PRINSIP IMAM ASYSYAFI'IY TERHADAP KHAWARIJ & PERUSUH (1)

Posted On // Leave a Comment
PRINSIP IMAM ASYSYAFI'IY TERHADAP KHAWARIJ & PERUSUH (1) - revisi
---------------------
#imam_asysyafii
#khowarij_perusuh
#anti_teroris
__________________

Al Imam Muhammad bin Idris asySyafi'iy rahimahullah (Wafat 204 H) telah masyhur keimaman beliau dalam ilmu dan amal. Akan menjadi teladan yang baik tatkala kita mempelajari prinsip dan pendapat beliau dalam berbagai bidang. Bukan hanya didapatkan bimbingan ilmiah dalam prinsip aqidah, ataupun tatacara ibadah saja, ternyata dalam hal menyikapi para teroris serta perusuh pun tercatat beberapa prinsip dan pandangan ilmiah nan mencerahkan.

Sebagaimana para Ulama Ahlussunnah lainnya, beliau kukuh berpegang pada hadits-hadits Rasulillah shollallahu 'alaihi wasallam dalam berbagai prinsip, termasuk dalam memerangi khawarij sebuah sebutan syar'i bagi para teroris.

Disebutkan oleh Abu Bakar alBaihaqy asySyafi'iy (w. 458 H) dalam Ma'rifatusSunan walAtsar pada penukilan no 16537:
قال الشافعي رحمه الله: فأمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بقتال أقوام -[232]- يخرجون فوصفهم , ولم نعلم أحدا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم أنكر على علي قتاله الخوارج
AsySyafi'iy rahimahullah berkata: "Sehingga Rasulullah shollallahu 'alaihi wasalam memerintahkan untuk memerangi beberapa kaum yang memisahkan diri (dari barisan kaum muslimin) sekaligus menyebutkan beberapa ciri mereka. Dan kami tidak mengetahui adanya seorangpun dari Sahabat Rasulillah shollallahu 'alaihi wasallam yang mengingkari Ali yang memerangi khawarij."

Beliau berdiri bersama Jumhur Ulama yang berpandangan bahwa Khowarij bukan termasuk golongan kafir.
Sebagaimana dinukil oleh al Imam anNawawiy dalam Syarh Shahih Muslim:
ومذهب الشافعي وجماهير أصحابه العلماء أن الخوارج لا يكفرون وكذلك القدرية وجماهير المعتزلة وسائر أهل الأهواء قال الشافعي رحمه الله تعالى أقبل شهادة أهل الأهواء إلا الخطابية وهم طائفة من الرافضة يشهدون لموافقيهم في المذهب بمجرد قولهم فرد شهادتهم لهذا لا لبدعتهم والله أعلم
"Adapun madzhab asySyafi'iy dan Jumhur Ulama yang bersama beliau bahwa Khawarij tidaklah dikafirkan, demikian juga Qodariyyah dan mayoritas Mu'tazilah serta para pengikut hawa nafsu lainnya.
AsySyafi'iy rahimahullah berkata:
Persaksian (kalimat syahadat) para pengikut hawa nafsu (Ahlul Ahwa') kecuali alKhuththobiyyah yang mereka merupakan bagian dari Rafidhah dipersaksikan karena kecocokan madzhab mereka sekedar (akibat) perkataan mereka, sehingga karena sebab ini persaksian mereka ditolak, bukan karena kebidahan mereka, wallahu a'lam."

Walaupun disyariatkannya memerangi khawarij adalah keyakinan beliau, namun beliau juga berpandangan perlunya dibedakan tata-aturan memerangi khawarij dibandingkan memerangi orang-orang kafir dari kalangan yang telah berhak diperangi pada kedua kelompok tadi.

Dalam Kitab alUm karya asySyafi'iy sendiri rahimahullah disebutkan prinsip beliau yang bisa ditemui dalam beberapa tempat, diantaranya;

Pada Bab Asirah 'ala ahlilBagyi disebutkan:
روي عن جعفر بن محمد عن أبيه عن جده علي بن الحسين - رضي الله تعالى عنهما - قال دخلت على مروان بن الحكم فقال ما رأيت أحدا أكرم غلبة من أبيك ما هو إلا أن ولينا يوم الجمل فنادى مناديه لا يقتل مدبر ولا يذفف على جريح.

