----- Pelajaran 14 -----
🔬 Asy Syeikh Sholih Al Fauzan:
🍂 Tanya:
🌿 Apakah seseorang diberikan udzur dengan kejahilan terhadap pembatal pembatal keislaman ini?
🍂 Jawab:
✅📜 Kejahilan itu berbeda beda, apabila seseorang yang jahil dan tidak mungkin baginya MENUNTU ILMU maka dia diberi udzur sampai ada orang yang mengajarinya ilmu seperti seseorang yang hidup di suatu negeri yang terputus dari negeri kaum muslimin, tidak ada di negerinya kecuali orang kafir maka dia diebri udzur dengan kejahilannya.
✋❌ Adapun orang yang hidup DI TENGAH TENGAH KAUM MUSLIMIN, hidup di negeri kaum muslimin, dia mendengar Al Qur'an, mendegar hadist, dan ucapan para Ulama' maka dia TIDAK DIBERI UDZUR karena SUDAH SAMPAI HUJJAH ATASNYA tetapi dia tidak perduli dengannya, bahkan dia mengatakan: INI AGAMA WAHHABI, agama orang Nejed atau agama fulan atau fulan.
⚫💥 Sebagaimana mereka mengatakan tentang TAUHID ini adalah agamanya Ibnu Abdil Wahhab padahal itu adalah agamanya Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam, dan Ibnu Abdil Wahhab tidak datang dengan sesuatu (yang baru) tetapi dia mendakwahkan agama Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam.
🌅 Dinisbatkan agama kepada beliau, seperti perkataan mereka: ini agama Wahhabi, ini agama Ibnu Abdil Wahhab, atau mereka mengatakan ini agama KHOWARIJ, mereka menamakan muwahhidin dengan Khowarij, apakah seperti mereka diberi udzur dengan kejahilan? MEREKA ORANG ORANG YANG SOMBONG, MEREKA TIDAK DIBERI UDZUR!!
•••••••••••••••••
⛺ Kitab: Syarh Nawaqidhul islam 30-31.
💐 Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy.
~~~~~~~~~~~~~~~~
🔥 Berbagi ilmu agama 🔥
✆ WA Al Istifadah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
الموقع الرسمي للمجموعة:
🛅➠http://walis-net.blogspot.
0 komentar:
Posting Komentar