HUKUM ZAKAT FITRAH DENGAN MENGGUNAKAN KARUNG YANG BERTULISKAN BERAT ISINYA TANPA MEMASTIKAN KEBENARANNYA

Posted On // Leave a Comment

HUKUM ZAKAT FITRAH DENGAN MENGGUNAKAN KARUNG YANG BERTULISKAN BERAT ISINYA TANPA MEMASTIKAN KEBENARANNYA

📫Pertanyaan pertama dari fatwa nomor18426

Pertanyaan 1:

Apabila salah seorang dari kami ingin membayar zakat fitrah kepada seseorang dan ia mengambil kantong beras yang tercantum angka 45 atau 40 kilogram, berdasarkan timbangan perusahaan yang memproduksinya, dan itu dilakukannya tanpa mengeluarkan isinya dan menimbangnya kembali dengan ukuran sha' agar ia menyamakan satu sha dengan tiga kilogram dan bila kantong tersebut masih kurang dari angka yang tertera, maka ia dapat menambahnya serta bila jumlahnya ternyata berlebih, maka itu dianggapnya sebagai sedekah, maka apakah hal itu boleh ia lakukan?

Jawaban 1:

Dia harus memastikan ukuran kantong yang dipakainya untuk mengeluarkan zakat fitrah dan tidak cukup hanya sekedar berpegang pada apa yang tertulis atau pernyataan bahwa ukurannya segini atau segitu karena jika ternyata ukurannya masih kurang, maka kewajiban zakat fitrahnya masih ada.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

📚Al Lajnah ad Daimah Li al Buhuts al Ilmiyyah Wa al Ifta'

📌Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Wakil: Abdul Aziz Alu asy Syaikh

Anggota: Abdullah bin Ghudayyan, Shalih al Fawzan

http://t.me/ukhwh

السؤال الأول من الفتوى رقم (18426)
س1: إذا أراد أحدنا أن يدفع زكاة الفطر إلى إنسان معين، وأخذ كيس رز مكتوب عليه 45 أو 40 كيلو جرام حسب وزن الشركة المنتجة له، وذلك دون أن يفرغه ليكيله بالصاع، على أن يجعل الصاع ثلاثة كيلو، وكذلك فإنه إذا نقص هذا الكيس عن العدد المطلوب زاده، أما إذا كان فيه زيادة فإنه يعتبره صدقة فهل يجوز له ذلك؟
ج1: لا بد أن يتأكد من مقدار الكيس الذي يخرجه في زكاة الفطر، ولا يكتفي بما كتب عليه أو أن مقداره كذا وكذا؛ لأنه قد يكون ناقصا فيبقى في ذمته شيء من صدقة الفطر.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو ... عضو ... نائب الرئيس ... الرئيس
صالح الفوزان ... عبد الله بن غديان ... عبد العزيز آل الشيخ ... عبد العزيز بن عبد الله بن باز

0 komentar:

Posting Komentar