----------------------
2- Tata Cara takbir
💠 Dahulu Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma bertakbir dengan mengatakan
الله أكبر ،الله أكبر ،الله أكبر ،لا إله إلا الله ،والله أكبر ،الله أكبر ،ولله الحمد
asy-Syaikh al-Albani --rahimahullah-- berkata, "(hadits ini) Shahih " (sebagaimana) dalam kitabnya [ Irwaul Ghalil, pada takhrij hadits-hadits Manaar As Sabil no. 135 ].
💠 Dari shahabat Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu, dahulu beliau bertakbir pada hari-hari tasyriq
الله أكبر , الله أكبر , لا إله إلا الله , والله أكبر , الله أكبر , ولله الحمد
asy-Syaikh al-Albani --rahimahullah-- berkata dalam kitabnya al-Irwa' (3/125), "(hadits ini) diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (2/2/2) dan sanadnya shahih.
Akan tetapi (Ibnu Abi Syaibah) menyebutkan sanad yang sama pada tempat yang lain dengan tiga takbir. Begitu juga al-Imam al-Baihaqi meriwayatkan (3/315) dari Yahya bin Sa'id, dari al-Hakam -Ibnu Farrukh Abu Bakkaar-, dari 'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma dengan tiga takbir, dan sanadnya shahih".
💠 Dari shahabat Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, sesungguhnya Rasulullah shallallhu alihi wa sallam apabila keluar untuk melakukan shalat id beliau mengangkat suara seraya bertahlil dan bertakbir.
----------------------
3_ Penambahan dalam takbir
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا
* * *
Fadhilatusy Syaikh 'Abdul Aziz bin Baaz --rahimahullah-- telah ditanya , " Apakah penambahan dalam takbir "Allahu Akbar Kabira wal Hamdulillahi Katsira wa Subhanallahi Bukratan wa Ashila" sah dan shahih?"
Beliau menjawab dengan mengatakan,
"Tsabit (sah), diriwayatkan oleh al-Imam Muslim di dalam Shahihnya".
[ Majmu' Fatawa Ibnu Bazz (25/243) ]
----------------------
4- Mengeraskan Suara dalam Takbir
asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin --rahimahullah-- berkata,
"Semestinya bagi seseorang untuk mengeraskan suaranya ketika bertakbir, baik di pasar-pasar, di masjid-masjid, dan di rumah-rumah.
⛔📵 Namun kaum wanita TIDAK BOLEH untuk mengeraskan suara bertakbir."
📚 Majmu Fatawa al-'Utsaimin (16/216)
----------------------
5. Bertakbir Terlebih Dahulu Sebelum Membaca Dzikir Selepas Shalat Lima Waktu
..............................
☀ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin - rahimahullah- ditanya :
📬 "Apakah takbir didahulukan sebelum berdzikir selepas shalat lima waktu ?"
Beliau menjawab : "Tidak ada dalil yang shahih dan jelas dari Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- yang menjelaskan tentang kapan takbir muqayyad dilakukan. Hanya saja di sana ada beberapa atsar para ulama dan ijtihad mereka. Mereka menyatakan : "Bahwasanya beliau -shallallahu 'alaihi wa sallam- MENDAHULUKAN TAKBIR sebelum membaca dzikir setelah shalat lima waktu."
📚 (Majmu' Fatawa wa Rasail Al-'Utsaimin 16/209).
----- ***** -------
🌍 al-Lajnah ad-Da'imah dalam Fatwa no. 21550. juga menjelaskan tentang kapan bertakbir muqayyad :
"... dibaca LANGSUNG setelah salam SEBELUM memulai berdzikir."
----------------------
6. Takbir Muqayyad, baik setelah shalat berjamaah maupun shalat sendirian.
☀ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin - rahimahullah- ditanya :
"Apakah disyariatkan membaca takbir muqayyad setelah shalat yang dilakukan secara berjamaah maupun setelah shalat yang dilakukan secara sendirian ?"
📬 Beliau menjawab : "Yang disyariatkan adalah bertakbir baik setelah shalat yang dilakukan secara berjamaah maupun setelah shalat yang dilakukan secara sendirian, pendapat ini yang LEBIH MENDEKATI kebenaran.
Karena sebagian ulama berpendapat bahwasanya tidaklah disyariatkan bertakbir, kecuali setelah shalat yang dilakukan secara berjama'ah saja."
(Majmu' Fatawa wa Rasail Al Utsaimin 16/261).
•••••••••••••••••••
🌠 Majmu'ah Manhajul Anbiya
✆ WA Al Istiqomah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
الموقع الرسمي للمجموعة:
🛅➠http://walis-net.blogspot.
0 komentar:
Posting Komentar