BERSUMPAH ATAS NAMA ALLAH

Posted On // Leave a Comment

BERSUMPAH ATAS NAMA ALLAH

🔉Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Kami ingin ketentuan bersumpah atas nama Allah عز وجل yang disebutkan dalam hadits. Bolehkah secara mutlak?

Jawaban:
Bersumpah atas nama Allah hanyalah terjadi
dari seorang yang yakin keimanannya, pembenarannya, dan keterkaitan hatinya kepada Allah. Sehingga tidak setiap orang yang bersumpah atas nama Allah تعالى dilakukannya, karena Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ الْخُزَاعِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسًا قَالَ ح و حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ حَدَّثَنَا زِيَادٌ قَالَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
َ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ

“Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah ada hamba yang bila bersumpah atas nama Allah pasti akan dilaksanakannya.” (HR. Al-Bukhari no. 2595)

Adapun sumpah yang mengandung bangga diri dengan amalan tidak mungkin sama sekali bagi Allah تعالى melaksanakannya bahkan sebaliknya. Oleh karenanya dikatakan kepada orang yang berlebih-lebihan melihat dirinya lantas berkata:

قَالَ: وَاللَّهِ لَا يَغْفِرُ اللَّهُ لِفُلانٍ وَأنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ ذَا الَّذِي يَتَأَلَّى عَلَيَّ أَني لا أَغْفِرَ لِفُلانٍ فَإِنِّي قَدْ غَفَرْتُ لِفُلانٍ وَأَحْبَطْتُ عَمَلَكَ أَوْ كَمَا قَالَ. رواه مسلم.

berkata, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni fulan”, dan sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, “siapakah yang telah bersumpah dengan nama-Ku, bahwa aku tidak akan mengampuni fulan, sesungguhnya aku benar-benar mengampuni fulan, dan Aku membatalkan amal-amalmu”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Jundub رضي الله عنه.)

📀Liqa' al-Bab al-Maftuh 132.

http://telegram.me/ukhwh

الإقسام على الله عز وجل
السؤال: نريد ضابط الإقسام على الله عز وجل المذكور في الحديث، وهل يجوز على إطلاقه؟الجواب: الإقسام على الله إنما يكون من يقين المرء وإيمانه وتصديقه وتعلقه بالله، وليس كل من أقسم على الله يبره؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إن من عباد الله من لو أقسم على الله لأبره)، والإقسام الذي يكون الحامل عليه الإعجاب بالنفس وبالعمل لا يمكن أن يبره الله أبداً، بل بالعكس، ولهذا قيل للذي رأى المسرف على نفسه وقال: والله لا يغفر الله لفلان، قال الله له: (من ذا الذي يتألَّى علي ألا أغفر لفلان، قد غفرتُ له وأبطلتُ عملك).

0 komentar:

Posting Komentar