Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du:
Saya berwasiat kepada diri sendiri dan para imam masjid untuk bertakwa kepada Allah dan menjaga amanah dalam mengurus masjid.
Terutama dalam menjalankan shalat tarawih dan tahajud, hendaknya dilakukan dengan penuh khusyuk, tenang, dan tidak tergesa-gesa dalam membaca Al-Qur’an.
Hiasilah bacaan dengan suara yang indah, dan jangan hanya berusaha cepat menyelesaikan shalat demi menyenangkan sebagian makmum.
Jangan sampai karena terburu-buru, rukuk dan sujud menjadi terlalu cepat sehingga makmum kehilangan kekhusyukan dan ketenangan.
Al-Qur’an adalah penyembuh bagi hati, dan manfaatnya akan lebih terasa jika dibaca dengan perlahan dan penuh perhatian, sehingga para makmum benar-benar dapat mendengarnya dengan baik.
Ramadan adalah bulan Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah:
﴿وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ﴾
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-Isra’: 82)
﴿شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِیۤ أُنزِلَ فِیهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدࣰى لِّلنَّاسِ وَبَیِّنَـٰتࣲ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ﴾
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
Maka bertakwalah kepada Allah, muliakanlah Al-Qur’an, dan laksanakanlah amanah ini dengan baik.
Jadikan tujuan utama untuk mencari ridha Allah dengan mengikuti sunnah Nabi ﷺ, para sahabat, dan ulama salaf yang saleh.
Jangan hanya berfokus pada menyelesaikan bacaan dengan cepat. Sebagaimana nasihat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Al-Ajurri dalam Akhlaq Ahlil Qur’an:
لا تنثروه نثر الدقل، ولا تهذوه هذّ الشعر، قفوا عند عجائبه، وحركوا به القلوب، ولا يكن همُّ أحدكم آخر السورة
"Janganlah kalian membaca Al-Qur’an seperti menebarkan kurma yang buruk, dan jangan membacanya dengan terburu-buru seperti membaca syair. Berhentilah pada ayat-ayat yang menakjubkan, dan gerakkan hati dengan bacaan Al-Qur’an. Jangan hanya berambisi untuk segera mencapai akhir surah."
Banyak orang yang hanya sempat mendengar Al-Qur’an di bulan Ramadan, karena di bulan-bulan lainnya mereka sibuk dengan urusan dunia. Akibatnya, hati mereka mengering, iman melemah, dan setan menguasai mereka hingga hati menjadi keras. Ramadan adalah kesempatan untuk menyembuhkan hati mereka dengan lantunan Al-Qur’an.
Berapa banyak orang yang sakit, baik secara fisik maupun batin, yang mendapatkan kesembuhan melalui mendengarkan Al-Qur’an?
Berapa banyak orang yang sedang gelisah dan penuh beban hidup, lalu hatinya menjadi tenang dan pikirannya menjadi lapang karena Al-Qur’an?
Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hati kami, cahaya dalam dada kami, penghapus kesedihan kami, dan pelembut hati kami. Ampunilah kami, rahmatilah kami, dan perbaikilah keadaan kaum Muslimin.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.
Ditulis oleh:
Dr. Abdullah bin Shalfiq bin Ghalab Al-Qasimi Adh-Dhafiri
____
🛜 https://t.me/alistifadah
https://t.me/abdulahaldafiri/3841
0 komentar:
Posting Komentar