⭕🔘PERTANYAAN:
Didalam kita mempelajari Ilmu Fiqh maka akan kita dapati beberapa perbedaan dikalangan para ulama didalam menyampaikan hukum-hukum yang terkait dengan suatu permasalahan... Bagaimana sikap kita sebagai penuntut Ilmu didalam menyikapi perbedaan tersebut... Apakah hikmah dibalik perbedaan pendapat dikalangan para ulama...
=====
Menyambung pertanyaan: Sebagian orang bermudah2an dlm perkara tsbt sehingga ana pernah mendengar ucapan/yg semakna dgnnya ''perbedaan itu hal yg wajar & yg penting tdk mencela orang yg berbeda pendapat dgn qt'' Padahal saat itu sdng terjadi diskusi mengenai hukum zakat profesi , bagaimana nasehat antum untk orng2 yg demikian?
***************
🅾✅JAWABAN:
[Oleh Ust Abu Utsman Kharisman]
Landasan utama bagi setiap muslim jika mendapati perselisihan atau perbedaan pendapat adalah surat anNisaa' ayat 59, yaitu mengembalikan jawabannya kepada Allah dan RasulNya atau alQuran dan Sunnah Nabi. Ini patokan utama.
Dalam kondisi tertentu, pada suatu perbedaan pendapat para Ulama, adakalanya satu pihak berdalil dgn suatu hadits yg shahih dan shorih (tegas) yg mungkin sj blm diketahui pihak yg lain, shg kita bs mengikuti yg berdalil dgn hadits tsb. Jangan sampai bersikap fanatik pada Ulama tertentu dlm setiap permasalahan, termasuk dlm hal-hal yg tidak ada dalilnya.
Telah menjadi kesepakatan kaum muslimin, sebagaimana diucapkan al-Imam asy-Syafi'i bahwa jika telah jelas Sunnah Nabi, tidak halal bagi siapapun untuk meninggalkannya karena ucapan seseorang. Juga telah menjadi kesepakatan para Ulama madzhab dgn lafadz yg berbeda-beda yg intinya: jika suatu hadits shahih, maka itulah madzhab yg harus diikuti.
Kita harus juga semangat mempelajari ilmu alat, seperti Bahasa Arab, Ushul Fiqh, Mushtholah Hadits, Ushul Tafsir, dan semisalnya, agar saat para Ulama itu mengemukakan hujjah-hujjahnya dgn istilah-istilah mereka, kita bisa 'nyambung' dan memahaminya. Semakin bertambah keilmuan kita thd ilmu-ilmu alat itu, akan semakin paham kita dgn penjelasan para Ulama, dan akan semakin mudah bagi kita utk melihat hujjah yg disampaikan pihak-pihak yg berseberangan. Semakin sedikit keilmuan kita ttg ilmu alat tsb, akan semakin gelap bagi kita utk melihat dan memahami penjelasan Ulama ketika menguatkan suatu pendapat.
Dalam kondisi tertentu, ada perbedaan pendapat Ulama yg sangat kuat, tidak ada dalil tegas yg shohih sebagai pemutus perkara. Maka kita pelajari indikasi-indikasi penguat yg disampaikan masing-masing pihak. Kita pelajari alasan-alasan para Ulama dlm menguatkan suatu pendapat. Tapi tujuan utamanya adalah berusaha mencari pendapat yg lebih dekat pd kebenaran, bukan fanatik pada pihak tertentu.
Dalam kondisi seseorang belum memiliki perangkat keilmuan yg memadai, ia bisa mengikuti pendapat gurunya. Sbg tahap awal dlm proses belajar, tidak mengapa ia mengikuti apa yg dirajihkan oleh gurunya. Untuk inilah salah satu peran guru dalam belajar. Mengarahkan pada pendapat yg dipandang lebih kuat, dgn tidak mengajak pada taklid buta. Dlm perjalanan menuntut ilmunya, di kemudian hari, setelah semakin berkembang keilmuan seorang penuntut ilmu, sangat lumrah ia memandang pendapat lain yg lebih kuat yg berseberangan dgn pendapat gurunya itu.
Dalam menilai perbedaan pendapat para Ulama, kita juga bisa melihat Ulama-Ulama mana yg lebih wara', atau Ulama yg punya kelebihan dlm bidang keilmuan tertentu.
Sebagai contoh, Syaikh al-Albaniy memiliki kelebihan dalam mencari jalur-jalur penguat suatu hadits termasuk pd manuskrip2 yg blm tercetak. Syaikh Ibnu Utsaimin memiliki kelebihan dalam hal istinbath dalil pada hadits-hadits yg telah jelas keshahihannya dan unsur kebahasaan. Syaikh Muqbil memiliki kelebihan dlm menilai ilal (cacat-cacat tersembunyi) dlm hadits.
Wallaahu A'lam
=====
Pendapat zakat profesi adalah pendapat yg diada-adakan (bid'ah) yg tdk dikenal di masa Nabi dan para Sahabatnya. Sehingga itu bukanlah perbedaan Ulama yg mu'tabar. Tapi pemikiran bid'ah yg dimunculkan Yusuf al-Qaradhawi.
Wallaahu A'lam
✆ WA Al Istiqomah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
الموقع الرسمي للمجموعة:
🛅➠http://walis-net.blogspot.
0 komentar:
Posting Komentar