KITAB 'UMDATUL AHKAM Permasalahan Thaharah (Bersuci) 2

Posted On // Leave a Comment

📝 Asy-Syaikh Zakariyya bin Syu'aib Al-'Adny hafizhahullah

📚 KITAB 'UMDATUL AHKAM 📚

📌 Permasalahan Thaharah (Bersuci) 🔹2🔹

📜 HADITS 🔺1🔺

☑ Berkata Asy-Syaikh Zakariyya bin Syu'aib hafizhahulllah :
◾◾◾◾◾

✅ Imam Ahmad berpendapat bahwa seluruh hukum agama kembali kepada tiga pokok, yaitu :

🔹1. Hadits ini
إنما الأعمال بالنيات
"Tidak lain amalan itu tergantung pada niatnya".

🔹2. Hadits Aisyah
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد
"Barangsiapa mengerjakan suatu amalan yang tidak ada  perintahnya dari  kami maka amalan itu tertolak".

🔹3. Hadits
الحلال بين والحرام بين ..... إلخ
"Perkara yang halal telah jelas dan perkara yang haram juga telah jelas.... (hingga akhir hadits)".

✅ Ucapan :
إنما الأعمال بالنيات
"Tidak lain amalan itu tergantung pada niatnya" telah datang dengan beberapa redaksi, yaitu :
١- إنما الأعمال بالنية
٢- إنما العمل بالنية
٣- إنما الأعمال بالنيات
٤- الأعمال بالنية
٥- العمل بالنية

✅ Ucapan : Niat (النية)
🔹Secara bahasa bermakna maksud.
🔹Secara syariat berarti tekad untuk mengerjakan sebuah ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.

👉 Ada dua perkara yang disyaratkan dalam sebuah niat, yaitu :
🔹1. Niat mengerjakan amalan tertentu atau ibadah tertentu seperti niat untuk shalat, puasa, atau ibadah yang lain.
🔹2. Niat untuk siapa amalan tersebut dikerjakan, yaitu untuk Allah 'Azza wa Jalla. Niat tidak benar/sah apabila ditujukan kepada selain Allah.

✅ Tempat niat.
☝Tempat niat adalah di dalam hati dan niat tidak termasuk amalan anggota badan.
🔹Hal ini dikarenakan kita telah mengetahui secara bahasa (Bahasa Arab) bahwa niat adalah maksud dan kehendak yang tempatnya di dalam hati.
🔹Demikian pula secara syariat ini bahwa tempat niat adalah di dalam hati.
🔹Kami juga TIDAK mengetahui ada hadits shahih ataupun hadits dhaif -walau hanya satu hadits saja- yang menjelaskan bahwa tempat niat adalah di lisan (diucapkan).

✅ Syaikhul Islam telah menukilkan kesepakatan para ulama kaum muslimin tentang hal tersebut (niat di dalam hati bukan diucapkan) dalam Majmuu' Fataawaa (22/218).

☝Beliau -rahimahullah- berkata :
"Sungguh niat itu mengiringi kesadaran, barangsiapa yang menyadari apa yang akan dikerjakannya, maka sungguh ia telah berniat, karena tidak mungkin ia beramal tanpa niat".

📎 In sya Allah bersambung ...

📚 Kitab Thaharah dari 'Umdatul Ahkam oleh Asy-Syaikh Zakariyya bin Syu'aib Al-'Adny

💻 Diterjemahkan dari Channel Telegram Pelajaran dan Muhadharah Masyayikh 'Adn

➖➖➖➖➖
📌 Tim Penerjemah WA/Telegram Salafy Cirebon
➖➖➖➖➖
📡 Telegram : https://tlgrm.me/salafycirebon
🌏 Situs Resmi : http://www.salafycirebon.com
➖➖➖➖➖

0 komentar:

Posting Komentar