MAKNA UCAPAN "HAYYAAKALLOH" DAN HUKUM MENGUCAPKANNYA

Posted On // Leave a Comment
๐Ÿ”—MAKNA UCAPAN "HAYYAAKALLOH" DAN HUKUM MENGUCAPKANNYA

๐Ÿ”ฌDitulis Oleh : (Asy-Syaikh) Abul ‘Abbas Yasin bin Ali al-‘Adeniy -hafidzahullah-
๐Ÿ“† Malam 15 Ramadhan 1436 H.

                                       ✹✹✹

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…
ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡، ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡، ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆู…ู† ูˆุงู„ุงู‡.

 ุฃู…ู€ู€ู€ู€ุง ุจุนู€ู€ู€ู€ุฏ :

๐Ÿ”–Sesungguhnya diantara ucapan yang tersebar di waktu lalu dan sekarang adalah perkataan: (ุญูŠَّุงูƒ ุงู„ู„ู‡)  Hayyaakalloh sehingga suatu keharusan untuk memahami maknanya dan hukum penggunaannya.

๐Ÿ”ด Al-Azhariy dalam kitab Tahdziibul Lughoh (5/ 189) berkata:
“Muhammad bin Mu’adz telah mengabarkan kepadaku dari Hatim bin al-Muzhoffar bahwa ia bertanya kepada Salamah bin ‘Ashim tentang ucapan           (ุญูŠَّุงูƒ ุงู„ู„ู‡)  “Hayyaakalloh” maka beliau menjawab:
▪“Sama dengan kedudukan    ุฃุญูŠุงูƒ ุงู„ู„ู‡   “ahyaakalloh” yaitu: semoga Allah mengekalkanmu.
▪Semisal dengan ucapan          ูƒุฑّู… ุงู„ู„ู‡   “karromalloh” dan      ุฃูƒุฑู… ุงู„ู„ู‡   “akromalloh”.

๐Ÿ‘‰Beliau berkata: “dan aku bertanya kepada Abu ‘Utsman al-Maaziniy tentang makna “hayyaakalloh” maka beliau menjawab: (yaitu)                   ุนู…ุฑูƒ ุงู„ู„ู‡     “ammarokalloh” semoga Allah memanjangkan umurmu.” Selesai penukilan.


๐Ÿ”ดAbu Hayyan dalam kitab al-Bahrul Muhith (8/ 486) berkata:

“ุญูŠّุงูƒ ุงู„ู„ู‡ “
▪"hayyaakalloh”
yaitu ุฃุญูŠุงูƒ “ahyaaka” semoga Allah menghidupkanmu dan ุฃุจู‚ุงูƒ mengekalkanmu.
▪Dan ุญูŠูŠุชูƒ “hayyaiytuka” yaitu: “Aku mendoakan untukmu semoga Allah menghidupkanmu.”


๐Ÿ”ดIbnul Atsir dalam kitab an-Nihaayah berkata:
▪“Makna ุญูŠุงูƒ “hayyaaka”: “Semoga Allah mengekalkanmu dari kehidupan.
▪Dan disebutkan (dalam pendapat yang lain): yaitu berasal dari menghadap almuhayyaa yaitu (raut) wajah.”
▪Dan dikatakan juga: “Semoga Allah memberimu kuasa dan kegembiraan.”
▪Dan pendapat lainnya: “Semoga Allah memberi kesejahteraan yaitu dari ucapan hormat “as-Salaam”.” Selesai penukilan.

☝Aku katakan:
Yang paling dekat (pada kebenaran) bahwa makna “hayyaakalloh”: “Semoga Dia memanjangkan hidupmu”, karena dekatnya derivasi/  turunan asal kata.

๐Ÿ”ดAr-Roziy dalam kitab at-Tafsirul Kabiir (10/ 161) berkata:

“… “hayyaakalloh” dan derivasinya berasal dari ุงู„ุญูŠุงุฉ al-hayaat (kehidupan) seakan-akan ia mendo'akan kebaikan untuknya dengan kehidupan.” Selesai penukilan.


                                          ✺✺✺

 ⭕HUKUM PENGGUNAANNYA ⭕

Apabila engkau telah mengetahui bahwa makna “hayyaakalloh” yaitu :  “Semoga Allah memanjangkan kehidupanmu” maka apakah boleh mendoakan panjang umur?

๐Ÿ”˜An-Nasa’iy meriwayatkan dengan sanad yang shahih (no. hadits 1304) dari ‘Ammar bin Yaasir –semoga Allah meridhoinya- bahwa Nabi –shalallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

 ุงู„ู„ู‡ู… ุจุนู„ู…ูƒ ุงู„ุบูŠุจ ูˆู‚ุฏุฑุชูƒ ุนู„ู‰ ุงู„ุฎู„ู‚ ، ุฃุญูŠู†ูŠ ู…ุง ุนู„ู…ุช ุงู„ุญูŠุงุฉ ุฎูŠุฑุงً ู„ูŠ ، ูˆุชูˆูู†ูŠ ุฅุฐุง ุนู„ู…ุช ุงู„ูˆูุงุฉ ุฎูŠุฑุงً ู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ู… ...

