Rokok Elektrik, Amankah?

Posted On // Leave a Comment

Rokok Elektrik, Amankah?

Anda tahu rokok elektronik? Itu tuh, rokok yang gak pake tembakau. Walaupun gak pake tembakau, kira-kira beneran aman gak sih? Nah, kali ini happyislam akan membahas berdasarkan informasi dari beberapa sumber. Cekidot !

"Merokok Membunuhmu", begitulah peringatan keras di bungkus rokok saat ini. Bukan main ngerinya, apalagi ditambah gambar orang berpenyakit ganas efek rokok tembakau. Muncullah sebuah teknologi baru dalam perokokan (bahasa sendiri), yaitu rokok elektrik. Dari bahasanya udah jelaslah ya bahwa rokok ini merupakan alat elektronik. Sebuah rokok yang kebanyakan orang berargumen bahwa rokok ini aman, ada lagi bilang bahwa rokok elektrik merupakan langkah awal untuk menghilangkan ketagihan rokok tembakau. Benarkah demikian? Hmm..
Apa aja isi rokok elektrik?

1. Formaldehida

Mengutip dari kompas dot com, The New England Journal of Medicine baru-baru ini mempublikasikan bahwa rokok elektronik melepaskan formaldehida. Zat tersebut bisa menjadi penyebab kanker (karsinogen) ketika dipanaskan dengan baterai yang diatur pada tegangan tinggi

2. Nikotin

Hasil dari penelitian Food and Drug Administration (FDA) terhadap 18 rokok elektrik berbeda, menemukan adanya racun dan zat karsinogenik pada beberapa merk. Semua rokok elektronik umumnya dilabeli 'tanpa nikotin', walau nyatanya mengandung nikotin.
Tahukan bahwa nikotin itu merupakan zat adiktif. Zat ini dapat menstimulasi sistem saraf pusat dan meningkatkan tekanan darah, pernapasan, serta detak jantung. Zat ini terdapat pada cairan pada zat elektrik.

3. Gliserin / Gliserol
Zat ini biasa terdapat di makanan dan minuman. Zat ini tidak mempunyai juga warna namun rasanya sedikit manis. Zat ini memang boleh dizat makanan (dengan kadar tertentu), tapi kalau dihirup terus bagaimana? Untuk saat ini belum tahu bagaimana dampakanya. Untuk kesehatan, sebaiknya jangan coba-coba.

4. Propylene glycol (PG)
PG merupakan suatu cairan hasil rekayasa di laboratorium. Biasanya terdapat dalam makanan, obat-obatan, dan kosmetik. PG juga digunakan dalam membuat asap atau kabut buatan untuk konser dan pertunjukan lainnya. Namun asapnya bisa mengiritasi paru-paru dan mata, serta berbahaya bagi orang-orang dengan penyakit paru-paru kronis, seperti asma dan emfisema.

Meskipun PG dan gliserol aman dalam makanan dan obat-obatan, efeknya bagi tubuh jika dihirup masih belum diketahui. Jadi jangan coba-coba dalam kesehatan.

Saudaraku yang semoga Allah limpahkan rahmat kepada kita semua, dalam islam ada ajaran bahwa kita tidak boleh memasukkan diri menuju kebinasaan. Allah berfirman :

    وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
    “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. Al Baqarah: 195).

Jadi, untuk masalah kesehatan dan agama, masihkah kita mau coba-coba?

__________
Sumber
http://www.happyislam.com/2015/02/rokok-elektrik-amankah.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar