سَمِعْتُ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وعلى آلِهِ وسلَّمَ يقولُ
يوضَعُ الصِّراطُ بينَ ظَهْرَي جَهَنَّمَ عليهِ حسَكٌ كحسَكِ السَّعدانِ ثمَّ يستجيزُ النَّاسُ فَناجٍ مسلَّمٌ ومجدوحٌ بِهِ ثمَّ ناجٍ ومحتَبسٌ بِهِ منكوسٌ فيها فإذا فرغَ اللَّهُ عزَّ وجلَّ منَ القضاءِ بينَ العبادِ يفقدُ المؤمنونَ رجالًا كانوا معَهُم في الدُّنيا يصلُّونَ بصلاتِهِم ويزَكُّونَ بزَكاتِهِم ويصومونَ صيامَهُم ويحجُّونَ حجَّهم ويغزونَ غزوَهُم فيقولونَ أي ربَّنا عبادٌ من عبادِكَ كانوا معَنا في الدُّنيا يصلُّونَ صلاتَنا ويزَكُّونَ زَكاتَنا ويصومونَ صيامَنا ويحجُّونَ حجَّنا ويَغزونَ غَزوَنا لا نراهُم فيقولُ اذهَبوا إلى النَّارِ فمن وجدتُمْ فيها منهم فأخرجوهُ قالَ فيجدونَهُم قد أخذَتهمُ النَّارُ على قدرِ أعمالِهِم فَمِنْهُم من أخذَتهُ إلى قدميهِ وَمِنْهُم من أخذَتهُ إلى نصفِ ساقيهِ وَمِنْهُم من أخذتهُ إلى رُكْبتيهِ وَمِنْهُم مِن أزرتِهُ وَمِنْهُم من أخذَتهُ إلى ثَدييهِ وَمِنْهُم من أخذَتهُ إلى عنقِهِ ولم تغشَ الوجوهَ فيستخرجونَهُم منها فيُطرحونَ في ماءِ الحياةِ قيلَ يا رسولَ اللَّهِ وما الحياةُ قالَ غُسلُ أَهْلِ الجنَّةِ فينبُتونَ نباتَ الزَّرعةِ وقالَ مرَّةً فيهِ كما تنبتُ الزَّرعةُ في غُثاءِ السَّيلِ ثمَّ يشفعُ الأنبياءُ في كلِّ من كانَ يشهَدُ أن لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ مخلِصًا فيُخرِجونَهُم منها قالَ ثمَّ يتحنَّنُ اللَّهُ برحمتِهِ على من فيها فما يترُكُ فيها عبدًا في قلبِهِ مثقالُ حبَّةٍ من إيمانٍ إلَّا أخرجَهُ منها
الراوي : أبو سعيد الخدري | المحدث : الوادعي | المصدر : الشفاعة
الصفحة أو الرقم: 159 | خلاصة حكم المحدث : بهذا السند حسن
(afwan, belum sempat diterjemahkan)
(afwan, belum sempat diterjemahkan)
---------------------
قلنا : يا رسول الله ، هل نرى ربنا يوم القيامة ؟ قال : ( هل تضارون في رؤية الشمس والقمر إذا كانت صحوا ) . قلنا : لا ، قال : ( فإنكم لا تضارون في رؤية ربكم يومئذ إلا كما تضارون في رؤيتهما ) . ثم قال : ( ينادي مناد : ليذهب كل قوم إلى ما كانوا يعبدون ، فيذهب أصحاب الصليب مع صليبهم ، وأصحاب الأوثان مع أوثانهم ، وأصحاب كل آلهة مع آلهتهم ، حتى يبقى من كان يعبد الله ، من بر أو فاجر ، وغبرات من أهل الكتاب ، ثم يؤتى بجهنم تعرض كأنها سراب ، فيقال لليهود : ما كنتم تعبدون ؟ قالوا : كنا نعبد عزير ابن الله ، فيقال : كذبتم ، لم يكن لله صاحبة ولا ولد ، فما تريدون ؟ قالوا : نريد أن تسقينا ، فيقال : اشربوا ، فيتساقطون في جهنم . ثم يقال للنصارى : ما كنتم تعبدون ؟ فيقولون : كنا نعبد المسيح ابن الله ، فيقال : كذبتم ، لم يكن لله صاحبة ولا ولد ، فما تريدون ؟ فيقولون : نريد أن تسقينا ، فيقال : اشربوا ، فيتساقطون ، حتى يبقى من كان يعبد الله ، من بر أو فاجر ، فيقال لهم : ما يحبسكم وقد ذهب الناس ؟ فيقولون : فارقناهم ونحن أحوج منا إليه اليوم ، وإنا سمعنا مناديا ينادي : ليلحق كل قوم بما كانوا يعبدون ، وإنما ننتظر ربنا ، قال : فيأتيهم الجبار في صورة غير صورته التي رأوه فيها أول مرة ، فيقول : أنا ربكم ، فيقولون : أنت ربنا ، فلا يكلمه إلا الأنبياء ، فيقول : هل بينكم وبينه آية تعرفونه ، فيقولون : الساق ، فيكشف عن ساقه ، فيسجد له كل مؤمن ، ويبقى من كان يسجد لله رياء وسمعة ، فيذهب كيما يسجد فيعود ظهره طبقا واحدا ، ثم يؤتى بالجسر فيجعل بين ظهري جهنم ) . قلنا : يا رسول الله ، وما الجسر ؟ قال : ( مدحضة مزلة ، عليه خطاطيف وكلاليب ، وحسكة مفلطحة لها شوكة عقيفة ، تكون بنجد ، يقال لها : السعدان ، المؤمن عليها كالطرف وكالبرق وكالريح ، وكأجاويد الخيل والركاب ، فناج مسلم وناج مخدوش ، ومكدوس في نار جهنم ، حتى يمر آخرهم يسحب سحبا ، فما أنتم بأشد لي مناشدة في الحق قد تبين لكم من المؤمن يومئذ للجبار ، وإذا رأوا أنهم قد نجوا ، في إخوانهم ، يقولون : ربنا إخواننا ، كانوا يصلون معنا ، ويصومون معنا ، ويعملون معنا ، فيقول الله تعالى : اذهبوا فمن وجدتم في قلبه مثقال دينار من إيمان فأخرجوه ، ويحرم الله صورهم على النار ، فيأتونهم وبعضهم قد غاب في النار إلى قدمه ، وإلى أنصاف ساقيه ، فيخرجون من عرفوا ، ثم يعودون ، فيقول : اذهبوا فمن وجدتم في قلبه مثقال نصف دينار فأخرجوه ، فيخرجون من عرفوا ثم يعودون ، فيقول : اذهبوا فمن وجدتم في قلبه مثقال ذرة من إيمان فأخرجوه ، فيخرجون من عرفوا ) . قال أبو سعيد : فإن لم تصدقوني فاقرؤوا : إن الله لا يظلم مثقال ذرة وإن تك حسنة يضاعفها . ( فيشفع النبيون والملائكة والمؤمنون ، فيقول الجبار : بقيت شفاعتي ، فيقبض قبضة من النار ، فيخرج أقواما قد امتحشوا ، فيلقون في نهر بأفواه الجنة يقال له : ماء الحياة ، فينبتون في حافتيه كما تنبت الحبة في حميل السيل ، قد رأيتموها إلى جانب الصخرة ، إلى جانب الشجرة ، فما كان إلى الشمس منها كان أخضر ، وما كان منها إلى الظل كان أبيض ، فيخرجون كأنهم اللؤلؤ ، فيجعل في رقابهم الخواتيم ، فيدخلون الجنة ، فيقول أهل الجنة : هؤلاء عتقاء الرحمن ، أدخلهم الجنة بغير عمل عملوه ، ولا خير قدموه ، فيقال لهم : لكم ما رأيتم ومثله معه
الراوي : أبو سعيد الخدري | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري
الصفحة أو الرقم: 7439 / 6886| خلاصة حكم المحدث : [صحيح]
Bab: Firman Allah Ta'ala: {Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri, Kepada
Tuhannyalah mereka melihat}
---------------------------
6886. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami
Allaits bin Sa'd dari Khalid bin Yazid dari Sa'id bin Abu Hilal dari Zaid dari 'Atha' bin Yasar dari
Abu Sa'id Al Khudzri berkata,
"Kami bertanya,
"Ya Rasulullah, apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?"
Nabi balik bertanya:
"Apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari dan bulan ketika terang benderang?"
kami menjawab,
"Tidak."
Nabi meneruskan:
"Begitulah kalian tidak kesulitan melihat melihat Tuhan kalian ketika itu, selain sebagaimana
kesulitan kalian melihat keduanya."
