KISAH SI BELANG, SI BOTAK DAN SI BUTA

Posted On // Leave a Comment

KISAH SI BELANG, SI BOTAK DAN SI BUTA

Zaman dahulu kala, ada tiga orang Bani Israil yang satu berkulit belang (sopak), yang kedua berkepala botak, dan yang ketiga buta kedua matanya.
Dan Allah ingin menguji ketiga orang tersebut…
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus kepada mereka satu malaikat.

Lalu malaikat itupun mendatangi orang pertama yang menderita penyakit sopak (Belang) dan ia bertanya kepadanya, “Jika ada doamu yang dikabulkan oleh Allah, maka doa apakah yang akan engkau minta?”
Si Belang menjawab, “Warna yang bagus dan kulit yang bagus, serta hilangnya dari diriku sesuatu yang membuat orang-orang jijik kepadaku.”
Lalu malaikat itupun mengusapnya dan seketika itu, hilanglah penyakitnya yang menjijik yang ia derita itu. Hingga iapun memiliki warna kulit yang bagus.
Kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya, “Lalu harta apa yang paling engkau sukai?”
Laki-laki itu menjawab, “Onta.”
Akhirnya orang itu diberikan seekor onta yang bunting seraya didoakan oleh malaikat, “Semoga Allah memberi berkah untukmu dalam onta ini.”
Kemudian malaikat itupun pergi dan mendatangi orang kedua (Si Botak) lalu bertanya kepadanya, “Apakah yang paling engkau sukai?”
Laki-laki Botak itupun menjawab, “Rambut yang indah dan hilangnya dari diriku penyakit yang karenanya aku dijauhi oleh manusia.”
Maka Malaikat itupun mengusapnya, hingga hilanglah penyakitnya dan tumbuhlah rambut yang indah diatas kepalanya.
Lalu Malaikat itupun bertanya lagi, “Harta apa yang paling engkau sukai?”
Laki-laki itupun menjawab, “Sapi.”
Akhirnya si Botak itupun diberikan seekor sapi yang bunting dan didoakan oleh malaikat, “Semoga Allah memberkahinya untukmu.”
Selanjutnya malaikat itupun pergi dan mendatangi orang ketiga (si Buta) lalu bertanya kepadanya, “Apa yang paling engkau sukai?”
Laki-laki ketiga (si Buta) itupun menjawab, “Allah mengembalikan kepadaku mata, agar aku dapat melihat manusia.”
Lalu Malaikat itupun mengusapnya hingga Allah mengembalikan pandangannya dan Si Butapun akhirnya bisa melihat lagi.
Setelah itu malaikat bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”
Laki-laki itupun menjawab, “Kambing.”
Akhirnya diberilah ia seekor kambing yang bunting kepadanya sambil malaikat mendoakannya.
Singkat cerita, dari hewan yang dimiliki ketiga orang itu beranak-pinak dan terus berkembang biak.
Hingga dari laki-laki yang pertama, ia memiliki satu lembah onta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.
Kemudian sang malaikat –dengan wujud berbeda dengan sebelumnya– kembali mendatangi si Belang.
Malaikat itupun berkata kepadanya, “Seorang miskin telah terputus bagiku semua sebab dalam safarku, maka kini tidak ada bekal bagiku, kecuali hanya dengan pertolongan Allah kemudian dengan pertolonganmu. Aku memohon kepadamu demi (Allah) Yang telah memberimu warna yang bagus, kulit yang bagus, dan harta yang berlimpah.., satu ekor onta saja yang bisa menghantarkanku dalam safarku ini.”
Orang yang tadinya belang itupun menanggapi, “Hak-hak orang masih banyak.”
Lalu malaikat bertanya kepadanya, “Sepertinya saya mengenal Anda. Bukankah Anda dulu fakir dan berkulit belang hingga dijauhi oleh orang-orang, kemudian Anda diberi (kenikmatan) oleh Allah?”
Laki-laki itu menjawab, “Sesungguhnya harta ini saya warisi dari orang-orang tuaku.”
Maka malaikat itupun berkata kepadanya, “Jika kamu dusta, maka Allah akan mengembalikanmu pada keadaan semula.”
Lalu malaikat itu pergi.
Beberapa saat kemudian, dengan rupa dan penampilan sebagai orang miskin, malaikat itupun mendatangi laki-laki yang dulu Botak.
Malaikat itupun berkata kepada orang ini seperti yang dia katakan kepada si Belang sebelumnya.
Ternyata tanggapan si Botak sama persis dengan si Belang. Maka malaikat pun menanggapinya, “Jika kamu berdusta, Allah pasti mengembalikanmu kepada keadaan semula.”
Kemudian malaikat malaikat itupun pergi dan mendatangi laki-laki ketiga –dengan rupa dan penampilan berbeda dengan sebelumnya–.
Malaikat itupun berkata kepadanya, “Seorang miskin dan Ibn Sabil yang telah kehabisan bekal dan usaha dalam perjalanan, maka hari ini tidak ada lagi bekal yang menghantarkanku ke tujuan kecuali dengan pertolongan Allah kemudian dengan pertolonganmu. Aku memohon kepadamu, demi Allah yang mengembalikan pandanganmu.., satu ekor kambing saja agar aku bisa meneruskan perjalananku.”
Maka si Buta menanggapinya, “Aku dulu adalah seorang yang buta, lalu Allah mengembalikan pandanganku. Maka ambillah apa yang kamu suka dan tinggalkanlah apa yang kamu suka. Demi Allah aku tidak keberatan kepadamu dengan apa yang akan engkau ambil karena Allah.”
Lalu malaikat itupun berkata kepadanya, “Jagalah harta kekayaanmu. Sebenarnya kamu (hanyalah) diuji. Dan Allah telah ridha kepadamu dan murka kepada dua sahabatmu.”
(Sumber: Hadits Abu Hurairah riwayat Al Bukhari No. 3277 dan Muslim No. 2964).
Semoga kita selalu mendapatkan taufiq dari Allah Ta’ala agar senantiasa kokoh diatas Sunnah. Dan Semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam.
_______________________
Catatan:
(Pesan ini disebarluaskan oleh BB Dakwah Ahlussunnah)
www.forumdakwahahlussunnah.com

0 komentar:

Posting Komentar