HUKUM BARANG TEMUAN YANG TIDAK BERHARGA

Posted On // Leave a Comment

HUKUM BARANG TEMUAN YANG TIDAK BERHARGA

PERTANYAAN
Ustd rumah ana kosong bbrp hari.stlh ana plg,ddpn pntu ada tlur ayam sbutir.ddekat rumah ada 3 org yg mmlhr ayam.yg depn rmh prnh blg jk ayamnya brtlur drmh blh dmkn. Yg smping dan blkg rmh tdk prnh bilang spt tsb.ana gk th ayam mana yg brtlur.apa blh sy memakan tlur tsbt krn ada dwlyh rmh ana?
Jazakalloh

JAWABAN

Sebutir telur ayam, insyaAllah tergolong benda yg remeh dan harganya sangat murah. Temuan barang yg masuk kategori semacam ini, boleh langsung dimanfaatkan, tidak harus diumumkan.

Dalilnya adalah hadits:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَمْرَةٍ مَسْقُوطَةٍ فَقَالَ لَوْلَا أَنْ تَكُونَ مِنْ صَدَقَةٍ لَأَكَلْتُهَا

Dari Anas Radhiyallahu Anhu beliau berkata: Nabi shollallaahu alaihi wasallam melewati sebuah kurma yg terjatuh. Beliau bersabda: kalaulah tidak (aku  khawatir bahwa ini berasal dari) shodaqoh, niscaya aku akan memakannya (H.R al-Bukhari dan Muslim)

Para Ulama menjelaskan bahwa dalam hadits itu Nabi menemukan sebutir kurma yg masuk kategori barang yg remeh, nilainya rendah (bukan barang berharga atau dicari-cari orang). Beliau hanya khawatir itu termasuk kurma shodaqoh yg Nabi dilarang menerima shodaqoh. Kalaulah beliau yakin bahwa itu tidak berasal dari shodaqoh, niscaya beliau akan langsung memakan kurma temuan itu.

Sehingga dalam kasus antum tersebut, insya Allah tidak mengapa sebutir telur itu dimakan.

Wallaahu A'lam

______________
Ustadz Kharisman

0 komentar:

Posting Komentar