“Ya Allah dengan ilmu ghaib-Mu dan kuasa-Mu atas seluruh makhluk, hidupkanlah aku dengan apa yang Engkau ketahui bahwa kehidupan itu baik untukku. Dan wafatkanlah aku apabila Engkau mengetahui kematian itu lebih baik untukku. Ya Allah…”al-Hadits.

๐Ÿ”˜Asy-Syaikh al-‘Utsaimin dalam kitab Syarhu Riyaadhish Shaalihiin (1/ 249) berkata:

“Oleh karenanya sepantasnya seorang insan apabila ia mendo'akan orang lain dengan panjang umur untuk mengkaitnya dengan berucap:

ุฃุทู€ู€ู€ู€ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุจู‚ุงุกูƒ ุนู„ู‰ ุทู€ู€ู€ู€ู€ู€ุงุนุชู€ู€ู€ู€ู‡

“Semoga Allah memanjangkan keberadaanmu (di dunia) di atas keta'atan kepada-Nya.”

Sehingga didapati kebaikan dalam kehidupannya yang panjang.”  Selesai penukilan.


------------------------
☝Aku katakan:

๐Ÿ”นBanyak dari ulama yang memakruhkan do'a untuk panjang umur sedangkan sebagian lain memberi rukhshoh.
๐Ÿ”นDan sebagian ulama menukil bahwa awal yang memunculkan ucapan (ุฃุทุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุจู‚ุงุกูƒ)   “semoga Allah memanjangkan keberadaanmu (di dunia)” adalah orang-orang zindiq (munafiq).
๐Ÿ”นDan sebagian lain mengkhususkan do'a ini teruntuk ulama dan pemimpin yang adil saja.

Lihat: kitab al-Adzkaar karya an-Nawawiy (hal. 329), al-Futuhaat ar-Rabbaaniyah karya Ibnu ‘Allaan (7/ 122 – 123), Zaadul Ma’aad (2/ 473), al-Adaabusy Syar’iyah karya Ibnu Muflih (1/435), dan Ghidza’ul Albaab karya as-Safaariniy (1/ 296).

๐Ÿ”˜Oleh sebab ini  al-Imam Muhammad al-Amiin asy-Syinqithiy sebagaimana dalam kitab “al-‘Adzbun Namiir Min majaalis asy-Syinqithiy fit Tafsir (1/ 339) berkata:

“Dan dia –ucapan salam dalam Islam- lebih baik daripada ucapan salam Jahiliyyah yang dahulu mereka berucap “hayyaakalloh”. Sehingga “assalaamu ‘alaikum lebih baik daripada “hayyaakalloh”. Dan tidak lain ia lebih utama daripada ucapan (jahiliyah) itu karena makna “assalaamu ‘alaikum”: “Semoga Allah menyelamatkan Anda dari segala gangguan dan ketergelinciran.”

Adapun makna “hayyaakalloh” tidak lebih ucapan “hayyaakalloh” bermakna “semoga Allah memanjangkan hidupmu”.

ูˆู‡ุฐุง ุงู„ุฏุนุงุก ู„ุง ูŠุณุชู„ุฒู… ุงู„ูุงุฆุฏุฉ ؛ ู„ุฃู†ู‡ ูƒู… ู…ู† ุฅู†ุณุงู† ุชูƒูˆู† ุญูŠุงุชู‡ ูˆูŠู„ุง ุนู„ูŠู‡ ، ูˆุถุฑุฑุงً ุนู„ูŠู‡، ูˆูŠูƒูˆู† ูŠุชู…ู†ู‰ ุงู„ู…ูˆุช . ูˆู…ุง ูƒู„ ุญูŠุงุฉ ู…ุฑุบูˆุจุฉ ูˆู„ุง ู…ุฑุบูˆุจ ููŠู‡ุง ، ุจู„ ุฑุจّ ุญูŠุงุฉ ุงู„ู…ูˆุช ุฎูŠุฑ ู…ู†ู‡ุง.

๐Ÿ’ฅDan do'a ini tidak mengharuskan suatu manfaat (bagi yang dido'akan) karena seberapa banyak manusia yang kehidupannya adalah kebinasaan untuknya dan memudharatkan sehingga ia mendambakan kematian. Tidak setiap kehidupan diharapkan dan dicintai. Bahkan terkadang dalam suatu kehidupan bahwa kematian itu lebih baik daripadanya.” Selesai penukilan.


