuurun aladDarb Syaikh Ibn Utsaimin (464/10)).

__________
Ustadz Kharisman hafizhahullah

*****

0 komentar:

Posting Komentar