Apakah pembelaan mereka terhadap zakir naik dapat diterima?

Posted On // Leave a Comment

Apakah pembelaan mereka terhadap zakir naik dapat diterima?

PERTANYAAN

اسلام عليكم

Tanya ustadz. Apakah pembelaan mereka terhadap zakir naik dapat diterima?

---- saya nukilkan potongan perkataan mereka ustadz ---- 👇�

Terkait dengan hal tersebut di atas, sedikit catatan yang dapat saya tuliskan:
1. Dari judulnya coba baca : ZAKIR NAIK MENGATAKAN ALLAH TIDAK MAMPU MELAKUKAN SEMUA PERKARA . Pertanyaan saya, apakah Zakir Naik mengatakan sebagaimana di judul ?. Jawabnya tidak. Silakan cari perkataannya dalam transkrip bahasa Inggris di atas. Barangkali judul tersebut terinspirasi dari kalimat dalam pertanyaan fatwa yang dinisbatkan kepada dr. Zakir Naik:
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ، ﻭﺃﻧﺎ ﺃﻋﻠﻢ ﺃﻟﻒ ﺷﻲﺀ ﻻ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
“Sesungguhnya Allah tidak mampu melakukan segala sesuatu. Dan aku mengetahui 1.000 perkara yang Allah tidak mampu melakukannya”

Potongan pertanyaan ini adalah kelancungan yang diambil dari kelaziman[1] perkataan dr. Zakir Naik tanpa melihat perkataan utuhnya beserta konteksnya, dan siapa pula yang sedang bertanya[2] . Saya yakin, semua ulama yang ditanya dengan sepotong pertanyaan berbahasa Arab tersebut di atas akan menjawab sebagaimana yang dikatakan oleh Asy-Syaikh Shaalih Al-Fauzaan hafidhahullah. Betapa tidak ?. Statement itu langsung menabrak firman Allah ta’ala :
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ
“Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala
sesuatu” [QS. Al-Baqarah : 20, 109, 148]

Bertanya/minta fatwa kepada ulama tanpa menjelaskan gambaran utuh objek yang ditanyakan[3] adalah kebiasaan buruk yang perlu diterapi agar sembuh.

2. Apakah benar perkataan dr. Zakir Naik bermaksud untuk mengingkari qudrah Allah ta’ala sebagaimana kemasan judul dan pertanyaan yang disampaikan ?.

Jika kita perhatikan konteks perkataan dr. Zakir Naik, maka ia sedang menjelaskan beberapa hal paradoks yang sering dilontarkan kaum atheis dan kafir untuk memberikan jebakan karat syubhat terhadap kaum muslimin. Misal ia mengatakan:

I ask them the question.. that can God create anything and everything …most of them will say Yes,… can God destroy anything and everything…all will say Yes …my third question is ..can God create a thing which he cannot destroy… and they are trapped…if they say yes .. that God can create a thing which he cannot destroy they are going against the second statement that God can destroy everything ..if they say no God cannot create a thing which he cannot destroy that means they are going against first statement that God can create everything…

“Aku bertanya kepada mereka dengan satu pertanyaan. Apakah Tuhan dapat menciptakan sesuatu dan segala sesuatu ?. Kebanyakan mereka akan menjawab : ‘Ya’. (Selanjutnya), apakah Tuhan dapat menghancurkan sesuatu dan segala sesuatu ?. Semuanya akan mengatakan : ‘Ya’. Pertanyaan ketiga saya adalah : Apakah Tuhan dapat menciptakan sesuatu yang ia tidak dapat menghancurkannya ?. Dan mereka pun (akhirnya) terjebak. Jika mereka mengatakan ‘ya’, bahwa Tuhan dapat menciptakan sesuatu yang tidak dapat Ia hancurkan, maka (jawaban) mereka akan bertentangan dengan pernyataan kedua bahwa Tuhan dapat menghancurkan segala sesuatu. Namun apabila mereka menjawab ‘tidak’, yaitu bahwa Tuhan tidak dapat menciptakan sesuatu yang tidak dapat Ia hancurkan, maka itu artinya (jawaban) mereka bertentangan dengan pernyataan pertama bahwa Tuhan dapat menciptakan segala sesuatu…..”
[selesai kutipan dan terjemahan].

