Minggu, 13 Desember 2015

MENTAHDZIR DAN MERUSAK KITAB-KITAB AHLUL BID'AH, DENGAN TETAP MENARIK DARI PEREDARAN KITAB-KITAB IKHWANUL MUSLIMIN

MENTAHDZIR DAN MERUSAK KITAB-KITAB AHLUL BID'AH, DENGAN TETAP MENARIK DARI PEREDARAN KITAB-KITAB IKHWANUL MUSLIMIN

Asy Syaikh 'Ali bin Yahya Al Haddady hafizhahullah

"Oleh karena besarnya bahaya kitab-kitab Ahlul ahwa' dan bid'ah, maka sungguh Salaf telah memperingatkan dengan keras dari membacanya, dan mereka mentahdzir darinya dengan sekeras-keras tahdzir.

Dalil atas sikap mereka itu adalah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah tetap dari beliau dalam Ash Shahih bahwa beliau memerintahkan untuk mentahdzir Ahlul Ahwa', beliau bersabda : "Berhati-hatilah kalian dari mereka !".

Beliau juga memerintahkan kepada orang yang mendengar datangnya Dajjal agar menjauh darinya dan tidak mendatanginya.

Maka menghajr (memboikot) ahlul ahwa' dan bid'ah serta mewaspadai mereka, termasuk di dalamnya juga dengan berhati-hati dari menelaah kitab-kitab mereka, dan dari membaca isinya dengan maksud mengambil faedah darinya. Dikarenakan syubhat dan talbis (pengkaburan) padanya sering menyambar hati pembaca kemudian ia tidak kembali kepada Sunnah setelah itu.

Sebagaimana para ulama memfatwakan haramnya membaca kitab-kitab ahlul bidah dan ahwa', mereka juga berfatwa bahwa (kitab-kitab itu) tidak ada kemuliaannya, barangsiapa membakarnya atau memusnahkannya maka tidak ada dosa atasnya, bahkan jika niatnya baik maka ia mendapat pahala.

Asy Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah memfatwakan bahwa apabila negara ini (Saudi) telah memusnahkan kitab-kitab yang berbahaya maka para pemiliknya tidak ada hak untuk menuntut ganti rugi, sekalipun (dulunya) salah satu penanggungjawabnya telah mengizinkan untuk dicetak dan dimasukkan ke dalam negeri, bagaimanapun keadaannya.

Maka membentengi manusia secara umum dan para pemuda secara khusus dari kitab-kitab yang berbahaya adalah termasuk perkara paling penting yang hendaknya pemerintah dan jajarannya memperhatikannya. Sama saja apakah itu berupa kitab-kitab, ucapan-ucapan, bacaan-bacaan ruqyah, ataupun berupa ebook elektronik, dikarenakan yang dihasilkan darinya satu (yaitu kesesatan)."

Dari Petikan Khutbah Jum'at 22 Shafar 1437 H :: 04 Desember 2015 M
Link Audio : http://goo.gl/LO6ZPi
Link Transkrip : http://goo.gl/ktwC8t

~~~~~~~~~~~
✏Alih Bahasa » Abu Salim ibnu Shalih Al Jawy
📮Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🔎Faedah Lain » http://salafymedia.com/blog/category/al-istifadah/
🔑Arsip WALIS »

الشيخ علي بن يحيى الحدادي
من خطبة الجمعة ٢٢/٢/١٤٣٧

و لعظم خطر كتب أهل الأهواء والبدع فقد شدد السلف في قرائتها وحذروا منها غاية التحذير والأصل في ذلك أن النبي صلى الله عليه وسلم ثبت عنه في الصحيح أنه أمر بالحذر من أهل الأهواء فقال احذروهم وأمر ايضاً من سمع بالدجال أن ينأى عنه ولا يأتيه فهجر أهل الأهواء والبدع والحذر منهم يدخل فيه الحذر من مطالعة كتبهم والقراءة فيها بقصد الاستفادة منها. لأن الشبه والتلبيس الذي فيها قد يخطف قلب القارئ فلا يعود إلى السنة بعد ذلك.

 وكما أفتى أهل العلم بحرمة قراءة كتب أهل البدع والأهواء فقد أفتوا ايضاً بأنها لا حرمة لها فمن أحرقها أو أتلفها فلا شيء عليه بل إن صحت نيته فإنه يؤجر على ذلك. وأفتى الشيخ محمد بن إبراهيم رحمه الله بإن الدولة إذا أتلفت الكتب الضارة فليس لأصحابها الحق في التعويض عنها ولو فسح طباعتها أو دخولها البلاد أحد المسؤولين كائنا من كان.

فوقاية الناس عامة والشباب خاصة من الكتب الضارة من أهم الأمور التي ينبغي على ولاة الأمور وأولياء الأمور العناية بها. وسواء في ذلك أكانت الكتب والمقالات ورقية أو كانت اكترونية إذ النتيجة واحدة.

※※※※※※※※※※※※※※※※
🅾 MAJMU'AH AL ISTIFADAH 🅾
※※※※※※※※※※※※※※※※

Ⓜ مجموعة الاستفادة
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
▶ Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
Ahad, 01 Rabi'ulAwwal 1437 H :: 13 Desember 2015 M
🔗📌🔗📌🔗📌🔗📌🔗📌🔗📌🔗

Tidak ada komentar:

Posting Komentar