DITERIMAKAH UDZUR DENGAN SEBAB KEJAHILAN, DAN APA PERBEDAAN ANTARA PELAKU DOSA BESAR DAN PELAKU SYIRIK KECIL ?
J A W A B A N
Oleh Asy Syaikh Rabi' bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah
"Permasalahan yang kalian tanyakan ini aku yakin para pendengar tidak memahaminya dan sulit atas mereka.
Bagaimanapun kondisinya, lingkungan itu berbeda-beda, sebagian lingkungan tidak sampai pada mereka dakwah tentang agama Allah Tabaraka wa Ta'ala, dan sebagian person semisal orang tuli lagi bisu tidak memahami risalah (ajaran Islam) ini, dia tidak mampu membedakan antara tauhid dan syirik, dia mendapati sebuah lingkungan yang terdapat orang-orang musyrik padanya, atau orang yang gila lagi tidak waras.
Orang tuli semisal ini akan datang dan mengatakan : "Wahai Rabbku, Rasul-Mu datang kepadaku sementara aku ini tuli tidak dapat mendengar".
Orang yang gila akan berkata : "Wahai Rabbku, Rasul-Mu datang kepadaku sementara aku ini gila, anak-anak kecil melempariku di jalan-jalan".
Maka mereka ini pada hari kiamat akan diuji oleh Rabb mereka.
Akan tetapi pelaku syirik (kecil) ini tidaklah masuk dalam kehendak Allah yang mana jika Allah berkehendak akan memaafkannya dan jika Dia berkehendak akan mengadzabnya, bahkan pasti dia akan diadzab.
Namun sesuai hukum pelaku syirik kecil sementara dia masih memiliki tauhid, maka orang ini akan diadzab karena dosa syirik kecilnya kemudian setelah itu akan dikeluarkan (dari neraka).
Artinya, perbedaan antara (pelaku syirik kecil) ini dengan pelaku dosa besar adalah bahwa :
- Pelaku dosa besar terkadang Allah memasukkannya ke dalam neraka dan terkadang tidak memasukkannya, Dia akan memaafkannya terlebih dahulu, maka diapun masuk surga sebelum sempat masuk neraka.
- Sedangkan (pelaku syirik kecil) ini dia pasti masuk neraka, kemudian setelah itu tidak terus-menerus dan tidak kekal di neraka sebagaimana kekalnya orang-orang kafir dan musyrik syirik besar, bahkan berkat tauhidnya dia pasti akan keluar dari neraka menuju surga Allah dan keridhaan-Nya".
__________
Link fatwa || http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=23&id=452
*****
🗃 Arsip WALIS »
🗳 Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🕰 Faedah Lain » http://walis.salafymedia.com/
-----------------
📌سؤال حول العذر بالجهل والفرق بين مرتكب الكبيرة ومرتكب الشرك الأصغر؟
🔹الجواب؛
هذه المسائل تسألون عنها، اعتقد أن السامعين لا يدركونها، وتصعب عليهم، على كل حال، البيئة تختلف، بعض البيئات لا تبلغهم دعوة الله تبارك وتعالى، وبعض الأفراد -يعني- مثل إنسان أصمّ أبكم، يعني لا يفهم هذه الرسالة، ولا يفرق بين التوحيد والشرك، ويجد بيئة فيها مشركين، أو مجنون معتوه،
يأتي مثل هذا الأصم يقول: يا رب جاءني رسولك وأنا لا أسمع
ويأتي هذا المجنون يقول: يا رب جاءني رسولك وأنا مجنون يقذفني الصبيان في الطرقات،
فهؤلاء يوم القيامة يمتحنهم ربهم...
لكن صاحب الشرك هذا لا يدخل في مشيئة الله إن شاء عفا عنه وإن شاء عذبه، بل لابد أن يعذب، لكن بحكم أنه شرك أصغر، وعنده توحيد، فهذا يعذب بشركه الأصغر ثم بعد ذلك يخرج، يعني الفرق بينه وبين مرتكب الكبيرة، أن مرتكب الكبيرة قد يدخله الله النار وقد لا يدخله يعفو عنه سلفا، فيدخل الجنة قبل أن يدخل النار، أما هذا لابد أن يدخل النار ثم بعد ذلك لا يستمر ولا يخلد في النار كما يخلد الكافرون والمشركون شركا أكبر، بل لابد أن يخرج بتوحيده من النار إلى جنة الله ورضوانه.
💺للشيخ ربيع بن هادي المدحلي
📎[شريط بعنوان: لقاء مع الشيخ في مسجد الخير]
http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=23&id=452
•••••••
🖲 Majmu'ah AL ISTIFADAH
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
🛰 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
📆 Selasa, 17 Sya'ban 1437 H // 24 Mei 2016 M
☄☄☄☄☄☄☄☄☄
0 komentar:
Posting Komentar