MENJAUHI ORANG YANG BERHATI KASAR
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. (QS. Ali 'Imran : 159)
Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah:
"Diantara faedah dari ayat yang mulia ini adalah bahwa seseorang terkadang diberi udzur (tidak dicela) atas sikapnya menjauh dari orang² baik apabila mereka berwatak keras dan berhati kasar, berdasarkan firman Allah Ta'ala:
لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
"tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu." (QS. Ali 'Imran : 159)
Yang dimaksud "mereka" dalam ayat ini siapa? Para sahabat.
Dan "orang yang dijauhi" siapa? Ar Rasul.
Apabila para sahabat saja tidak dicela atas sikap mereka menjauh dari rasul bilamana rasul bersikap keras dan berhati kasar, maka bagaimana menurutmu dengan selain beliau yang kedudukannya jauh di bawah beliau?
Karenanya, apabila seseorang bersikap keras dan berhati kasar, lalu dia tidak melihat adanya orang² yang di sekitarnya, maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri.
Sekarang kita lihat, seseorang yang barangkali dia itu orang kafir, tapi jika dia bergaul bersama manusia dengan lembut, ramah, bermuka manis, dan lapang dada, boleh jadi orang² akan lebih menyukainya ketimbang orang muslim yang keras dan berhati kasar."
___________
⏩ https://t.me/alistifadah
0 komentar:
Posting Komentar