HUKUM MELAKUKAN SHAUM 'ASYURA` HANYA SATU HARI (TANGGAL 10 MUHARRAM) SAJA

Posted On // Leave a Comment
Ⓜ HUKUM MELAKUKAN SHAUM 'ASYURA` HANYA SATU HARI (TANGGAL 10 MUHARRAM) SAJA

                                          ✹✹✹

Shaum ‘âsyûrâ` adalah shaum (puasa) hari âsyûrâ`, yaitu hari ke-10 bulan Muharram. Shaum pada hari ini memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya tentang keutamaan shaum ‘Asyura’, beliau bersabda:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“(Shaum ‘Asyura’ itu dapat) menghapuskan dosa-dosa tahun yang lalu.” (HR. Muslim no.1162, dari shahabat Abu Qatadah Al Anshary radhiyallahu ‘anhu).

❗Para ulama mengatakan bahwa yang dihapus adalah dosa-dosa yang kecil. Adapun dosa-dosa besar, maka tidak bisa dihapus kecuali pelakunya bertaubat.


______________
📆Bagaimana jika shaum 'asyura pada tanggal 10 saja?

Di antara ‘ulama ada yang berpendapat hukumnya MUBAH, namun ada juga yang berpendapat hukumnya MAKRUH.

🌍Yang berpendapat hukumnya mubah berdalil dengan keumuman sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau ditanya tentang  shaum ‘Asyura`, maka beliau menjawab “Saya berharap kepada Allah bahwa shaum tersebut menghapuskan dosa setahun sebelumnya.”  Beliau tidak menyebutkan hari ke-9.

🌍 Sementara yang berpendapat hukumnya MAKRUH berdalil dengan sabda Nabi Shalallahu ’alaihi wa sallam :

.....وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً

“Selisihilah kaum Yahudi. Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” 
Dalam lafazh lain, “Bershaumlah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.” 

❗Sabda beliau ini berkonsekuensi wajibnya menambahkan satu hari dalam rangka menyelisihi (kaum Yahudi), atau minimalnya menunjukkan makruh menyendirikan  shaum pada hari itu (hari ke-10) saja. 

▶ Pendapat yang menyatakan makruh menyendirikan  shaum pada hari itu saja merupakan pendapat yang kuat.”
[Liqa`at Babil Maftuh]

___________
✅Sementara itu, ketika Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhutsil ‘Ilmiyyah wal Ifta`ditanya apakah boleh melaksanakan  shaum ‘Asyura` satu hari saja?

Maka lembaga tersebut menjawab :

“Boleh melaksanakan shaum hari ‘Asyura` satu hari saja. Namun yang afdhal (lebih utama) adalah bershaum sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Ini merupakan sunnah yang pasti dari Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam berdasarkan sabda Beliau,

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللهُ– صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

 “Kalau saya masih hidup hingga tahun depan, niscaya aku akan bershaum pada hari ke-9.”
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata : “Yakni bersama hari ke-10.”

Wabillahit Taufiq.  Washallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa Shahbihi wa Sallam.

Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhutsil ‘Ilmiyyah wal Ifta`
Anggota : ‘Abdullah bin Ghudayyan | Wakil Ketua : ‘Abdurrazzaq ‘Afifi |  Ketua : ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz
[dari Fatwa Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhutsil ‘Ilmiyyah wal Ifta` X/401, fatwa no. 13.700]

                                          ✺✺✺

🌐 Maroji':
http://bit.ly/1QV0cJF
http://bit.ly/1QV17tG
____________________
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
📌✆ WA Forum Berbagi Faidah [FBF]  | www.alfawaaid.net

✆ WA Al Istiqomah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
الموقع الرسمي للمجموعة:
🛅➠http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html

0 komentar:

Posting Komentar