🌻🌴🌿🌷GHIBAH YANG DIPERBOLEHKAN (BAG 2)
✍Asy Syaikh Dr. Ali Bin Yahya Al Haddady حفظه اللّٰه,
▪️Yang keenam :
Dalam rangka menasehati, maka apabila penyebutan orang lain dengan kejelekan dalam rangka menasehati maka tidak mengapa seperti seseorang yang meminta pendapat engkau tentang kondisi Fulan ketika melakukan kerjasama bisnis dalam keadaan engkau mengetahui darinya sikap khianat dan dusta maka tidak boleh engkau menyembunyikan aib tersebut namun engkau harus menjelaskannya kepadanya dan terang-terangan kepadanya dan tidak boleh engkau menipunya.
👉Sungguh telah datang seorang perempuan kepada Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم untuk meminta pendapat beliau tentang dua orang laki-laki yang melamarnya dan ia bingung antara keduanya tidak tahu siapakah yang akan ia pilih, maka Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم berkata kepada perempuan tersebut tentang salah satu dari keduanya :
"فلان ضراب للنساء".
"Fulan suka memukul perempuan", dan beliau berkata tentang lelaki yang kedua :
"فلان صعلوك لا مال له".
"Fulan faqir tidak memiliki harta", kemudian beliau menasehatinya untuk menikah dengan Usamah Bin Zaid رضي اللّٰه عنه.
👉Maka inilah makhluk yang paling bertakwa kepada Allah dan paling berilmu tentang Allah (yakni Nabi Muhammad صلى اللّٰه عليه وسلم) menyebutkan dua orang dari kalangan sahabatnya dengan sifat-sifat yang telah kita dengarkan dikarenakan kondisinya ialah memberi nasehat bukan semata-mata menuruti hawa nafsu.
▪️Demikian pula termasuk bentuk nasehat ialah ucapan para ulama' tentang para perawi hadits dan penjelasan mereka tentang keadaan para perawi tersebut dengan mengatakan : "Fulan dha'if (lemah) atau lemah hafalannya atau pendusta atau terjatuh dalam kebid'ahan", supaya kaum muslimin mewaspadai riwayat-riwayat mereka dari Rasulullah صلى اللّٰه عليه وسلم.
▪️Demikian pula termasuk bentuk nasehat terhadap kaum muslimin adalah tahdzir para ulama dari bahaya sekte-sekte sesat dan para da'inya seperti tahdzir mereka dari bahaya Khawarij, Murjiah, Rafidhah, Mu'tazilah, dan Shufiyyah.
👉Maka Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم memperingatkan dari bahaya Khawarij dan Qadariyyah dan para shahabat juga memperingatkan dari setiap kebid'ahan yang muncul di zaman mereka dan memperingatkan dari bahaya pelakunya, demikian pula orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik juga memperingatkan dari kebid'ahan-kebid'ahan dan sekte-sekte sesat serta para da'i mereka dan kitab-kitab mereka di zaman mereka sebagai bentuk nasehat terhadap kaum muslimin agar mereka tidak tertipu dengannya sehingga dengan sebab itu menjadi rusaklah agama dan aqidah mereka.
👉Demikian pula para ulama' kita di zaman ini merekalah orang yang paling perhatian terhadap hamba-hamba Allah dengan memperingatkan mereka dari sekte-sekte yang menyimpang dan kelompok-kelompok hizbiyyah yang telah memecah-belah kaum muslimin menjadi berkelompok-kelompok dan menyeret mereka kepada pemikiran yang menyelisihi aqidah salafus shalih berupa pemikiran takfir, mematahkan tongkat ketaatan kepada penguasa dan menghalalkan darah orang-orang yang bertauhid atau menyeret mereka kepada kecintaan kepada tashawwuf dan kaum Shufiyyah para penyembah kubur dan para pengikut tarekat yang diada-adakan dalam hal dzikir dan dakwah.
👉Maka mereka berhak kita syukuri dan kita puji serta kita doakan dikarenakan mereka telah membuat letih jiwa-jiwa mereka dalam rangka menyelamatkan kita dari jalan-jalan menuju Neraka, penyimpangan dan kesesatan.
👉Dan hendaknya kita waspada dari talbis (pengkaburan) yang dilakukan oleh sebagian orang dengan menjadikan tahdzir terhadap ahlul bida' dan kelompok-kelompok hizbiyyah termasuk ghibah yang diharamkan padahal hal itu termasuk ghibah yang disyariatkan bahkan termasuk jihad fi sabilillah bahkan termasuk tingkatan jihad fi sabilillah yang terbesar dikarenakan hal itu merupakan bentuk jihad yang tidak bisa dilakukan dengan baik melainkan oleh orang-orang yang kokoh dalam hal ilmu dan keimanan.
📝Sumber : Khutbah yang ditulis oleh Asy Syaikh Dr. Ali Bin Yahya Al Haddady حفظه اللّٰه yang berjudul "Al Ghibatul Mubahah".
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim
0 komentar:
Posting Komentar