HUKUM UCAPAN "OK"
Asy Syaikh Abu Anwar Salim bin 'Abdillah Bamuhriz hafizhahullah
PERTANYAAN
"Banyak diantara manusia sekalipun dari orang-orang yang lurus (agamanya) ucapan "OK" ketika menyetujui suatu perkara. Apa hukum menggunakan kata tersebut, apakah itu termasuk perkara yang mudah urusannya ataukah termasuk gaya bahasa orang-orang 'Ajam (non Arab) ?"
JAWABAN
"TIDAK SEPANTASNYA seorang muslim untuk membiasakan dirinya dengan gaya bahasa orang 'Ajam, tidak pula menyerupai mereka pada ucapan-ucapan semisal ini. Karena Ar Rasul 'alaihish shalatu was salam bersabda :
من تشبه بقوم فهو منهم
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari golongan mereka"
Maka tidak sepantasnya ia melakukan itu.
Wajib bagi seorang muslim untuk bertaqwa kepada Allah Ta'ala, dan berpegang teguh dengan ajaran Islam, dan TIDAK BERTASYABBUH (menyerupai) orang-orang kafir."
Hanya Allah saja tempat memohon pertolongan".
__________
Link Audio
https://goo.gl/hzV2i4
*****
🗃 Arsip WALIS »
🗳 Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🕰 Faedah Lain » http://walis.salafymedia.com/
---------------
❪✵❫ السُّــــ(120)ـــؤَالُ:
@jaweb
ـــــــــ
أحْــسنَ اللهُ إِليكُــم يقولُ السَّــائِلُ :
كثر بين الناس وحتى بين المستقيمين كلمة (أوكي ) [ok] عند الموافقة على أمرا ما . فما حكم استعمالها هل هي من الأمور المُتساهل فيها أم تعتبر من رطانة الأعاجم؟وجَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا .
ــــــــــ
❪🔊❫ الجَـــــوَابُ :
🖇[https://goo.gl/hzV2i4]
══════ ❁✿❁ ══════
•••••••
🖲 Majmu'ah AL ISTIFADAH
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
🛰 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
📆 Jum'at, 07 Rajab 1437 H // 15 April 2016 M
☄☄☄☄☄☄☄☄☄
0 komentar:
Posting Komentar