BERTAUBAT DARI DOSA MENINGGALKAN SHALAT, APAKAH HARUS MENG-QADHA (MENGGANTI) SHALAT-SHALAT YANG TELAH DITINGGALKAN ?

Posted On // Leave a Comment
BERTAUBAT DARI DOSA MENINGGALKAN SHALAT, APAKAH HARUS MENG-QADHA (MENGGANTI) SHALAT-SHALAT YANG TELAH DITINGGALKAN ?

Dijawab oleh Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:

Pertama, saya ucapkan selamat kepada saudara ini, yang mana Allah telah menganugerahkan kepadanya untuk bertaubat dan mengerjakan apa yang Allah wajibkan atasnya berupa kewajiban shalat dan puasa, dan saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar mengokohkannya serta menambahkan untuknya dari kebaikan dan karunia-Nya, dan semoga Allah mewafatkan kita semua dan dia diatas keimanan, dan mengumpulkan kita kelak dalam rombongan manusia terbaik Nabi Muhammad ﷺ.

Kemudian saya katakan kepadanya, sesungguhnya taubatmu dari dosa-dosa akan menggugurkan dosa-dosa sebelumnya, taubatmu dari meninggalkan shalat dan puasa akan menggugurkan dosa-dosa sebelumnya, dan Allah akan memaafkanmu dengan taubat ini. Berdasarkan firman Allah Tabaraka wa Ta'ala:

قُلْ يٰعِبَادِىَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلٰىٓ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَّحْمَةِ اللَّهِ  ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا  ۚ إِنَّهُۥ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Katakanlah, Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Az-Zumar : 53)

Dan berdasarkan firman-Nya Ta'ala tentang sifat orang-orang bertakwa:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلٰى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ . أُولٰٓئِكَ جَزَآؤُهُمْ مَّغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَجَنّٰتٌ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ خٰلِدِينَ فِيهَا  ۚ وَنِعْمَ أَجْرُ الْعٰمِلِينَ

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Rabb mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal."
(QS. Ali 'Imran : 135-136)

Atas dasar itu, maka dia tidak diharuskan untuk meng-qadha (mengganti) apa yang ia tinggalkan dari shalat dan puasa di waktu yang telah lalu, akan tetapi hendaknya ia memperbanyak amal shalih, istighfar dan taubat. Dan Allah menerima taubatnya orang yang bertaubat".

Audio:

0 komentar:

Posting Komentar