FAEDAH : Tentang bacaan Surah Al Faatihah: 7
PERTANYAAN
Assalaamu'alaikum.
Saya ingin bertanya.
Tentang bacaan Surah Al Faatihah: 7
Lebih baik yang manakah, kita berhenti di bacaan, "Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim... (berhenti) lalu melanjutkan sampai selesai *ataukah* dari "shiraathal ladzii ... sampai selesai tanpa berhenti?
Terima kasih
JAWABAN
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Jika ditinjau secara ilmu tajwid atau qira'at, wallahualam keduanya boleh dilakukan.
Kami mendapat faedah dari Syaikh Majdi _hafizhahullah_ (beliau adalah salah satu pengajar qira'at di negeri Yaman):
Bahwa untuk bacaan Hafs 'an 'Ashim baik dari jalur Syathibiyyah maupun Amr bin Shabbah (termasuk juga Thayibatunnasr), beliau (Syaikh Majdi) mengambil sanad dari Gurunya, gurunya beliau mengambil sanad dari gurunya lagi, dan seterusnya sampai kepada Nabi _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bahwa ayat ketujuh dari surat al-Fatihah adalah
((صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ)
[Surat Al-Fatihah 7]
Silakan dilihat pada mushaf antum (mushaf kita adalah mushaf riwayat Hafs 'an 'Ashum) masing-masing, akan antum dapati penomoran ayatnya demikian.
Adapun dalam riwayat yang lain, misalnya Wars, maka ayat yang keenam adalah
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
Kemudian ayat yang ketujuh adalah
غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين
Silakan dilihat pada mushaf Wars, akan antum dapati demikian.
Kedua bacaan tersebut shahih sanadnya sampai kepada Nabi
_shallallahu 'alaihi wa sallam_
Tambahan faedah dari pengalaman:
Jika seseorang ingin membaca
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
dengan sekali nafas/waqaf di akhir, maka perhatikan nafasnya. Karena pengalaman kami ketika mengikuti pelajaran _qasr munfashil ma'a tawassuth al-muttashil_ (saya dan kawan-kawan yang lain) jika tidak terbiasa, biasanya akan kehabisan nafas sehingga mengorbankan bacaan mad pada الضَّالِّينَ sehingga gara-gara nafasnya kehabisan membuat mad-nya tidak sempurna. Padahal, pada bacaan الضَّالِّينَ hukumnya adalah _mad lazim kilmi mutsaqqal_ yang mana seluruh ulama qira'at sepakat wajib dibaca bimiqdaar 6 harakat (hitungan 6 harakat didapatkan dengan bertalaqqi kepada guru dan sesuai tempo bacaan). Sehingga, jika belum terbiasa atau nafasnya kurang kuat, sebaiknya berhenti/waqaf pada
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
berhenti, kemudian tarik nafas, lalu dilanjutkan
غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
dengan demikian, nafas biasanya akan sampai ketika menyempurnakan bacaan mad pada الضَّالِّينَ
Wallahualam.
__________
Ustadz Arif, Ndlingo
*****
0 komentar:
Posting Komentar