Kemudian beliau berkata:
"Lantas ada seorang penyeru memanggil-manggil, "Hendaklah setiap kaum pergi menemui yang disembahnya!" Maka pemuja salib pergi bersama salib mereka, dan pemuja patung menemui patung-patung mereka, dan setiap pemuja Tuhan bersama tuhan-tuhan mereka hingga tinggal orang-orang
yang menyembah Allah, entah baik atau durhaka dan ahli kitab terdahulu. Kemudian
jahannam didatangkan dan dipasang, ia seolah -olah fatamorgana,
lantas orang-orang yahudi ditanya,
"Apa yang dahulu kalian sembah?"
Mereka menjawab,
"Kami dahulu menyembah Uzair anak Allah."
Lalu ada suara,
"Kalian dusta! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri dan tidak pula anak." Lalu apa yang kalian inginkan?"
Mereka menjawab,
"Kami ingin jika Engkau memberi kami minuman!"
Lantas ada suara,
"Minumlah kalian!"
Lalu mereka berjatuhan di neraka jahannam.
Lantas orang-orang Nashara diseru,
"Apa yang kalian dahulu sembah?"
Mereka menjawab,
"Kami dahulu menyembah Isa al Masih, anak Anak Allah."
Mereka dijawab,
"Kamu semua bohong! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri atau bahkan anak, dan apa yang kalian inginkan?"
Mereka menjawab,
"Kami ingin agar Engkau memberi kami minuman!"
Lalu dijawab,
"Minumlah kalian!"
Dan langsung mereka berjatuhan di neraka jahannam hingga tersisa manusia yang menyembah Allah, entah yang baik atau berbuat durhaka.
Mereka ditanya,
"Apa yang menyebabkan kalian tertahan padahal manusia lainnya sudah pergi?"
Mereka menjawab,
"Kami memisahkan diri dari mereka dan kami adalah manusia yang paling membutuhkan-Nya,
kami dengar ada seorang juru seru menyerukan diri,
"Hendaklah setiap kaum menemui yang mereka sembah! Hanyasanya kami menunggu-nunggu Tuhan kami."
Beliau melanjutkan,
"Lantas Allah (Al jabbar) mendatangi mereka dengan bentuk yang belum pernah mereka lihat pertama kali,
lalu Allah firmankan:
'Akulah Tuhan kalian.'
Mereka menjawab,
'Engkau adalah rabb kami, dan tidak ada yang berani mengajak-Nya bicara selain para nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
lantas para nabi berkata,
'Bukankah di antara kalian dan Allah ada tanda yang kalian mengenalnya? '
Mereka menjawab,
'Ya, yaitu betis, '
maka Allah pun menyingkap betis -Nya sehingga setiap mukmin bersujud kepada-Nya. Lalu tersisalah orang-orang yang sujud kepada Allah karena riya dan sum'ah sehingga ia pergi sujud dan punggungnya kembali menjadi satu bagian, kemudian titian (jembatan) jahannam didatangkan dan dipasang antara dua tepi jahannam,
kami bertanya,
'Wahai Rasulullah, memang jembatan jahannam tersebut misterinya apa? '
Nabi menjawab:
'Jembatan itu bisa menggelincirkan, menjatuhkan, ada pengait-pengait besi, ada duri-duri yang lebar dan tajam, durinya besok yang terbuat dari kayu berduri namanya Sa'dan (kayu berduri tajam). Orang mukmin yang melewatinya sedemikian cepat, ada yang bagaikan kedipan mata, ada yang bagaikan kilat, ada yang bagaikan angin, dan ada yang bagaikan kuda pilihan. Ada yang bagaikan kuda tunggangan, ada yang selamat dengan betul-betul terselamatkan, namun ada juga yang selamat setelah tercabik-cabik oleh besi-besi pengait itu, atau terlempar karenanya di neraka jahannam,
hingga manusia terakhir kali melewati dengan diseret seret, dan kalian tidak bisa sedemikian
gigihnya menyumpahiku terhadap kebenaran yang jelas bagi kalian daripada terhadap
seorang mukmin ketika itu kepada Allah Al Jabbar.
Jika mereka melihat bahwasanya mereka telah selamat di kalangan teman-teman mereka, mereka berkata,
'Ya Tuhan kami, sesungguhnya kawan-kawan kami mendirikn shalat bersama kami dan berpuasa bersama kami, dan beramal bersama kami! '
Allah Ta'ala berfirman,
'Pergilah kalian, siapa diantara kalian dapatkan dalam hatinya masih ada seberat dinar keimanan, maka keluarkanlah dia',
dan Allah mengharamkan bentuk mereka dalam neraka. Maka mereka datangi kawan-kawan
mereka sedang sebagian mereka telah terendam dalam neraka ada yang sampai telapak
kakinya, setengah betisnya, sehingga mereka keluarkan siapa saja yang mereka, kemudian
mereka kembali
dan Allah berkata,
'Pergilah kalian sekali lagi, dan siapa yang kalian temukan dalam hatinya seberat atom keimanan, maka keluarkanlah dia.'
