BATASAN TERPAKSA MELAKUKAN ATAU MENGUCAPKAN KEMUNGKARAN

Posted On // Leave a Comment

BATASAN TERPAKSA MELAKUKAN ATAU MENGUCAPKAN KEMUNGKARAN

🌴Syaikh Abdul Muhsin al 'Abbad hafizhahullah

Pertanyaan:
Apa itu batasan terpaksa? Apakah ancaman cukup menjadi batasan terpaksa?

Jawaban:
Tidak cukup sekedar ancaman yang mungkin dia meloloskon diri darinya atau sekedar ancaman yang tidak disertai tindakan pemaksaan, akan tetapi keterpaksaan itu ketika diancam akan dibunuh atau dipukul dengan menyakitkan dan benar-benar akan disiksa serta ada sesuatu yang hendak dipakai untuk membunuhnya lalu dikatakan kepadanya: kamu lakukan demikian atau kami akan perlakukan  kamu demikian.

Adapun sekedar diucapkan  perkataan untuk mengetahui apakah dia bersabar atau tidak bersabar, maka tidak setiap hal yang diucapkan akan menjadi kenyataan, bahkan terkadang seseorang mengucapkan sesuatu dalam kondisi dia tidak menginginkannya. Sehingga sekedar dikatakan kepadanya: ucapkan demikian lalu diancam tanpa ditampakkan kepadanya  ketegasan dan kebenaran ucapan mereka,  merupakan ancaman saja. Hanya saja jika ada hal dari ancaman ini benar-benar akan terjadi, maka inilah keterpaksaan.

📖Syarh Arbain Nawawiyah 34

📲http://t.me/ukhwh

. .:
حدّ الإكراه

السؤال
ما هو حد الإكراه؟ وهل التهديد يكفي بأن يكون حداً للإكراه؟

الجواب
لا يكفي مجرد التهديد الذي يمكن أن يفلت منه، أو كان مجرد كلام ليس معه فعل الإكراه، لكن إذا هُدّد بالقتل أو شدة الضرب والعذاب حقيقةً، وأُحضرت الأشياء التي يراد إتلافه بها، ويقال له: إما فعلت كذا وإلا فعلنا بك كذا.
وأما مجرد أن يقال كلام لمعرفة هل عنده صبر أو ليس عنده صبر؟ فما كل ما يقال يمكن أن يتحقق، بل قد يقول الإنسان شيئاً وهو لا يريده، فمجرد كونه يقال له: قل كذا ويهدَّد دون أن يظهر له أنهم جازمون وصادقون فيما يقولون من التهديد، إلا إذا وجد شيء من ذلك سيقع حقيقة فهذا هو الإكراه.

0 komentar:

Posting Komentar