Asy Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah mengatakan:
«..قدر علي أن أسجن في عام 1389هـ الموافقة لسنة
1969م مع عدد من العلماء من غير جريرة اقترفناها سوى الدعوة إلى الإسلام وتعليمه للناس، فأساق إلى سجن القلعة
وغيره من دمشق، ثم أفرج عني بعد مدة لأساق مرة ثانية وأنفى إلى الجزيرة لأقضي في سجنها بضعة أشهر، أحتسبها في سبيل الله عز وجل.
وقد قدر الله أن لا يكون معي فيه إلا كتابي المحبب
صحیح الإمام مسلم، وقلم رصاص وممحاة، وهناك عكفت على تحقيق أمنيتي في اختصاره وتهذيبه، وفرغت من ذلك في نحو ثلاثة أشهر، كنت أعمل فيه ليل نهار، ودون كلل ولا ملل،
وبذلك انقلب ما أراده أعداء الأمة انتقاما منا إلى نعمة لنا، يتفيأ ظلالها طلاب العلم من المسلمين في كل مكان، فالحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات».
حياة العلامة الألباني رحمه الله تعالى بقلمه (ص١٤)
“Allah mentakdirkan untuk saya dipenjara pada tahun 1389 H, bertepatan dengan tahun 1969 M bersama sejumlah ulama. Bukan karena kejahatan yang kami lakukan melainkan karena kami mendakwahkan Islam dan mengajarkannya kepada manusia.
Maka saya dijebloskan ke penjara Qal'ah dan tempat lain di Damaskus.
Kemudian saya dibebaskan setelah beberapa waktu untuk dibawa kedua kalinya dan diasingkan ke Jazira untuk menghabiskan masa tahanan beberapa bulan di penjara.
Saya mengharapkan itu di jalan Allah Azza wa Jalla.
Allah mentakdirkan bahwa yang bersamaku dalam penjara hanyalah sebuah kitab kesayanganku yaitu Shahih Al Imam Muslim, juga ada sebuah pensil dan penghapus.
Disanalah saya mulai mewujudkan keinginanku untuk menulis ringkasan kitab tersebut, dan aku menyelesaikannya dalam waktu kurang lebih tiga bulan, aku mengerjakannya siang malam tanpa mengenal lelah dan jenuh.
Dengan itu, keinginan musuh-musuh umat ini untuk menyiksa kami, berubah menjadi kenikmatan bagi kami, yang bayang-bayang (manfaat) nya dirasakan oleh para penuntut ilmu dari kaum muslimin di setiap tempat.
Segala puji hanya milik Allah yang berkat nikmat-Nya menjadi sempurna amalan shalih.
Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari (1/8-9)
____________________
⏩ https://t.me/alistifadah
0 komentar:
Posting Komentar