TELADAN SALAF SAAT RUJUK, 🚀SEGERA MENJELASKAN RUJUKNYA, TIDAK LAMA.. 👍BAHKAN MEMUJI ORANG YG SUDAH MENASEHATINYA..

Posted On // Leave a Comment
↩TELADAN SALAF SAAT RUJUK,
🚀SEGERA MENJELASKAN RUJUKNYA, TIDAK LAMA..
👍BAHKAN MEMUJI ORANG YG SUDAH MENASEHATINYA..

---------------------------

🏡🏠Itu pula terjadi kepada imam Yahya ibnu Ma'in, imam..
Ketika di majelis Nu'aim ibnu Hammad di Mesir..
Majelisnya besar, banyak yg hadir, Nu'aim imam, ibn Hammad..

🎤🔊Al Muhim beliau Nu'aim ibnu Hammad syaikhnya gurunya Yahya ibnu Ma'in menyampaikan sekian hadits. Salah satu yang Nu'aim sampaikan:
"Dari jalan Ibnul Mubarak dari Ibni 'Aun"..
Kemudian dengan riwayat ini Nu'aim ibnu Hammad membawakan sekian hadits, beberapa riwayat, dari jalan ibnul Mubarak dari ibni 'Aun.

🚧⛔Melihat ini, Yahya ibnu Ma'in, di majelis, menyampaikan kepada Nu'aim bin Hammad:
"itu riwayat bukan riwayatnya Abdullah bin Mubarak, salah antum.."
Bantahan Yahya menjelaskan kepada Nu'aim ibnu Hammad:
"itu bukan riwayatnya Abdullah ibnul Mubarak"
Karena tadi setiap riwayat Nu'aim bawakan selalu dari jalan Ibnul Mubarak dari Ibnu 'Aun, Ibnul Mubarak dari Ibnu 'Aun..
Yahya bin Ma'in mengetahui ini salah gak benar,
"keliru, itu bukan riwayatnya Ibnul Mubarak semua itu"

⚡💥Mendengar itu Nu'aim ibnu Hammad marah, manusia, di majelisnya, beliau katakan:
"kamu bantah saya? menyalahkan saya, aku yang salah?"
Marah Nu'aim bin Hammad, merasa dirinya gurunya, orang yg lebih besar lebih 'alim begitu..

☝Dijawab oleh Yahya ibnu Ma'in:
"iya aku membantah memang, aku ingin keindahan bagimu"
"aku ingin meluruskan kamu, aku gak ingin kamu salah dan terus didalam kesalahanmu, itu bukan riwayat Ibnul Mubarak, gak benar"

❌🙌Nu'aim ibnu Hammad tetap gak mau rujuk:
"gak ini riwayat Ibnul Mubarak"
wal hasil marah beliau:
"kamu menyalahkan saya.. apa ilmumu begini begini.."

☝Sampai kemudian Yahya ibnu Ma'in mengatakan:
"Wallahi, demi Allah kamu tidak mendengar riwayat ini dari Ibnul Mubarak, dan Ibnul Mubarak pun tidak pernah mendengar ini dari Ibni 'Aun"

⚡🔥Tambah marah Nu'aim ibnu Hammad, dan yg di majelis semua marah dan menyalahkan Yahya ibnu Ma'in..

👎💥Dan Nu'aim bin Hammad berdiri meninggalkan majelis, dalam keadaan marah dia, marah, emosi..
Semua semajelis ngata-ngatai Yahya:
"kamu sih sok pinter, kamu.. begini begitu... akhirnya Syaikh marah meninggalkan majelis gara-gara kamu, makanya jadi orang jangan sok pinter, jangan sok senang membantah"
kalau bahasa sekarang disebutkan istilah mereka "jama'ah tahdzir, senengannya nahdzir, senengannya membantah".. na'am
Semua pada nyalahkan Yahya ibnu Ma'in

🔇🌾Ibnu Ma'in diem saja..

⏳⌚Gak lama, Nu'aim ibnu Hammad kembali ke majelis, duduk lagi.. beliau katakan:
"siapa yg tidak mau mengakui bahwa Yahya ibnu Ma'in adalah Amirul Mukminin fil hadits"
Dipuji oleh Nu'aim ibn Hammad sekarang..

👑🏆Tadi amirul mukminin fil hadits itu gelar tertinggi, beberapa ulama saja yg mendapat gelar itu, gak banyak, Bukhari, Ahmad ibn Hanbal, Yahya ibn Ma'in.. al muhim..

☝"Siapa yg tidak mau mengakui kalau Yahya ibn Ma'in adalah amirul mukminin fil hadits, Abu Zakaria aku yg salah memang, itu dari kitab, dari tulisan, dan aku salah dalam meriwayatkannya. Yg meriwayatkan hadits-hadits ini dari ibni 'Aun bukan Abdullah ibnul Mubarak"

🎤🚫Tadi kan beliau katakan: "dari jalan ibnul Mubarak dari ibnu 'Aun, ibnul Mubarak dari ibnu 'Aun
Maka beliau sekarang cabut, beliau katakan:
"ini bukan riwayat ibnul Mubarak dari ibni 'Aun"

✅↩Rujuk kepada kebenaran, rujuk kepada yg membantahnya, ahlul ilm..

🔥💬Jadi beliau keluar tadi emosi, emosi na'am.. tapi gak diam, beliau introspeksi, buka kitab, melihat, o.. ternyata betul, dia yg salah, Nu'aim bin Hammad, Yahya yg betul. kembali ke majelis..
langsung, gak lama..

⚡💭Seperti tadi emosi emosi, manusia.. tapi gak panjang, gak kemudian berkelanjutaan..
Langsung beliau katakan:
"aku yg salah"

👍✨Dan tidak hanya itu, dia puji orang yg menyalahkan dia, dia sanjung orang yg membantah dia..

💪💢jentelmen.. itu keberanian dalam al haq, agama..

"Yahya bin Ma'in amirul mukminin fil hadits, aku yg salah"

👓🌕Lihat aimmah, segera mereka rujuk kepada al haq, segera mereka cabut kesalahannya begitu tau itu kesalahan..

📝Petikan faedah
🔊Ust. Usamah Mahri hafizhahullah

0 komentar:

Posting Komentar