Beberapa Kesalahan yang Dilakukan Oleh Sebagian Suami
🔵Kesalahan Keempat: Sedikitnya Rasa Cemburu Pada Istri.
Cemburu ada salah satu sikap/perasaan mulia yang keluar dari cinta yang hakiki. Yang mendorong suami untuk menjaga istrinya. Yang cemburu ini akan melahirkan atau menambah perasaan cinta diantara suami dan istri.
Sebagaimana pada kesalahan suami yang lalu, ada seorang suami yang meragukan dan berburuk sangka kepada istrinya hanya semata was-was atau karena sebab yang tidak jelas.
Disisi lain ada seorang suami yang tidak mempuyai rasa cemburu, atau lemah cemburunya. Atau telah mati rasa cemburunya sehingga suami ini tidak lagi memperhatikan istrinya, walaupun berbuat sesuatu yang seharusnya membuat seorang suami mengingkari perbuatan tersebut. Seperti istrinya berikhtlah (bercampur baur dengan laki2 yang bukan mahram), keluar tidak memakai hijab, atau dalam keadaan bersolek dan berdandan menor atau berduaan dengan saudara laki-laki suaminya dan yang lainnya. Bahkan justru suaminya yang menyuruh salah satu perbuatan tersebut.
Yang ini semua, yaitu lemahnya cemburu merupakan bentuk dari mengikuti gaya hidup orang-orang barat.
Jelas hal ini merupakan kesalahan yang fatal yang akan menimbulkan perbuatan kekejian, konflik didalam rumah tangga dan kehancuran, disamping itu suami mendapatkan dosa ketika dirinya membiarkan istrinya melakuan perbuatan-perbuatan tersebut apalagi menyuruhnya.
Berkata Sa’ad bin Ubadah : “Seandainya aku melihat seorang bersama istriku, niscaya aku akan menebasnya dengan pedang yang tajam”,
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Apakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sa’ad? Sungguh aku lebih cemburu dari padanya, dan Allah lebih cemburu dari padaku”(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulannya tidak boleh bagi suami berlebih lebihan dalam meluapkan rasa cemburu tanpa alasan yang dibenarkan sehingga melampaui batas dan mengakibatkan keraguaan dan berburuk sangka kepada istrinya.
Demikian juga tidak boleh seorang suami melemah apalagi sampai tidak punya rasa cemburu terhadap istrinya dengan anggapan hal tersebut dapat mengekang istrinya. Namun seorang suami harus mempunyai rasa cemburu yang dapat mendorong dirinya untuk menjaga istrinya dari perbuatan ikhtilat, keluar dengan bertabaruj atau yang lainya. Atau kecemburuan yang masih pada batas kewajaran.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"...Diantara rasa cemburu ada yang Allah cintai dan ada yang Allah benci. Adapun rasa cemburu yang Allah cintai adalah cemburu yang berdasarkan sangkaan dan rasa cemburu yang Allah benci rasa cemburu yang tidak berdasarkan sangkaan." (HR. An Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh syaikh al Albani).
🔵WA PSSI (Perkumpulan Suami Sayang Istri)
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
Insya Allah bersambung pada kesalahan berikutnya.
Cat. Maksud dari cemburu berdasarkan sangkaan yaitu cemburu yang dibangun karena qarinah/indikator tertentu sehingga kita cemburu berdasarkan sangkaan tersebut. Ada sebab/hal yang jelas yang membuat kita cemburu. Ini yang dicintai Allah. Adapun yang di benci oleh Allah yang tidak berdasrkn sangkaan, yaitu tidak ada hal/sebab yang jelas untuk kita cemburu. Tidak ada yang mendasari kita menyangka.
Beberapa Kesalahan yang Dilakukan Oleh Sebagian Suami
Labels:
nikah
0 komentar:
Posting Komentar