HUKUM JUAL BELI SECARA KREDIT

Posted On // Leave a Comment
Hukum Jual beli secara kredit

 fatwa lajnah daimah lil ifta'

✒Pertanyaan:
apa hukum tambahan (harga) dalam jual beli secara dicicil (kredit)?

✒Jawaban  :

Menjual dengan pembayaran sampai pada waktu yang ditentukan diperbolehkan apabila memenuhi persyaratan yang teranggap. Demikian pula dengan harga yg dicicil (kredit),tidak mengapa yang seperti ini apabila besar cicilan dan lama cicilan diketahui. Berdasarkan firman Allah Azza wa Jalla :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.” (QS. Al Baqarah : 282)

Dan juga berdasarkan sabda Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam-

مَنْ أَسْلَفَ فِي شَيءٍ فَليُسْلِفْ فِي كَيْلٍ مَعْلُومٍ وَوَزنٍ مَعْلُومٍ إِلَى أَجَلٍ مَعْلُومٍ

“Barang siapa yang memesan suatu barang dengan pembayaran di muka, hendaknya ia memesan dengan takaran serta timbangan yang jelas dan hingga batas waktu yang jelas pula.” (HR. Bukhari: 2240 dan Muslim: 1604)

Dan juga berdasarkan kisah Bariroh yang membeli (menebus) dirinya sendiri dari tuannya dengan sembilan uqiyyah dan setiap tahunnya membayar satu uqiyyah. Dan inilah jual beli secara kredit atau cicilan dan tidak diingkari oleh Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam- bahkan beliau menyetujuinya dan tidak melarangnya.

Dan tidak ada perbedaan dalam hal itu,apakah harganya sama secara kontan atau kredit. Atau ada penambahan harga dikarenakan waktu. Wallahu waliyyut taufiq.

 lihat teks asli pada :  http://www.alifta.net/fatawa/fatawaDetails.aspx?BookID=4&View=Page&PageNo=4&PageID=3587

 Perhatian
terjadi perselisihan pendapat dikalangan para ulama tentang hukum permasalahan ini,akan tetapi inilah pendapat yang rajih (kuat) yaitu bolehnya jual beli dengan cara kredit walaupun dengan perbedaan antara harga kontan dan harga kredit. Pendapat ini pula yang dipilih oleh Syaikh Ibnu Baz,Syaikh Al-Utsaimin, syaikh Al-Fauzan -rahimahumullah- dan merupakan pendapat mayoritas (jumhur) para ulama.
 ketika akad harus diputuskan apakah barang tersebut dibeli secara tunai atau kredit.
 tidak boleh ada denda atau tambahan dari harga yg telah ditetapkan ketika akad apabila terjadi keterlambatan/penundaan dalam membayar cicilan/angsuran. Wallahu a'lamu bish showab.

ummu hudzaifah as samarindiyyah

ash shalihah
Repost:
Mar'atus Shalihah
_______________________
Dirangkum ditelegram Hukum-hukum tanya jawab dien, Channel LilHuda
JOIN
http://bit.ly/1OsbDFp
_______________
#jualbeli

•••••••••••••••••••
 Majmu'ah AL ISTIFADAH
 http://bit.ly/tentangwalis
▶ Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
 مجموعة الاستفادة

0 komentar:

Posting Komentar