Hukum Harta Warisan Yang Haram

♻Hukum Harta Warisan Yang Haram

🎁Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin رحمه الله

📜Pertanyaan:

Paragraf dari pertanyaan berikut adalah seorang pendengar bernama Adam berkata: " Apa juga hukum syar'i ahli waris mewarisi harta yang tidak benar yang dikumpulkan dengan cara yang tidak syar'i dan halalkah bagi mereka harta ini serta berhakkah memilikinya? Lalu bagaimana menzakati harta ini yang telah berlalu masa yang lama tanpa ada zakat, mohon penjelasannya, semoga Allah تعالي membalas anda?"

📋Jawaban:


Harta yang ditinggal oleh seseorang yang memperolehnya dengan jalan yang diharamkan yakni jika keberadaan harta itu dengan sendirinya diharamkan, seperti kalau ia pernah mencuri harta orang atau mengambilnya dengan paksa dari mereka maka sesengguhnya yang wajib atas ahli waris mengembalikan harta ini kepada pemiliknya karena memilikinya mendapat dosa.

Dan adapun jika harta itu dari perolehan laba dan ketika memberikannya saling ridho namun diatas jalan yang haram maka tidaklah mengharuskan ahli waris mengeluarkan sedikitpun dari harta itu, sehingga harta itu bagi mereka menjadi manfaat dan atas orang yang memperolehnya menjadi dosa.

Adapun zakat yang wajib pada harta ini ketika ahli waris mengetahui bahwa pemiliknya tidak menzakatinya, maka para ulama ikhtilaf (berbeda pendapat) pada masalah ini:

➡Diantara ulama ada yang berpendapat sesungguhnya zakat  ditunaikan dari harta itu karena termasuk hak kaum fakir sedangkan hak kaum fakir tidak gugur dengan sikap peremehan dan penelantarannya yakni menyia-nyiakan dan menelantarkan orang yang berhak mendapat zakat.

➡dan diantara ulama yang lain berpendapat tidak ditunaikan zakat dari harta itu karena meninggalkan suatu yang wajib menjadi tanggungan pelakunya dan tidak bermanfaat bagi pemilik harta itu jika orang lain mengqadha zakat darinya.

Namun yang lebih hati-hati adalah mengeluarkan zakatnya ketika kita tahu bahwa orang yang yang diwarisi tidak menzakati hanya saja zakat ini tidaklah bersifat melepaskan tanggungan mayit ketika ia bertekad untuk tidak mengeluarkan zakat karena hal itu tidak bermanfaat baginya namun hal itu dalam rangka menutup (memenuhi) hak orang yang berhak mendapatkannya sehingga dikeluarkan zakatnya.

Dan inilah pendapat jumhur (kebanyakan) ulama.

📚Fatawa Nurun 'alad Darb

〰TEKS ARAB〰

السؤال:
الفقرة التالية من هذا السؤال يقول المستمع آدم هل ما حكم الشرع أيضاً في الورثة الذي يرثون هذا المال الفاسد والذي جمع بطريقةٍ غير شرعية وهل يحل لهم هذا المال ويحق امتلاكه وكيف يزكى هذا المال والذي طال عليه الأمد بدون زكاة أرجو توضيح ذلك مأجورين؟

الجواب:
الشيخ: المال الذي خلفه من يكتسبه بطريقٍ محرم إن كان محرماً لعينه كما لو كان يسرق أموال الناس أو يأخذها منهم قهراً فإن الواجب على الورثة أن يردوا هذه الأموال إلى أهلها لأن مالكها مأثوم وأما إذا كان عن طريق الاكتساب وبذل الأموال بالتراضي ولكنه على وجهٍ محرم فإنه لا يلزم الورثة إخراج شئٍ منه يكون لهم الغنم وعلى كاسبه الإثم وأما الزكاة الواجبة في هذا المال إذا علموا أن مالكه لا يزكيه فإن أهل العلم اختلفوا في هذه فمنهم من يقول إنها تؤدى من ماله لأنها من حق الفقراء وحق الفقراء لا يسقط بتفريطه وإهماله أي بتفريط من عليه الزكاة وإهماله ومن العلماء من قال لا يؤدى عنه لأنه ترك الواجب عليه هو بنفسه ولا ينفعه إذا قضاه عنه غيره ولكن الأحوط إخراج الزكاة إذا علمنا أن الموروث لا يزكي ولكن هذه الزكاة لا تبرأ بها ذمة الميت إذا كان قد صمم وعزم أن لا يزكي لأن ذلك لا ينفعه ولكنها من أجل تعلق حق المستحقين بها تخرج وهذا هو رأي جمهور أهل العلم نعم

💻🔍
http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_5767.shtml

📝Abu Zulfa

📱WhatsApp Al-Ukhuwwah

     Wa''Salafy Manokwari''

📲【••WALIS ⊙ WA Al-Istifadah••】
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧

💻 http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html?m=1