KEKELIRUAN ORANG YANG MENGANGGAP SUNNAHNYA MASING-MASING SUAMI DAN ISTRI MEMILIKI SATU TEMPAT TIDUR

Posted On // Leave a Comment
KEKELIRUAN ORANG YANG MENGANGGAP SUNNAHNYA MASING-MASING SUAMI DAN ISTRI MEMILIKI SATU TEMPAT TIDUR


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Satu ranjang untuk suami, dan satu ranjang untuk istrinya, satu ranjang lagi untuk tamu, serta ranjang keempat untuk setan (yakni berlebihan dalam ranjang sehingga setan tidur di atasnya) ". (HR. Muslim)

↔Berkata Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad hafizhahullah dalam Syarh Sunan Abu Dawud:

Adapun perkataan al-Khaththabi:( bahwa pada hadits di atas dalil atas dianjurkannya-- dan termasuk adab sunnah---bermalamnya seorang suami di atas satu ranjang dan istrinya di atas ranjang yang lain, karena kalau dianjurkan keduanya bermalam bersama dalam satu ranjang tentunya tidak diperbolehkan bagi suami menjadikan baginya dua ranjang, untuk dirinya dan istrinya).

Namun yang nampak, bahwasannya tidak masalah menjadikan satu ranjang bagi seluruh keduanya, akan tetapi sepatutnya suami menjadikan bagi istri satu ranjang dan baginya satu ranjang, hingga mungkin masing-masing dari keduanya menyendiri apabila jatuh sakit atau istrinya menyendiri darinya karena diperlukan, dan adapun apabila berkumpul antara keduanya di satu ranjang dan di.satu selimut, maka sesungguhnya hal itu tidak masalah.

↔Berkata Syaikh al-Albani rahimahullah ketika menghiasi perkataannya atas hadits:

"Tidaklah seorang mukmin menafkahkan satu nafkah melainkan Allah memberi pahala pahala padanya kecuali nafkah pada tanah ini."

Ketahuilah bahwasannya yang dimaksud dari hadits ini dan yang sebelumnya--wallahu a'lam---hanyalah memalingkan seorang muslim dari perhatian terhadap bangunan dan membangunnya di atas keperluan. Sesungguhnya termasuk perkara yang tidak diragukan lagi padanya bahwa kebutuhan itu berbeda-beda sesuai perbedaan kondisi keluarga pembangun sedikit dan banyaknya, suka menerima tamu, dan ada yang tidak seperti itu, maka dari pertimbangan ini akan sangat sesuai dengan hadits:

"Satu ranjang untuk suami, satu ranjang untuk istrinya, satu ranjang lagi untuk tamu, dan ranjang keempat untuk setan." (HR. Muslim 6/146, dan selainnya dikeluarkan dalam shahih Abu Dawud)

Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah setelah menyebutkan biografi hadits dan selainnya: Dan hal ini seluruhnya dibawa kepada perkara yang tidak sangat dibutuhkan, dari perkara yang mesti ada untuk tempat tinggal dan apa yang melindungi dari dingin dan panas. (Ash-Shahihah)

💻🔍
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=137932

📱📡AL-UKHUWWAH

📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

🇸🇦
قال الإمام مسلم رحمه الله: حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَرْحٍ، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، حَدَّثَنِي أَبُو هَانِئٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ، يَقُولُ: عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ: «فِرَاشٌ لِلرَّجُلِ، وَفِرَاشٌ لِامْرَأَتِهِ، وَالثَّالِثُ لِلضَّيْفِ، وَالرَّابِعُ لِلشَّيْطَانِ»

 قال العلامة عبد المحسن العباد في شرحه على سنن أبي داود :

أما قول الخطابي: بأن فيه دليلاً على أن المستحب -وأنه من أدب السنة- أن يبيت الرجل على فراش وزوجته على فراش آخر، ولو كان المستحب لهما أن يبيتا معاً على فراش واحد لكان لا يرخص له في اتخاذه فراشين لنفسه ولزوجته.

فالذي يبدو أنه لا بأس بأن يتخذ الفراش الواحد لهما جميعاً، ولكن كونه يصير لها فراش وله فراش، فذلك حتى يمكن أن ينفرد به كل واحد منهما إذا حصل مرض، أو أنها تستقل عنه لحاجة، وأما إذا جمع بينهما في فراش واحد وفي لحاف واحد؛ فإن ذلك لا بأس به.ا.ه.

 قال العلامة الألباني في معرض كلامه على حديث " ما أنفق المؤمن من نفقة إلا أجر فيها، إلا النفقة في هذا التراب " في الصحيحة: واعلم أن المراد من هذا الحديث والذي قبله -والله أعلم - إنما هو صرف المسلم عن الاهتمام بالبناء وتشييده فوق حاجته، وإن مما لا شك فيه أن الحاجة تختلف باختلاف عائلة الباني قلة وكثرة، ومن يكون مضيافا، ومن ليس كذلك، فهو من هذه الحيثية يلتقي تماما مع الحديث الصحيح: " فراش للرجل، وفراش لامرأته، والثالث للضيف، والرابع للشيطان ". رواه مسلم (6 / 146) وغيره، وهو مخرج في " صحيح أبي داود ". ولذلك قال الحافظ بعد أن ساق حديث الترجمة وغيره: " وهذا كله محمول على ما لا تمس الحاجة إليه، مما لابد منه للتوطن وما يقي البرد والحر ".

•••••••••••••••••••
🅾 Majmu'ah AL ISTIFADAH
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
▶ Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN

0 komentar:

Posting Komentar