HUKUM MELETAKKAN IBU JARI DAN TELUNJUK DI TELINGA DAN MATA KETIKA MEMBACA AYAT YANG MENGANDUNG SIFAT ALLAH TA'ALA AS-SAMI' DAN AL-BASHIR

Posted On // Leave a Comment

HUKUM MELETAKKAN IBU JARI DAN TELUNJUK DI TELINGA DAN MATA KETIKA MEMBACA AYAT YANG MENGANDUNG SIFAT  ALLAH TA'ALA AS-SAMI' DAN AL-BASHIR

📝Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah"

"Sering menjadi pertanyaan dari sebagian penuntut ilmu yaitu tentang riwayat yang shahih dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam [Bahwasannya ketika Beliau membaca firman Allah ta'ala:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا (58)
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan Amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) Apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan Adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (An-Nisa': 58) meletakkan ibu jari dan telunjuk Beliau di atas telinga dan mata Beliau. ]

Lalu penuntut ilmu itu bertanya: "Bolehkah saya melakukan seperti perbuatan Nabi ini?

Jawaban kami atas masalah ini,

➡kami katakan:
"Jangan Anda melakukannya di depan orang umum, karena orang umum seringnya terus segera meyakini adanya penyerupaan dan persamaan dengan  Allah ta'ala, berbeda  dengan pemahaman penuntut ilmu.

➡Kemudian perbuatan ar-Rasul alaihi ash-Shalatu wassalam bukanlah sebuah perintah karena Beliau tidak mengatakan: "Letakkan jari kalian di atas mata dan telinga kalian," sehingga kami katakan wajib melaksanakan perintah ar-Rasul. Namun yang dimaksud dengan perbuatan Beliau ini adalah realisasi (perwujudan) dari sifat Allah as-Sami' (Maha Mendengar dan al-Bashir (Maha Melihat), jadi bukan bentuk ibadah pada yang demikian itu sesuai yang nampak menurut kami. Lalu kenapa kita mewajibkan diri kita dan berulang menanyakan tentang perkara ini dalam rangka akan mengucapkannya di depan orang umum

📚Asy-Syarhu al-Mumti'

📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

🇸🇦
ما يكثر السؤال عنه من بعض الطلبة، وهو: أنه ثبت عن النبي عليه الصلاة والسلام أنه لما قرأ قوله تعالى: )إن الله يأمركم أن تؤدوا الأمانات إلى أهلها وإذا حكمتم بين الناس أن تحكموا بالعدل إن الله نعما يعظكم به إن الله كان سميعا بصيرا) (النساء:58) أنه وضع إبهامه وسبابته على أذنه وعلى عينه . فقال: هل يجوز أن أفعل مثل هذا؟
فجوابنا على هذا أن نقول: لا تفعله أمام العامة؛ لأن العامة ربما ينتقلون بسرعة إلى اعتقاد المشابهة والمماثلة؛ بخلاف طالب العلم، ثم هذا فعل من الرسول عليه الصلاة والسلام وليس أمرا، لم يقل: ضعوا أصابعكم على أعينكم وآذانكم، حتى نقول: لا بد من تنفيذ أمر الرسول، بل قصد بهذا تحقيق السمع والبصر، لا التعبد في ذلك فيما يظهر لنا، فلماذا نلزم أنفسنا ونكرر السؤال عن هذا من أجل أن نقوله أمام العامة؟

0 komentar:

Posting Komentar