Begitu juga hal paradoks lain yang ia contohkan seperti Allah ‘tidak dapat’ ( cannot ) menciptakan satu manusia yang tinggi dan rendah dalam satu waktu, kurus dan gemuk dalam satu waktu. Sebenarnya, apa yang dijelaskan dr. Zakir Naik bukanlah sesuatu yang baru. Perkataan yang semisal telah didahului oleh para ulama saat membahas qudrah Allah ta’ala .

3. Perlu diingat, mayoritas yang dihadapi oleh Zakir Naik adalah orang-orang kafir penyembah manusia, sapi, dan patung serta atheis yang mengandalkan nalarnya untuk menerima agama. Bahasa ibu mereka bukan bahasa Arab, sehingga mereka tidak tahu teks nash kecuali setelah diterjemahkan. Mereka tidak kenal pula bahasa-bahasa syari’at seperti lazimnya dipakai oleh para penuntut ilmu dan ulama. Oleh karenanya, jangan disamakan kondisinya.

Dalam video yang lain[9] dijelaskan bahwa hampir semua agama yang ada – selain Islam – percaya bahwa Tuhan dapat bertransormasi dalam bentuk manusia. Orang-orang yang hadir, berdialog, dan berdebat dengan Zakir Naik adalah golongan yang percaya ini. Bagaimana cara membantah aqidah mereka sehingga mereka dapat menerima kebenaran Islam. Selain dalil – yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris/Urdu – Zakir Naik menjelaskan kepada mereka dan juga mendebat mereka dengan logika dan teks-teks kitab suci mereka. Ini sesuatu yang Anda miskin darinya…..

4. Seandainya Zakir Naik keliru, apakah kekeliruannya bersifat substansial?. Saya sepakat ada beberapa kekeliruan dalam penggunaan kata, seperti misal perkataannya ‘there are a thousand things I can list which God almighty can't do’.
Things di sini artinya ‘sesuatu’. Jika Zakir Naik mengatakan ia dapat membuat daftar 1.000 perkara (sesuatu) – a thousand things – yang tidak dapat Allah lakukan, sementara di sisi lain ia mengatakan ayat God has power over all things ( Allah maka Kuasa atas segala sesuatu – wallaahu ‘alaa kulli syain qadiir ); secara lafadh memang terjadi paradoks. Kalau kita memakai penjelasan ulama, maka jelas. Satu kemustahilan ( al-mustahiil li-dzaatihi atau al-mumtani’ lidzaatihi ) itu bukan termasuk ‘sesuatu’, sehingga tidak berkaitan dengan qudrah Allah dalam ayat yang ia (Zakir Naik) sitir. Juga yang lainnya.

Seandainya apa yang dikatakan Zakir Naik itu memang salah, apakah layak mendapatkan predikat mulhid akibat pertanyaan lancung yang disampaikan ?. Jangan anggap ringan konsekuensi perbuatan Anda. Jangan anggap status mulhid itu seperti status penjual sate yang tidak ada konsekuensi hukum dunia dan akhiratnya. Seandainya Anda dan kaum Anda menyampaikan pertanyaan kepada Asy-Syaikh Al-Fauzaan hafidhahullah secara lengkap sesuai dengan konteksnya, saya yakin, beliau hafidhahullah tidak akan mengatakan mulhid . Apalagi jika Anda dan kaum Anda sampaikan siapa dai yang dimaksud (yaitu dr. Zakir Naik), barangkali beliau hafidhahumallah akan memberikan udzur kepadanya karena mempertimbangkan dimana ia tinggal dan siapa yang sedang ia ajak bicara. Atau bahkan membenarkannya, bukan hal yang mustahil.

