MENINGGAL KARENA MOGOK MAKAN
Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Apa pendapat Anda yang mulia tentang mogok makan karena sering kami mendengar dari radio dan membaca di koran bahwa orang-orang mogok makan untuk memprotes sebagian pemerintah. Mereka ini umumnya bukan termasuk orang tahanan. Apa hukum orang yang meninggal dalam kondisi mogok makan?
Jawaban:
Hukum orang yang meninggal dalam kondisi mogok makan adalah pelaku bunuh diri dan melakukan larangan Allah ta'ala. Karena Allah ta'ala berfirman:
(Janganlah kalian membunuh diri-diri kalian. Sesungguhnya Allah amat penyayang terhadap kalian) [an-Nisa': 29].
Dan sudah maklum bahwa orang yang menahan dari makan dan minum mesti meninggal. Sehingga dengan sebab ini dia melakukan bunuh diri.
Maka haram bagi seseorang untuk mogok makan dan minum dalam waktu yang membuatnya meninggal.
Adapun bila mogok makan itu dalam waktu yang tidak membuatnya meninggal dan sebab utamanya adalah melepaskan dirinya dari kezaliman atau memperoleh kembali haknya, maka tidak masalah. Sehingga bila ada pada suatu negeri perbuatan ini untuk lepas dari kezaliman atau memperoleh haknya maka tidak masalah. Namun bila hingga sampai meninggal, maka tidak boleh dilakukan pada segala kondisi.
Nurun 'Ala ad-Darb kaset nomor 5
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=129448
http://bit.ly/Al-Ukhuwwah
سئل فضيلة الشيخ- رحمه الله-: ما رأي سماحتكم في الإضراب عن الطعام فكثيرًا ما نسمع في الإذاعات ونقرأ في الصحف، أن أُناسًا يُضربون عن الطعام احتجاجًا على بعضالأحكام، وهؤلاء غالبًا ما يكونون من المسجونين، فما حكم من تُوفِّىَ وهو مُضربٌ عن الطعام؟
فأجاب بقوله: حُكم من توفي وهو مضرب عن الطعام، أَنَّه قاتل نفسه وفاعل ما نهى عنه الله تعالى، فإن الله سبحانه وتعالى يقول: (وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا) (1) ، ومن المعلوم أن من امتنع عن الطعام والشراب لابدَّ أن يموت، وعلى هذا فيكون قاتلاً لنفسه، ولا يحلُّ لإنسان أن يُضرِبَ عن الطعام والشراب لمدة يموت فيها، أما إذا أضرب عن ذلك لمدة لا يموت فيها، وكان هذا السبب الوحيد لخلاص نفسه من الظلم، أو لاسترداد حقه فإنَّه لا بأس به إذا كان في بلد يكون فيه هذا العملُ للتخلص من الظلم، أو لحصول حقِّه، فإنَّه لا بأس به، أما أن يَصِلَ إلى حدِّ الموت فهذا لا يجوز بكل حال.
__________
(1) سورة النساء، الآية: 29.
فتاوى نور على الدرب / الشريط رقم 5 / الوجه الأول / السؤال الثامن.
•••••••
🖲 Majmu'ah AL ISTIFADAH
http://bit.ly/tentangwalis
🛰 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
☄☄☄☄☄☄☄☄☄
0 komentar:
Posting Komentar