KEBENCIAN ADAM TERHADAP ORANG-ORANG YANG BERSAMA KIBAR ULAMA BENAR-BENAR TELAH MEMBUTAKAN MATANYA🔨🔨

Posted On // Leave a Comment
🔓KEBENCIAN ADAM TERHADAP ORANG-ORANG YANG BERSAMA KIBAR ULAMA BENAR-BENAR TELAH MEMBUTAKAN MATANYA🔨🔨

🔋Benarkah Abu Ubaidah telah mencuri karya Asy Syaikh Abdullah Al Bukhary hafizhahullah dan kemudian diaku-aku sebagai karyanya sendiri???!!

🔎Simak nukilan bagian pertama tulisan Abu Ubaidah ini yang sengaja tidak disebarkan oleh Syaikh Adam Al Malanji hadahullah yang menunjukkan.dwngan jelas bahwa Abu Ubaidah telah menyandarkan tulisan tersebut kepada pemiliknya sekaligus bukti yang menunjukkan PENGKHIANATAN Pengekor Fanatik Al Mughoffal yakni SYAIKH ADAM AL MALANJI TERHADAP ILMU DAN UMAT!!

🔦🔦💡💡


"....Karena melihat pentingnya pembahasan ini, maka akan kami nukilkan faedah ilmiyah seputar bab ini, dengan harapan bisa menjadi cahaya bagi kaum muslimin dalam menerapkan bab ini dengan adil dan benar, sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah dengan pemahaman para Salaf.

👇⚠⚠👇
Faedah-faedah yang akan kami tulis disini, mayoritasnya kami ambil dari muhadharah (ceramah) asy-Syaikh Abdullah al-Bukhari –hafizhahullah– yang bertema seputar permasalahan Hajr, dan demikian pula dalam susunan artikel ini.
☝⚠⚠☝

Semoga apa yang akan kami sampaikan banyak memberikan manfaat bagi saudara kami kaum muslimin, sehingga mereka berjalan dan beramal dalam bab ini senantiasa dalam bimbingan Al-Quran dan As-Sunnah dengan pemahaman para Salaf. Wallaahul muwaffiq.

Ditulis oleh : Abu ‘Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy, 22 Dzulhijjah 1435/ 16 Oktber 2014_di Daarul Hadits_Al-Fiyusy_Harasahallah.

Hukum Hajr Dalam Syariat Islam (Bagian Pertama) | Pelajaran Forum KIS - http://pelajaranforumkis.wordpress.com/2014/10/25/hukum-hajr-dalam-syariat-islam-bagian-pertama/

(((📢Maka wajiblah bagi Adam Al Malanji untuk rujuk dan bertaubat dari fitnahan kejinya tersebut dan tidaklah sepantasnya bagi orang-orang yang mengedepankan kejujuran dan amanah untuk meniru perbuatannya yang lacur, hina lagi khianat semacam ini. Wal'iyadzubillah

0 komentar:

Posting Komentar