Zakir Naik tidak mengingkari kekuasaan Allah atas segala sesuatu. Seandainya Zakir Naik mengatakan “there are a thousand things I can list which God almighty can't do”, maka tidak selalu harus dipahami darinya Allah tidak memiliki kemampuan atau memiliki kelemahan untuk melakukan sesuatu itu.

Kata ‘ cannot/can’t ’ dalam bahasa Inggris dapat mempunyai beberapa makna, tergantung kalimatnya. Bisa jadi maknanya adalah tidak mampu seperti kalimat my father cannot walk (ayahku tidak dapat berjalan). Bisa jadi maknanya adalah tidak mau seperti kalimat I cannot stay here any longer , maksudnya aku tidak mau/tidak mungkin tinggal di sini lebih lama karena sesuatu alasan. Contoh lain, I cannot marry you, maksudnya aku tidak dapat menikah denganmu, mungkin karena tidak mampu (modal kurang), atau tidak mau karena tidak suka. Dan yang lainnya.

Kalau Anda ngeyel dengan penafikkan sifat
qudrah Allah dari Zakir Naik, apa sebenarnya yang dinafikkannya sehingga Anda berdagang cap kemulhidan dirinya?. Bukankah yang ia nafikkan adalah hal-hal yang mustahil bagi Alah, dan itu sesuai dengan penjelasan ulama. Hanya saja pilihan kata atau kalimat yang ia bawakan barangkali belum sepenuhnya tepat untuk mewakili terminologi yang diakui dalam syari’at.

5. Dr. Zakir Naik adalah seorang dai. Ia tidak menyerukan kesyirikan, kebid’ahan, dan kemaksiatan. Dakwahnya adalah mengajak orang-orang yang berbuat syirik penyembah sapi, manusia, dan berhala untuk menyembah Allah semata. Mengajak orang yang tidak bertuhan untuk bertuhan, menyembah hanya kepada Allah ta’ala saja. Banyak orang kafir melalui perantaraan dirinya akhirnya mendapatkan hidayah Allah ta’ala .
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﻥْ ﺗَﻨْﺼُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻨْﺼُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﻳُﺜَﺒِّﺖْ ﺃَﻗْﺪَﺍﻣَﻜُﻢْ
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” [QS. Muhammad : 7].

ﻭَﺍﺻْﺒِﺮْ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻ ﻳُﻀِﻴﻊُ ﺃَﺟْﺮَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ
“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan” [QS. Huud : 115].

Beliau hafidhahullah mendapatkan penghargaan Raja Faishal dari kerajaan Saudi Arabia atas pengabdiannya terhadap Islam dan kaum muslimin[10]. Satu pengabdian yang luar biasa, yang penulis artikel ini belum mencapai seperseratus dari apa yang telah beliau lakukan. Semoga Allah ta’ala menerima amal kebaikannya dan mengampuni semua kesalahannya….

Zakir Naik bukanlah selevel ulama seperti Asy-Syaikh ‘Abdul-Muhsin, Asy-Syaikh Shaalih Al-Fauzaan, Asy-Syaikh ‘Abdul-‘Aziiz Aalusy-Syaikh, Asy-Syaikh Rabii’, Asy-Syaikh ‘Ubaid, dan yang lainnya hafidhahumullah . Namun demikian, ia juga tidak lebih rendah kedudukannya dibandingkan Anda, wahai para pencela. Jika ia salah, maka sudah seharusnya diberikan udzur dan nasihat yang baik, karena ia termasuk muslim Ahlus-Sunnah. Ia tidak berguru pada Plato, Aristoteles, dan filosof Yunani; akan tetapi pada ulama Ahlul-Hadits. Zakir Naik adalah asset yang sangat berharga bagi kaum muslimin.

