🎁Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin رحمه الله
📬Pertanyaan:
Abu Fatimah yang berasal dari Mekkah juga mengatakan tentang banyaknya orang setelah selesai dari mengerjakan shalat wajib, mereka pindah setelah itu ke tempat lainnya di masjid yang sama untuk shalat sunnah dua rakaat. Apa hukum pergerakan mereka ini dimana saya juga meniru perbuatan mereka sedang saya tidak mengetahui sebabnya dan apa pula hukum orang yang shalat wajib dan sunnah tetap di satu tempat?
📩Jawaban:
Bangkitnya mereka dari tempat shalat wajib ke tempat yang lain untuk menunaikan shalat sunnah, hal ini termasuk perkara yang disyariatkan karena Mu'ad رضي الله عنه mengatakan, Rasulullah صلي الله عليه و سلم memerintahkan kami agar tidak menyambung suatu shalat dengan shalat lainnya sampai kami keluar dari masjid atau bercakap-cakap".
Oleh karenanya syariat ini memandang untuk memisahkan antara peribadahan yang sunnah dengan yang wajib. Hal ini diantaranya dalam rangka membedakan suatu yang wajib dari yang sunah, dengan cara berdiri dari suatu tempat atau berbicara dengan seseorang sehingga diketahui perbedaan dan pemisahan antara keduanya (wajib dan sunnah).
📚Fatawa Nurun 'alad Darb
〰〰TEKS ARAB〰〰
السؤال:
أيضاً يقول أبو فاطمة من مكة المكرمة كثير من الناس بعد فراغهم من صلاة الفريضة ينتقلون بعد ذلك إلى مكان آخر في نفس المسجد لصلاة ركعتي السنة ما حكم تحركهم هذا حيث أني أفعل مثلهم ولا أعرف سبب ذلك وما حكم من يصلي الفرض والسنة بمكان واحد بصفة دائمة.
الجواب:
الشيخ: قيامهم من مكان صلاة الفريضة إلى مكان آخر لأداء السنة هذا من الأمور المشروعة لأن معاذ رضي الله عنه قال أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن لا نصل صلاة بصلاة حتى نخرج أو نتكلم وللشارع نظر في التفريق بين التطوع بالنفل والتعبد بالفريضة فهذا منه لأجل أن تتميز الفريضة عن النافلة بالقيام من المكان أو بالتحدث مع أحد حتى يعرف التميّز بينهما والفرق بينهما.
💻🔍
http://www.ibnothaimeen.com/
📝Alih Bahasa: Abu Zulfa
🌏WhatsApp Al-Ukhuwwah
▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦◈▦
📲【••WALIS ⊙ WA Al-Istifadah••】
💻http://walis-net.blogspot.
0 komentar:
Posting Komentar