DOA YANG PALING UTAMA DIPANJATKAN PADA HARI ARAFAH

Posted On // Leave a Comment

DOA YANG PALING UTAMA DIPANJATKAN PADA HARI ARAFAH

📀Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Apa doa yang paling utama dipanjatkan pada hari Arafah?

Jawaban:
Dzikir yang paling utama diucapkan pada hari Arafah dan selainnya:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

"Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allah, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

Dzikir adalah doa. Namun doa implisit (tersirat), dikarenakan orang yang memuji Allah عز وجل dengan berdzikir kepada-Nya, maka lisanul halnya (bahasa perbuatan) mengucapkan: wahai Rabbku berilah pahala kepadaku atas dzikirku ini. Berdasarkan hal ini sebagian ulama mengatakan: sesungguhnya dzikir itu doa pada hakekatnya karena jikalau engkau bertanya kepada orang yang berdzikir: mengapa engkau berdzikir kepada Allah? Tentunya dia akan menjawab: agar Allah memberikan pahala kepadaku.

Hanya saja jika seseorang berdoa dengan doa yang dia kehendaki seperti:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ [البقرة:201]

: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Atau dia memilih doa-doa dari al Quran ataupun dari hadits, maka ini suatu yang baik. Saya tidak mengetahui doa khusus untuk hari 'Arafah, tetapi seseorang hendaknya mengucapkan apa yang mudah. Jika dia mengetahui suatu doa yang ada di al Quran atau hadits hendaklah dia berdoa dengannya. Karena itu sebaik-baik doa. Namun bila dia tidak mengetahuinya, maka dengan doa yang dia inginkan.

💾Liqa' al Bab al Maftuh 25

http://t.me/ukhwh

أفضل الأدعية في يوم عرفة
السؤال: ما أفضل الأدعية في يوم عرفة؟الجواب: أفضل الذكر يوم عرفة وغيره: لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير.والذكر دعاء؛ لكنه دعاء ضمني؛ لأن مَن أثنى على الله بذكره عزَّ وجلَّ فلسان حاله يقول: يا رب، أثبني على هذا الذكر؛ ولهذا قال بعض العلماء: إن الذكر دعاء في الواقع؛ لأنك لو سألتَ ذاكراً: لماذا ذكرتَ الله؟ لقال: ليثيبني.لكن إذا دعا الإنسان بالدعاء الذي يريد، مثل: رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ [البقرة:201] أو يختار أدعية من القرآن، أو من السنة، فهذا طيب، ولا أعلم دعاءً خاصاً لعرفة، بل يقول الإنسان ما تيسر، إن علم من الأدعية التي في القرآن أو في السنة شيئاً فلْيَدْعُ بها؛ لأنها خير الأدعية، وإن لم يعلم فبما أراد.

0 komentar:

Posting Komentar