🔐📄Jawab:
"....Tidak mutlak seperti itu. Kalau orang tersebut adalah orang mencintai al haq, mudah tunduk kepadanya, mudah menerima nasehat, maka ketika dia melakukan kesalahan dia ditegur dgn cara yang baik, diberi udzur jangan ditinggal dan diboikot. Beri dia nasehat yang lemah lembut, dan insya Allah pasti dia akan mudah rujuk menerima kebenaran.
⚠Tetapi bila keadaan orang tersebut adalah orang yang suka la'aab, suka mendebat, tidak mudah menerima nasehat. Sampai nasehat berulang ulang dan berkali kali diberikan dan juga teguran maupun peringatan dan tetap saja keras kepala, bahkan dibelakang kita dia membuat fitnah dan makar maka orang seprti ini harus ditahdzir, dijauhi dan tidak ada kehormatan dan udzur baginya. Karena orang seperti ini sangat berbahaya bagi dakwah dan bagi salfiyyin.
✒📋Al Ustad Afifuddin hafidzahullah.
📚 Majalah Fawaid edisi 12/47
📡SAS
✆ WA Al Istiqomah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
🛅➠http://walis-net.blogspot.
💿📀💿📀💿📀
0 komentar:
Posting Komentar