(Bagian 2)
🔬 Oleh:
Fadhilatu Asy-Syaikh Al-'Allaamah 'Abdul 'Aziz bin Baaz -rahimahullah-
✹ ✹ ✹
📞 PERTANYAAN :
Sebagian orang mengkhususkan bulan Rajab dengan sebagian peribadahan seperti SHOLAT ROGHOIB dan MENGHIDUPKAN MALAM (27) dari bulan Rajab maka apakah hal itu ada dasarnya di dalam syari'at? Jazakumullohu khoiro.
🔓 JAWABAN:
تخصيص رجب بصـــلاة الـــرغائب أو الاحتفــــال بليلة (27) منــه يزعمون أنهــا ليلة الإسراء والمعراج كــل ذلك بدعـــة لا يجوز، وليس له أصل في الشرع..
❗MENGKHUSUSKAN bulan Rajab dengan SHOLAT ROGHOIB atau pesta di malam (27) dari bulan Rajab dengan anggapan bahwa malam tersebut adalah malam Isra` dan Mi'raj maka itu semua adalah KEBID'AHAN dan TIDAK BOLEH, dan TIDAK ADA DASARNYA DI DALAM SYARI'AT..
❌Dan para ahli tahqiq telah memperingatkan atas yang demikian tidak hanya sekali dan kami telah menjelaskan kepada manusia bahwa SHOLAT ROGHOIB ADALAH BID'AH, dan dia adalah sholat yang dilakukan sebagian orang di awal malam jum'at dari bulan Rajab, dan demikian dengan pesta malam (27) dengan keyakinan bahwa malam tersebut adalah malam Isra` dan Mi'raj, semua itu adalah kebid'ahan yang tidak sumber hukum baginya di dalam syari'at.
☝Dan malam Isra` dan Mi'raj TIDAK DIKETAHUI KAPAN TERJADINYA, dan sekalipun Anda tahu maka tidak boleh melakukan pesta karenanya; karena Nabi ﷺ TIDAK PERNAH MENGADAKAN pesta karenanya, dan demikian pula dengan para Khulafa Rosyidun serta para Sahabat lainnya rodhiallohu 'anhum, dan kalau sekiranya hal itu sunnah tentulah mereka akan mendahului kita melakukannya.
◾ Dan kebaikan semuanya dalam mengikuti mereka dan berjalan diatas manhaj mereka sebagaimana firman Alloh 'Azza wa Jalla:
﴿ وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴾ [سورة التوبة 100]
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." [QS. At-Taubah: 100].
◾Dan telah shahih dari Rosululloh ﷺ bahwasanya beliau bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌ [ متفـــق على صحته.]
"Barangsiapa membuat-buat (perkara baru) dalam urusan kami ini apa yang bukan bagian darinya maka dia tertolak". [Disepakati keshahihannya],
◾Dan Beliau 'Alaihis Sholaatu Wassalam bersabda:
ّ
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْه ِأَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ [أخرجـــه مسلم في صحيحـــه]
"Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada padanya urusan kami maka dia tertolak". [Dikeluarkan Imam Muslim di dalam shahihnya].
❗Dan makna "maka dia tertolak" yaitu tertolak atas pelakunya, dan Beliau ﷺ bersabda didalam khutbahnya:
أَمَّــا بَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
"Amma ba'du: maka sesungguhnya sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ dan sejelek-jelek perkara adalah yang dibuat-buat darinya dan setiap kebid'ahan adalah kesesatan". [HR. Muslim di dalam (Al-Jumu'ah) nomor (1435)]Dikeluarkan oleh Muslim juga.
◾Dan yang wajib atas semua kaum Muslimin ialah mengikuti sunnah dan istiqomah diatas sunnah serta saling menasehati dengannya dan MEMPERINGATKAN DARI KEBID'AHAN-KEBID'AHAN semuanya sebagai pengamalan kepada firman Alloh 'Azza wa Jalla :
﴿ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ ﴾ [سورة المائدة 2]
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa". [QS. Al-Maaidah: 2]
◾Dan firman Alloh Subhanaahu wa ta'ala:
﴿ وَالْعَصْرِ * إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّب ﴾[سورة العصر 1 - 3]
"Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." [QS. Al-'Ashr: 1-3]
◾Dan sabda Nabi ﷺ:
(الدِّينَ نصيحةٌ ، قالوا : لمن يا رسولَ اللهِ ؟ قال : للهِ تعالَى ولكتابِه ورسلِه وأئمَّةِ المؤمنين أو قال : أئمَّةِ المسلمين وعامَّتِهم)
"Agama adalah nasehat, mereka berkata: bagi siapa wahai Rosululloh? Beliau menjawab: bagi Alloh dan bagi kitab-Nya dan bagi Rosul-Nya dan bagi para imam kaum muslimin dan keumuman mereka". [HR. Muslim di dalam "Al-Iman" nomor (55)]. Dikeluarkan oleh Muslim di dalam shahihnya.
💫Adapun umroh maka tidak mengapa dilakukan di bulan Rajab berdasarkan hadits shahih di dalam shahih Bukhori dan Muslim dari Ibnu 'Umar rodhiallohu 'anhuma bahwa Nabi ﷺ melakukan umroh di bulan Rajab dan kaum salaf pun melakukan umroh di bulan Rajab, sebagaimana disebutkan hal itu oleh Al-Hafizh Ibnu Rojab rohimahulloh di dalam kitabnya "Al-Lathoif" dari 'Umar dan putranya serta 'Aisyah rodhiallohu 'anhum dan dinukilkan dari Ibnu Sirin bahwa kaum salaf mereka dahulu melakukan itu. Dan Alloh lah pemberi taufiq.
---🌳🌳🌳---
🌐 Sumber artikel:
■ http://www.sahab.net/forums/?
■ http://www.binbaz.org.sa/node/
✒ Alih Bahasa:
Al-Ustadz Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh -hafizhohullah- [FBF-2]
________________________
🔍 مجموعــــــة توزيع الفــــــوائد
📌❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net
0 komentar:
Posting Komentar