Maka mereka keluarkan siapa saja yang mereka kenal."
Rasulullah berkata:
'Jika kalian tidak mempercayaiku, maka bacalah: '(Allah tidak menzhalimi seberat biji sawi pun, jika ada kebaikan, maka Allah melipatgandakan balasannya) ' (Qs. An nisaa': 40), maka para nabi shallallahu 'alaihi wasallam, malaikat dan orang-orang yang beriman, kesemuanya memberi syafaat.
Kemudian Allah Al Jabbar berkata, syafaat-Ku masih ada. Lantas Allah menggenggam segenggam dari neraka dan mengentaskan beberapa kaum yang mereka telah terbakar, lantas mereka
dilempar ke sebuah sungai di pintu surga yang namanya 'Sungai kehidupan' sehingga mereka
tumbuh dalam kedua tepinya sebagaimana biji-bijian tumbuh dalam genangan sungai yang
kalian sering melihatnya di samping batu karang dan samping pohon, apa yang diantaranya
condong kepada matahari, maka berwarna hijau, dan apa yang diantaranya condong kepada
bayangan, maka berwarna putih, lantas mereka muncul seolah-olah mutiara dan dalam
tengkuk mereka terdapat cincin-cincin.
Mereka kemudian masuk surga hingga penghuni surga berkata,
'Mereka adalah 'utaqa' Ar Rahman (orang-orang yang dibebaskan Arrahman), Allah memasukkan mereka bukan karena amal yang mereka lakukan, dan bukan pula karena kebaikan yang mereka persembahkan
sehingga mereka memperoleh jawaban
'Bagimu yang kau lihat dan semisalnya'."
----------------
Hajjaj bin Minhal berkata; telah menceritakan kepada kami
Hammam bin Yahya telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas radliyallahu'anhu,
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Pada hari kiamat nanti orang-orang
mukmin ditahan hingga yang demikian menjadikan mereka sedih. Mereka katakan, 'Duh,
sekiranya kita meminta syafaat kepada Tuhan kami sehingga Dia menjadikan kita merasa
nyaman dari tempat kita ini.' Mereka pun mendatangi Adam dan berkata, 'Engkau hai Adam,
Engkau adalah nenek moyang seluruh manusia, Allah menciptamu dengan tangan-Nya,
menjadikan surga sebagai tempat hunianmu dan menjadikan malaikat bertunduk sujud
kepadamu, Allah juga mengajarimu nama-nama segala sesuatu agar engkau bisa memberi
syafaat kepada kami disisi Tuhanmu sehingga engkau bisa memberi kenyamanan di tempat
kami ini. Namun Adam hanya menjawab, 'Disini saya tak berhak memberi syafaat untuk
kalian'." Rasulullah melanjutkan: "Lantas Adam mengingatkan kesalahan yang pernah
dilakukannya, yaitu memakan pohon larangan padahal telah dilarang, dan ia katakan 'Coba
kalian datangi Nuh, sebab ia adalah nabi shallallahu 'alaihi wasallam pertama-tama yang
Allah utus kepada penduduk bumi.' Mereka pun mendatangi Nuh, namun Nuh juga
menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', dan Nuh
menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya, yaitu bertanya kepada Rabbnya dengan
tanpa ilmu sambil ia katakan, 'Cobalah kalian datangi Ibrahim, sebab ia adalah
Khalilurrahman (kekasih Arrahman)." Rasulullah melanjutkan lagi kisahnya: "Mereka pun
mendatangi Ibrahim, hanya Ibrahim juga menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi
syafaat untuk kalian', Ibrahim lantas menyebutkan kesalahannya, yaitu tiga kebohongan
yang pernah dilakukannya sambil berkata, 'Cobalah kalian datangi Musa, seorang hamba
yang Allah memberinya taurat, mengajaknya bicara dan mendekatkannya kepada-Nya
sedekat-dekatnya'." Rasulullah lanjutkan: "Mereka pun mendatangi Musa, hanya Musa juga
menjawab, 'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', sambil Musa
mengingatkan kesalahan yang pernah dilakukannya, yaitu membunuh jiwa tanpa alasan
yang dibenarkan, sambil ia katakan, 'Coba kalian datangi Isa, seorang hamba Allah dan rasul-Nya, ruh Allah dan kalimah-Nya. Merekapun mendatangi Isa, namun 'Isa juga menjawab,
