HUKUM MENYEMBELIH DENGAN ALAT POTONG MODERN

Posted On // Leave a Comment

🔪⏲  🔎 HUKUM MENYEMBELIH DENGAN ALAT POTONG MODERN

➖➖➖

📝 Apa hukum penyembelihan dengan mesin potong? Cara kerja alat ini, menyembelih puluhan ayam dalam sekali waktu, dengan sekali bacaan bismillah.
👉🏻 Berikutnya, Jika ada satu orang menyembelih dengan tangannya beberapa ekor ayam, apakah cukup hanya dengan sekali membaca basmalah, ataukah diwajibkan membaca basmalah untuk setiap hewan yang disembelih?

✅ Jawab:

1⃣ Pertama: Boleh menyembelih dengan mesin potong modern, dengan syarat pisaunya tajam, dan bisa memotong tenggorokan dan kerongkongan.

2⃣ Kedua: Jika alat ini bisa menyembelih beberapa ekor ayam dalam sekali waktu secara bersambung, maka bacaan basmalah boleh diucapkan hanya sekali baca saja,
👉​ dari orang yang menjalankan alat itu,
👉​ dibaca persis ketika dia mulai menjalankan (proses pemotongannya),
👉​ disertai niat menyembelih,
👉​ dan dengan syarat, orang yang menjalankan  alat ini adalah seorang muslim atau ahli kitab (Yahudi atau Nashrani).

3⃣ Ketiga: Apabila seseorang menyembelih dengan tangannya, maka membaca basmalah wajib dilakukan untuk setiap ekor ayam yang hendak disembelih. Karena masing-masing ayam hakikatnya disembelih sendiri-sendiri.

4⃣ Keempat: Hewan tersebut wajib disembelih tepat pada bagian pemotongan (yaitu leher), dan harus terpotong kerongkongan serta dua urat leher atau salah satunya.

➖➖➖➖➖
ما حكم الذبح الآلي ؟ وهو أن تذبح الآلات في وقت واحد عشرات الدجاج بتسمية واحدة طبعا ، وإذا كان شخص واحد يذبح بيده كمية كبيرة من الدجاج فهل يكفيه تسمية واحدة أم يجب أن يسمي على كل واحدة بعينها ؟
الجواب : أولا : يجوز الذبح بالآلات الحديثة بشرط كونها حادة ، وأن تقطع الحلقوم والمريء .
ثانيا : إذا كانت الآلة تذبح عددا من الدجاج في وقت واحد متصل فتجزئ التسمية مرة واحدة ممن يحرك الآلة حين تحريكه إياها بنية الذبح بشرط كون الذابح المحرك مسلما ، أو كتابيا .
ثالثا : إذا كان الشخص يذبح بيده فيجب أن يسمي تسمية مستقلة على كل دجاجة يذبحها لاستقلال كل دجاجة بنفسها .
رابعا : يجب أن تكون التذكية في محل الذبح ، وأن يقطع المريء والودجان ، أو أحدهما .
بكر أبو زيد ... صالح الفوزان ... عبد الله بن غديان ... عبد العزيز بن عبد الله آل الشيخ" انتهى من "فتاوى اللجنة الدائمة" (22/ 463)
➖➖➖➖

🌍 Sumber: Fatwa Al Lajnah Ad Daimah 22/463
📝 Diterjemahkan oleh: al-Ustadz Abdul Wahid bin Faiz at-Tamimi

#fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf
🌍 I Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

0 komentar:

Posting Komentar