HUKUM WALIMAH YANG DISELENGGARAKAN UNTUK PARA JAMAAH HAJI SEPULANGNYA DARI IBADAH HAJI
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah ditanya tentang fenomena di perkampungan khususnya sepulangnya para jamaah haji dari Mekah
Asy Syaikh : "Apakah di tahun ini ?"
Penanya : "Hampir pada setiap tahun. Mereka menyelenggarakan walimah yang mereka namakan "Dzabihah Lil Hujjaj" (Sesembelihan untuk menjamu jamaah haji), atau "Farhah Bil Hujjaj" (kegembiraan menyambut para jamaah haji), atau "Salamatul Hujjaj" (keselamatan para jamaah haji). Terkadang dagingnya dari daging hewan kurban, dan terkadang daging dari sembelihan baru, disertai dengan semacam pemborosan. Bagaimana pendapat Anda ditinjau dari sisi syariat dan dari sisi sosial kemasyarakatan ?"
Asy Syaikh : "Ini tidak mengapa. Tidak mengapa memuliakan para jamaah haji saat kedatangan mereka, karena ini menunjukkan penyambutan terhadap mereka, dan juga membesarkan hati mereka dengan ibadah hajinya.
Akan tetapi, pemborosan dan sikap berlebih-lebihan yang engkau isyaratkan tadi itulah yang dilarang, karena sikap berlebih-lebihan itu terlarang, baik pada momen ini atau yang lain. Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman :
وَلَا تُسْرِفُوْا ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
"Dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan" [QS. Al-An'am: Ayat 141]
Dan Allah berfirman :
اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْۤا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan" [QS. Al-Isra': Ayat 27]
Namun apabila berupa walimah yang (hidangannya) disesuaikan dengan para hadirin, atau lebih sedikit, maka ini tidak mengapa dari sisi syariat dan sosial kemasyarakatan.
Dan ini barangkali hanya terjadi di perkampungan, adapun di perkotaan sudah tidak ada. Kami menyaksikan ada banyak manusia berdatangan dari ibadah haji namun tidak ada penyelenggaraan walimah. Tapi di perkampungan kecil terkadang ini masih didapati, dan itu tidak mengapa. Warga kampung memiliki kedermawanan, salah seorang dari mereka tidak suka untuk pelit kepada orang lain"
_________________
Liqa`atul Babil Maftuh (154), pertanyaan no.12
*****
🗃 Arsip WALIS »
🗳 Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🕰 Faedah Lain » http://walis.salafymedia.com/
•┈┈┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈┈┈•
📌حكم الولائم التي تقام للحجاج بعد عودتهم من الحج
═══ ❁✿❁ ═══
وسئل الشيخ #محمد_بن_صالح_العثيمين – رحمه الله - :
ظاهرة تنتشر في القرى خاصة بعد عودة الحجاج من مكة
#الشيخ : السنة هذه ؟ .
#السائل :
كل سنة تقريباً ، يعملون ولائم يسمونها " ذبيحة للحجاج " أو " فرحة بالحجاج " أو " سلامة الحجاج " ، وقد تكون هذه اللحوم من لحوم الأضاحي ، أو لحوم ذبائح جديدة ، ويصاحبها نوع من التبذير ، فما رأي فضيلتكم من الناحية الشرعية ، ومن الناحية الاجتماعية ؟ .
#الشيخ :
هذا لا بأس به ، لا بأس بإكرام الحجاج عند قدومهم ؛ لأن هذا يدل على الاحتفاء بهم ، ويشجعهم أيضاً على الحج ،
🚫 #لكن التبذير الذي أشرت إليه والإسراف هو الذي ينهى عنه ؛ لأن الإسراف منهي عنه ، سواء بهذه المناسبة ، أو غيرها ، قال الله تبارك وتعالى :
( وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ ) الأنعام/141 ، وقال تعالى : ( إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ) الإسراء/27 ،
✔ #لكن إذا كانت وليمة مناسبة ، على قدر الحاضرين ، أو تزيد قليلاً : فهذا لا بأس به من الناحية الشرعية ، ومن الناحية الاجتماعية ،
وهذا لعله يكون في القرى ، أما في المدن فهو مفقود ، ونرى كثيراً من الناس يأتون من الحج ولا يقام لهم ولائم ، لكن في القرى الصغيرة هذه قد توجد ، ولا بأس به ، وأهل القرى عندهم كرم ، ولا يحب أحدهم أن يُقَصِّر على الآخر .
═══ ❁✿❁ ═══
📝 " لقاءات الباب المفتوح " ( 154 / السؤال رقم 12 ) .
للاشتراك بمجموعاتناالسنيه
٠٠٩٦٧٧٧٧٦١٥٨١٦☎📞🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇
•••••••
📲 *Majmu'ah AL ISTIFADAH*
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
🔵 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
🗓 Jum'at, 14 Dzulhijjah 1437H / 16 September 2016M
•┈┈┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈┈┈•
0 komentar:
Posting Komentar