'Maaf, disini saya tak berhak memberi syafaat untuk kalian', sambil ia katakan 'Cobalah
kalian datangi Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, seorang hamba yang Allah telah
mengampuni dosanya yang terdahulu dan yang akan datang.' Lantas mereka mendatangi
aku (Muhammad) dan aku meminta ijin Tuhanku di rumah-Nya dan aku diijinkan menemui-
Nya, jika aku melihat-Nya, maka aku tersungkur sujud, Allah lalu membiarkan aku
sekehendak Dia membiarkaku. Allah lantas berkata, 'Angkat kepalamu hai Muhammad,
katakanlah, engkau didengar, mintailah syafaat, engkau diberi syafaat, mintalah, engkau
diberi.' Aku lalu angkat kepalaku dan aku memuji Tuhanku dengan pujian yang Ia ajarkannya
kepadaku, kemudian aku memberi syafaat dan Dia memberiku batasan. Kemudian aku
keluar dan memasukkan mereka ke dalam surga." Qatadah berkata, "Dan aku juga
mendengarnya menyebutkan, "Aku lalu keluar, kemudian aku keluarkan mereka dari neraka
dan kumasukkan ke dalam surga. Setelah itu aku kembali untuk kali kedua dan aku meminta
ijin Tuhanku di rumah-Nya dan aku diijinkan untuk menemui-Nya, jika aku melihat-Nya,
maka aku tersungkur sujud. Allah lantas membiarkanku sekehendak Allah membiarkan,
kemudian Allah berkata, 'Angkatlah kepalamu hai Muhammad dan katakanlah engkau akan
didengar, dan berilah syafaat engkau akan diberi syafaat, dan mintalah engkau akan diberi.'
Aku lalu angkat kepalaku dan memanjatkan pujian dan pujaan terhadap tuhanku
sebagaimana yang diajakrkan-Nya kepadaku. Kemudian aku memberi syafaat, dan Ia
memberiku batasan sehingga aku keluar dan aku masukkan mereka ke dalam surga."
Qatadah berkata, "Dan aku mendengarnya menyebutkan, "Dan aku berangkat sehingga aku
keluarkan mereka dari neraka, lalu mereka aku masukkan ke dalam surga." Qatadah berkata,
"Dan aku mendengarnya menyebutkan, 'Maka aku berangkat dan aku keluarkan mereka dari
neraka, untuk kemudian aku masukkan mereka ke dalam surga, hingga tidak tersisa dalam
neraka selain yang digi ditahan oleh alquran, atau maksudnya ia wajib abadi, kemudian
beliau membaca ayat ini '(semoga Tuhanmu membangkitkankmu di tempat yang terpuji) '
(Qs. Al Isra': 79). Nabi mengatakan, "Inilah maqam terpuji yang dijanjikan untuk nabi
shallallahu 'alaihi wasallam kalian."
Diriwayatkan, bahwa:
Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan Sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di Dunia, mereka bertanya tentang Sahabat Mereka kepada اللّهُ سبحانه و تعالى ..
"Yaa Rabb.. Kami tidak melihat Sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia, Shalat bersama kami, Puasa bersama kami dan berjuang bersama kami,"
Maka اللّهُ سبحانه و تعالى berfirman:
"Pergilah ke neraka, lalu keluarkan Sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar dzarrah." (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")
Al-Hasan Al-Bashri berkata, "Perbanyaklah Sahabat-sahabat Mu'min-mu, karena Mereka memiliki Syafa'at pada hari kiamat."
Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabatnya sambil menangis,
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di Surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada اللّهُ تعالى tentang aku, "Wahai Rabb Kami.. hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu."
#SAHABAT Ku.. Mudah-mudahan dengan ini, aku telah Mengingatkanmu Tentang اللّهُ تعالى ..Agar aku dapat besertamu kelak di Surga & Ridha-Nya..
ْAku Memohon kepada-Mu.. Karuniakanlah kepadaku #Sahabat-Sahabat yang selalu mengajakku untuk Tunduk Patuh & Taat Kepada Syariat-Mu..
💦Ya sahabatku akhowaty fillaah..
jangan lupa tanya tentang diriku kepada ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ jika engkau tidak melihat diriku di syurga kelak...💦
💐BAAROKALLOHU FIINA..💐
0 komentar:
Posting Komentar