🔆Renungan🔆
Ketika mendapat musibah yang dirasa berat, semoga dengan mengingat dua hal ini akan menjadi lapang:
Husnudzan kepada Allah Ta'ala karena Allah sangat sayang terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu terhadap anaknya yang lama hilang kemudian ditemukan.
yakin musibah ini adalah pengangkat derajat, menghapuskan dosa, kita pasti bisa menanggungnya karena Allah memberikan beban sesuai kemampuan hamba
dan ulama menjelaskan bahwa yang namanya musibah hanya berat di awal saja, betapa banyak.musibah dahulunya bisa kita lewati
Dari Umar bin Al Khattab radhiyallahu ‘anhu , beliau menuturkan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kedatangan rombongan tawanan perang. Di tengah-tengah rombongan itu ada seorang ibu
yang sedang mencari-cari bayinya.
Tatkala dia berhasil menemukan bayinya di antara tawanan itu, maka dia pun memeluknya erat-erat ke tubuhnya dan menyusuinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bertanya kepada kami, “Apakah menurut kalian ibu ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam kobaran api?”
Kami menjawab, “Tidak mungkin,
demi Allah. Sementara dia sanggup untuk mencegah bayinya terlempar ke dalamnya.”
Maka Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,“Sungguh Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada ibu ini kepada anaknya.” (HR. Bukhari)
Orang yang tidak mendapat ujian di akhirat kelak akan iri terhadap mereka yang mendapat ujian di dunia, mereka bahkan berangan-angan kenapa dahulu di dunia mereka tidak banyak mendapat ujian yang berat
🔅Misalnya: kami akan iri terhadap kalian yang terkena kanker ganas stadium akhir kelak
Beliau juga bersabda,
”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika
di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia. ”(ash-Shohihah : 2206.)
🌿
🔗WhatsApp Salafy Indramayu🔗
Renungan
Labels:
nasehat
0 komentar:
Posting Komentar