---- lengkapnya di situs http://abul-jauzaa.blogspot.com/2016/07/zakir-naik-sesat.html?m=1 ----

JAWABAN

Waalaikumussalam warahmatullaahi wabarokaatuh...

Benar, semestinya pertanyaan yg sifatnya syubhat, disampaikan ke admin terlebih dahulu. Berbeda dgn pertanyaan ttg makna suatu ayat, hadits, atau fiqh, kalaupun tidak terjawab, tidak akan menimbulkan syubhat.

Karena sudah terlanjur terbaca oleh sebagian pihak, berikut ini ana akan coba menjelaskan kesalahan tulisan pembelaan terhadap Zakir Naik tsb. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua.

Pertama: Ia ingin meminta penjelasan, di manakah transkrip ucapan Zakir Naik tersebut. Berikut ini akan disebutkan link video (bukan sekedar transkrip) bahwa Zakir Naik menyatakan ada 1000 hal yg Allah tidak bisa lakukan. Link videonya di sini:
http://safeshare.tv/v/ss5782ca58a2762#YerJlafc1fK37662.99

Ternyata di lain waktu diulangi dan ditegaskan lagi oleh Zakir Naik, di video ini:
http://safeshare.tv/v/ss5782cadc2176d#VJ1JufBhzIYaSC05.99

Kedua: Jangan dianggap para Ulama tidak membantah orang-orang kafir juga. Mereka membantah orang kafir, namun tidak sampai menggunakan cara-cara Zakir Naik dalam mengungkapkan pernyataannya. Al-Imam Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah rahimahullah memiliki kitab yg membantah penyimpangan Yahudi dan Nashoro, yaitu kitab berjudul :

هداية الحيارى في أجوبة اليهود والنصارى

Namun, sekali-kali Ibnul Qoyyim tidak memakai cara-cara Zakir Naik. Baik dalam bentuk cara mengungkapkan, maupun cara berdebat di hadapan khalayak yg ikhtilath.

Ketiga: Terkesan dianggap orang-orang yg membantah Zakir Naik adalah orang yg tidak paham bahasa Inggris, sehingga dianggap salah paham, padahal maksudnya bukan demikian. Ketahuilah, beberapa pihak yg membantah Zakir Naik ada yg lebih Inggris dari Zakir Naik. Contohnya ustadz Abu Khadeejah, seorang Salafy dari Birmingham Inggris. Insyaallah akan kita sebutkan link-linknya, bagi yg ingin mengkaji lebih lanjut dan paham bahasa Inggris.

Keempat: kesalahan prinsip Zakir Naik bukan hanya itu. Masih banyak yg lain.

Berikut ini beberapa link bantahan terhadap penyimpangan-penyimpangan Zakir Naik, di antaranya:

https://thewayofsalafiyyah.wordpress.com/2015/06/06/calamity-of-dr-zakir-naik-upon-ummah-he-is-diveated-in-his-aqeeda-and-manhaj/#more-1175

Bisa juga dibaca:
http://listofbidaas.blogspot.co.id/2016/07/exposing-dr-zakir-naik-and-his-severe.html?m=1

Silakan juga disimak:
http://www.abukhadeejah.com/shaikh-wasiyullah-abbas-his-recommendation-and-support-for-zakir-naik-2016-right-or-wrong/

Kelima: Pemberian penghargaan kepada seseorang dari Raja Saudi bukanlah jaminan bahwa seseorang itu selalu benar. Bisa jadi karena husnudzhdzhon dan tidak mengetahui detail penyimpangannya. Bisa juga dgn sebab lain sebagai suatu kebijakan. Seorang Ahlussunnah menilai dgn alQuran dan Sunnah dan penjelasan para Ulama.

Wallaahu A'lam

.....
Ustadz Kharisman hafizhahullah

*****
Apakah pembelaan mereka terhadap zakir naik dapat diterima? || http://walis-net.blogspot.com/2017/04/apakah-pembelaan-mereka-terhadap-zakir.html

0 komentar:

Posting Komentar