HUKUM MEMBERIKAN ZAKAT KEPADA KERABAT YANG BERHUTANG
Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Bolehkah memberikan zakat kepada kerabat?
Jawaban:
Zakat dibayar dan diberikan kepada kerabat lebih utama daripada diberikan kepada non kerabat kecuali orang yang menjadi tanggunganmu, karena tidak boleh memberikan zakat untuk menutupi nafkahnya.
Sebab jika engkau memberikan kepadanya karena hal itu maka dirimu terlepas dari nafkah yang wajib untuk orang ini.
Berdasarkan hal ini kami berpendapat: bolehnya membayar hutang kerabat meskipun menjadi tanggunganmu, sehingga engkau menafkahinya dan engkau bayar hutangnya dari zakatmu. Karena hutang kerabat itu tidak wajib bagimu membayarnya meskipun itu seorang ayah.
Sekiranya seorang anak membayar hutang ayahnya karena ayahnya tidak mampu membayarnya, maka tidak mengapa seorang anak membayar hutang ayah dari zakatnya.
Penanya: Seorang saudari jika dia memiliki suami sedangkan dia miskin dan suaminya juga miskin, maka bolehkah saudaranya memberinya zakat?
Syaikh: Tidak mengapa saudara memberi saudarinya zakat.
📀Liqa' al Bab al Maftuh 4
http://bit.ly/Al-Ukhuwwah
حكم دفع الزكاة للأقارب
السؤال: هل يجوز دفع الزكاة إلى الأقارب؟الجواب: تدفع الزكاة للأقارب ودفعها للأقارب أفضل من دفعها للأباعد، إلا من وجبت عليك نفقته، فإنه لا يجوز أن تعطيه من الزكاة لسداد نفقته؛ لأنك إذا أعطيته ذلك وفرت على نفسك النفقة التي كانت واجبة لهذا الشخص.ولهذا نقول: يجوز قضاء دين القريب، ولو وجبت نفقته عليك فتنفق عليه وتقضي دينه من زكاتك؛ لأن دين القريب لا يلزمك قضاؤه حتى لو كان الأب، فلو أراد الابن أن يقضي ديناً على أبيه، وأبوه لا يستطيع قضاءه فقضاه الابن من زكاته، فلا حرج. السائل: الأخت إذا كانت ذات زوج وهي فقيرة وزوجها فقير، فهل يجوز أن يعطيها أخوها من زكاته؟الشيخ: لا بأس أن يعطيها من زكاته.
0 komentar:
Posting Komentar