Jumat, 29 Januari 2016

ORANG YANG TELAH DITEGAKKAN HUKUM HAD ATASNYA KETIKA DI DUNIA, APAKAH DI AKHERAT TETAP AKAN DIADZAB ?

ORANG YANG TELAH DITEGAKKAN HUKUM HAD ATASNYA KETIKA DI DUNIA, APAKAH DI AKHERAT TETAP AKAN DIADZAB ?

Asy Syaikh Abul 'Abbas Yasin bin 'Ali Al 'Adany hafizhahullah

"Para ulama berbeda pendapat tentang orang yang telah ditegakkan atasnya hukum had ketika di dunia dengan sebab kemaksiatannya dan dosa besar yang dia perbuat seperti zina, mencuri, minum khamr, membunuh dan selainnya.

Orang yang telah ditegakkan atasnya hukum had ketika di dunia, jika berjumpa dengan Allah Subhanahu wa Taala di hari kiamat apakah akan disiksa ataukah tidak, sementara hukum had telah ditegakkan atasnya ketika di dunia. Para ulama berbeda pandangan atas dua pendapat :

1. Pendapat pertama : Dia tidak diadzab dan tidak disiksa. Karena hukum had itu sudah menjadi kaffarah (penggugur) dan pembersih (dosa) baginya.

2. Pendapat kedua : Dalam permasalahan ini ada rinciannya. Orang yang telah ditegakkan atasnya hukum had ketika di dunia, dan berjumpa dengan Allah di hari kiamat, ada dua macam :
Pertama : Orang yang telah ditegakkan atasnya hukum had dan dia mengakui akan dosanya, dan dia bertaubat darinya. Dia mengakui dan bertaubat.
Kedua : Orang yang telah ditegakkan atasnya hukum had akan tetapi dia terus-menerus (diatas dosanya) dan tidak bertaubat.

Jadi pada pendapat kedua ini harus ada rinciannya.
Barangsiapa yang bertaubat dari dosa tersebut, yaitu dosa yang mengharuskan ditegakkannya had atasnya ketika di dunia, jika dia bertaubat dan mengakui akan dosanya, maka sungguh orang ini apabila berjumpa dengan Allah tidak akan disiksa dengan sebab dosa yang telah ditegakkan had atasnya. Menjadilah had tersebut sebagai kaffarah baginya.
Adapun orang yang menghadap dan berjumpa dengan Allah Subhanahu wa Taala dan telah ditegakkan had atasnya akan tetapi dia terus-menerus (diatas dosanya) tidak bertaubat, maka had yang telah ditegakkan atasnya di dunia tidaklah menjadi kaffarah dan tidak pula sebagai pembersih baginya.

Jadi pendapat ini yang terdapat rincian padanya itulah yang lebih mendekati kebenaran. Orang yang telah ditegakkan atasnya hukum had di dunia maka hukum had itu akan menjadi kaffarah dan pembersih baginya apabila dia bertaubat dan mengakui akan dosanya, adapun yang tidak demikian maka hukum had tidaklah menjadi kaffarah baginya."

*****
Cuplikan dari kajian "Ushulus Sunnah Imam Ahmad" || Aden - Yaman
Channel Telegram Majmuah Durus wa Muhadharat Masyayikh Adn
Link Audio || https://goo.gl/XVf5OL

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
✏ Alih Bahasa : Tim Istifadah
💽 Arsip WALIS »
📮 Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🔎 Faedah Lain » http://salafymedia.com/blog/category/al-istifadah/

💥 فائدة نفيسة 💥
 
🎓من شيخنا أبي العباس ياسين بن علي العدني
- حفظـهُ الـلـه تعالـى -

📚 { أصول السنة للإمام أحمد}
بشرح العلامة  سماحة الشيخ ربيع بن هادي المدخلي
_حفظه الله تعالى_

⛔من اقيم عليه الحد في الدنيا،
هل يعاقب في الأخرة ⛔
اختلف العلماء على القولين

🏤 في مسجد الإيمان _ جولة السفينة _ بعدن - اليمن

📚 مجموعة دروس و محاضرات مشايخ عدن 📚

•••••••••••••••••••
🅾 Majmu'ah AL ISTIFADAH
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
▶ Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
📆 Jum'at, 19 Rabi'uts Tsani 1437 H // 29 January 2016 M

🔐🔆🔐🔆🔐🔆🔐🔆🔐

Tidak ada komentar:

Posting Komentar