๐Ÿ”˜Beliau juga berucap (3/ 290):

“Dan makna ‘hayyaakalloh” : semoga Allah memanjangkan hidupmu. Mendo'akan secara mutlak untuk panjangnya kehidupan tidak melazimkan adanya kebaikan karena seseorang terkadang kehidupannya adalah celaka dan sengsara yang ia mendambakan untuk beristirahat darinya dengan kematian. Sehingga terkadang suatu kehidupan, pemiliknya lebih mengedepankan kematian atasnya, sebagaimana ucapan orang-orang mutakhir:

๐Ÿ’ฅุฃู„ุง ู…ูˆุช ูŠุจุงุน ูุฃุดุชุฑูŠู‡ ... ูู‡ุฐุง ุงู„ุนูŠุด ู…ุง ู„ุง ุฎูŠุฑ ููŠู‡
ุฃู„ุง ุฑุญู… ุงู„ู…ู‡ูŠู…ู† ู†ูุณ ุญุฑ ... ุชุตุฏู‚ ุจุงู„ูˆูุงุฉ ุนู„ู‰ ุฃุฎูŠู‡๐Ÿ’ฅ

“Tidakkah ada kematian yang dijual lalu aku membelinya..
Maka hidup ini tidak ada kebaikan padanya.

Tidakkah orang yang kuasa bersikap kasih kepada jiwa yang merdeka..
Yang ia menyedekahkan kematian untuk saudaranya.”

❗Maka orang ini menginginkan seseorang bersedekah kepadanya dengan memberinya kematian, ia mengutamakan kematian di atas kehidupannya.

๐Ÿ”ปSehingga bukti bahwa “hayyaakalloh” artinya “semoga Allah memanjangkan hidupmu” bahwa panjangnya kehidupan tidak melazimkan adanya kebaikan. Sebab terkadang dalam suatu kehidupan terdapat gangguan lagi kesempitan yang ia(pemilik kehidupan) mengharapkan untuk ia mati.

๐Ÿ”ปSehingga kematian lebih baik dari hidupnya. Sebagaimana datang hadits-hadits yang shahih muttafaq ‘alaihi bahwa di akhir zaman akan datang seseorang mengunjungi kuburan saudaranya lalu ia berangan-angan dengan penuh harapan bahwa ia dalam posisi sebagai orang yang mati dan mendahulukan untuk istirahat dari kehidupannya disebabkan banyaknya fitnah(ujian). Kita memohon perlindungan kepada Allah.” Selesai penukilan. 

☝Maka aku katakan:

Apabila engkau telah mengetahui hal ini maka seorang yang mengucapkan kalimat ini hendaknya ia mengkaitnya sehingga ia berucap –misalnya-

ุญูŠุงูƒ ุงู„ู„ู€ู€ู€ู‡ ุจุงู„ุทุงุนู€ู€ู€ู€ุฉ ، ุฃูˆ ุจุงู„ุฎูŠุฑ ، ุฃูˆ ุจุงู„ุณู„ุงู…ู€ู€ู€ู€ู€ุฉ ...

“Hayyaakalloh bith Tho’ah / bil Khoir/ bis salaamah: Semoga Allah menghidupkanmu dengan ketaatan atau kebaikan atau keselamatan…dst”.

๐Ÿ”˜Ibnu Abi Syaibah dalam kitab al-Mushonnaf (5/ 250) berkata:

“Pada seseorang yang mengucapkan “hayyaakalloh/ semoga Allah memanjangkan hidupmu” yang ia (orang yang didoakan) membencinya sampai ia ucapkan “bis salaam/ dengan keselamatan”.

Kemudian ia menyebutkan beberapa atsar diantaranya: dari Muhammad bin Sauqoh, ia berkata: Maimun bin Mihron mendatangi kami lalu seseorang berucap padanya “hayyaakalloh” maka beliau berujar:

 ู„ุง ุชู‚ู€ู€ู€ู€ู€ู„ ู‡ูƒุฐุง ، ู‡ุฐู‡ ุชุญูŠุฉ ุงู„ุดุงุจ ، ูˆู„ูƒู† ู‚ู„ : ุญูŠุงูƒู€ู€ู€ู€ู€ู€ู… ุงู„ู„ู€ู€ู€ู€ู‡ ุจุงู„ุณู„ุงู….

✋“Jangan katakan demikian, ini adalah salam anak muda.
๐Ÿ‘ Namun ucapkanlah “Hayyaakumulloh bis salaam/ Semoga Allah memanjangkan hidup Anda dengan kesejahteraan”.

Dan dalam bab ini ada banyak atsar dan semoga dengan penjabaran ringkas ini telah tercapai apa yang diinginkan.

 ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†.

๐Ÿ”ญ Ditulis: Abul Abbas Yasin bin ‘Ali al-‘Adeniy.
Aden, Yaman, malam 15 Ramadhan 1436 H.

                                        ✲✹✲

๐ŸŒ Sumber:
MAJMU'AH AL-BAROKAH MA'A AKAABIRIKUM
✏ Alih Bahasa :
Al-Ustadz Abu Yahya Al-Maidany (Solo) hafidzahullah [FBF-5]

_______________
๐Ÿ” ู…ุฌู…ูˆุนู€ู€ู€ู€ู€ุฉ ุชูˆุฒูŠุน ุงู„ูู€ู€ู€ู€ู€ูˆุงุฆุฏ
๐Ÿ“Œ❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net

✆ WA Al Istifadah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧

๐Ÿ›…➠http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html

0 komentar:

Posting Komentar