MAKRUHNYA KENCING DI LUBANG BINATANG
📝Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
"Dalil atas makruhnya:
1. Hadits Qatadah dari Abdullah bin Sarjas bahwasannya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:" Melarang kecing di lubang binatang."
Ada yang bertanya kepada Qatadah: Ada apa dengan lubang binatang? Dia menjawab: Ada yang mengatakan: Sesungguhnya itu tempat tinggal jin.
Hadits ini diantara ulama ada yang menyatakan keshahihannya dan ada yang menyatakan kelemahannya (dhaif).
Namun keadaan minimalnya adalah hasan (di bawah shahih) karena para ulama menerimanya dan berdalil dengannya.
2. Diantara sebabnya: Sesungguhnya dikhawatirkan ada sesuatu yang tinggal dalam lubang binatang ini, sehingga Anda akan merusak tempat tinggalnya atau dia akan keluar ketika Anda kencing lalu menyakitimu. Dan terkadang Anda kencing dengan cepat sehingga terkena percikan air kencing.....
Namun bila hanya terdapat tempat yang berlubang, maka kencing di dalamnya boleh saja.
📚Asy-Syarhu al-Mumti'
والدليل على الكراهة:
1ـ حديث قتادة عن عبد الله بن سرجس أن النبي صلى الله عليه وسلم : "نهى أن يبال في الجحر"، قيل لقتادة: فما بال الجحر؟ قال: يقال: إنها مساكن الجن (1). وهذا الحديث من العلماء من صححه،ومنهم من ضعفه، وأقل أحواله أن يكون حسنا؛ لأن العلماء قبلوه، واحتجوا به.
2ـ ومن التعليل: أنه يخشى أن يكون في هذا الجحر شيء ساكن فتفسد عليه مسكنه، أو يخرج وأنت على بولك فيؤذيك، وربما تقوم بسرعة فلا تسلم من رشاش البول......... ومع هذا لو لم يجد إلا هذا المكان المتشقق كان بوله فيه جائزا.
0 komentar:
Posting Komentar