Diriwayatkan dari Ja'far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya (yaitu) Ali bin alHusain radhiyallahu ta'ala 'anhuma dia berkata: "Aku pernah menemui Marwan bin alHakam maka diapun mengatakan: "tidak pernah aku melihat seseorangpun yang lebih mulia saat dimenangkannya daripada ayahmu, tidaklah sampai demikian melainkan karena saat berhadapan dengan kami di pertempuran jamal (sempat terdengar) seruan penyeru dari kubunya: agar jangan sampai membunuh orang yang lari mundur dari medan perang, dan janganlah menyiksa orang-orang yang telah terluka.

Tidak ada harta rampasan perang, tidak menyiksa dan tidak pula membunuh yang melarikan diri.

AsySyafi'iy berkata:
(قال الشافعي) : فذكرت هذا الحديث للدراوردي فقال ما أحفظه يريد يعجب بحفظه هكذا ذكره جعفر بهذا الإسناد. قال الدراوردي أخبرنا جعفر عن أبيه أن عليا - رضي الله تعالى عنه - كان لا يأخذ سلبا وأنه كان يباشر القتال بنفسه وأنه كان لا يذفف على جريح ولا يقتل مدبرا.
"Dan aku sebutkan hadits ini kepada adDarowurdi... "Dan aku sebutkan hadits ini kepada adDarowurdiy1) "Aku belum menghafalnya" dengan maksud menunjukkan kekagumannya atas hafalan beliau, demikianlah disebutkan oleh Jakfar dengan sanad ini.
Berkata adDarowurdiy: telah mengabarkan kepadaku Ja'far dari ayahnya dari Ali radhiyallahu ta'ala 'anhu bahwa beliau tidak mengambil harta rampasan dan bahwa beliau memberi semangat dengan dirinya dan bahwa beliau tidak menyiksa pihak yang terluka, tidak pula membunuh pihak yang melarikan diri."

Tawanan mereka harus diperlakukan secara manusiawi dan baik
(قال الشافعي - رحمه الله تعالى -) : أخبرنا إبراهيم بن محمد عن جعفر بن محمد عن أبيه أن عليا - رضي الله تعالى عنه - قال في ابن ملجم بعد ما ضربه أطعموه واسقوه وأحسنوا إساره إن عشت فأنا ولي دمي أعفو إن شئت وإن شئت استقدت وإن مت فقتلتموه فلا تمثلوا.
AsySyafi'iy rahimahullah menyebutkan: "Telah mengabariku Ibrahim bin Muhammad dari Ja'far bin Muhammad dari ayahnya; bahwa Ali (bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu) sempat berkata tentang Ibnu Muljim setelah beliau ditusuknya: "Aku telah menyediakan makanan, minuman, dan berbuat baik kepada tawanan mereka, jika aku kehendaki sesungguhnya akau memiliki hak terhadap darahku yang tertumpah (namun) aku memaafkannya jika aku menghendaki, dan jika aku mau aku (boleh) membalasnya, jika aku (akhirnya) meninggal maka perangilah mereka namun janganlah kalian melakukan pencincangan."

Semoga kita bisa meneladani prinsip dan sikap adil para ulama kita, rahimahumullahu ta'ala
والله الموفق لكل خير

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
1) Jika beliau bernama lengkap Abdul Aziz bin Muhammad adDarowurdiy, maka wafat tahun 187 dan telah meriwayatkan dari beliau banyak pemuka ahli hadits semisal Syu'bah dan atTsauriy, serta diambil riwayatnya dalam kutub asSittah walaupun alBukhariy menyampaikan riwayatnya selalu dikaitkan dengan riwayat masyayaikh yang lain. Secara umum alHafidz adzDzahabi telah menyebutkan minimal riwayat dari beliau dihukumi hasan, sebagaimana penilaian beliau dalam SiyarulA'laminNubala'. Wallahu a'lam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
bit.ly/AbuAbdirrahmanSofian

•••••••••••••••••••
 Majmu'ah AL ISTIFADAH
 http://bit.ly/tentangwalis
▶ Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
 مجموعة الاستفادة

0 komentar:

Posting Komentar