==============================
⏳ Napak Tilas Tempo Sekarang
📻 Audio Singkat tapi padat dengan intonasi sem🔥ng🔥t ber🔥pi 🔥pi menguak fakta sebenarnya hubungan "PUTUS NYAMBUNG" antara "DZULQORNAIN" dan "DZUL AKMAL"
💝 Oleh Al Ustadz Abu Said Hamzah hafizhahullah
📠 Transkrip Audio
🚧 Apakah ustadz dzul akmal sejalan dan satu pemahaman dengan MLM dzulqornain ?
👉 Sama siapa saja kalau dia ! Yang penting bermanfaat untuk dirinya.
👎 Dzul Akmal ini --- masyaa Alloh, yaitu --- sampai Ustadz Abdul Hadi Lahji --- yang sekarang di singaraja --- itu kan kadang – kadang ke tempat masyayikh --- kita sering ke masyayikh itu yaa --- . Yaa ada di situ, mesti ada yg diishlahkan. SETIAP TAHUN ITU DZUL AKMAL MESTI JADI TERDAKWA ! Diadili terus ! Bermasalah dengan ini.
💦 Sampai Ustadz Abdul Hadi ini mengatakan --- ini menukil aja saya Cuma --- “MAL MAL (DZUL AKMAL, red), KAMU JADI PASIEN TETAP !”
Karena banyak problem, banyak masalah memang.
🔥Subhanalloh, kalau mentahdzir itu --- subhanalloh ---. Ikhwah masih baru belajar --- yang seharusnya dibimbing diarahkan ---. Mudah bagi mereka tahdzir itu ya. Ditahdzir, tahdzir, tahdzir ! Ucapannya luar biasa. “Iblis !”
Subhanalloh, subhanalloh.
Kalau muammalah gak usah bicara, kalau muammalah gak usah bicara, terlalu banyak sudah. Ana ke sana itu --- ke riau, subhanalloh --- yang laporan itu,aduh aduh sumpek dah ! (Ana, red) tahu sebelum ana kenal antum, sudah tahu (keadaan Dzul Akmal, red).
📷 Pernah ke sini memang, ke Jawa dulu. Subhanalloh.Ini Dzul Akmal, tahdzirnya itu tidak di atas ilmu. (Tetapi, red) di atas manfaat --- manfaat dirinya ---.
👍 Antum perhatikan coba ! Kalau Ustadz Luqman kalau sudah mentahdzir, ya tidak akan berubah kecuali dia tobat --- betul – betul tobat ---. Ndak ada lagi sudah ! Bukan kalau datang kemudian “gak papa lah maaf – maafan ya sudah”. Ndak, bukan itu !
LHA KALAU DZUL AKMAL INI TERGANTUNG KEPENTINGAN !
Dulu masya Alloh akrab sama Dzulqornain, Abdul Barr sama Jafar Sholeh merangi Ustadz Luqman semuanya ! Wow, masya Alloh ! Ketika ribut --- ya mereka itu sebetulnya ribut ! Masing – masing mereka itu ribut itu ya ! --- Cuma untuk menyerang Ustadz Luqman, sepakat ! Nah ini lho, BERSATU UNTUK MENYERANG USTADZ LUQMAN !
👉 Nah ketika ada keributan --- DHERRRRR !!!! Pecah mereka ini --- baru (berkata, red), “Dai yang ikhlas itu Ustadz Luqman”. Padahal mentahdzir lho yaa. Lha kenapa memberikan pujian ?! PADAHAL USTADZ LUQMAN DARI DULU YA GITU – GITU TERUS ! Inginnya supaya bisa bergabung sama Ustadz Luqman. Lho, tapi gak dirubah ! Akhlaqnya gak dirubah ! Manhajnya kaya gitu masih ! Memuji ustadz luqman, menurut dia kepinginnya bisa bergabung sama Ustadz Luqman. Tapi Ustadz Luqman bukan tipe anak kecil ! Dikasih permen nurut. Karena tidak berubah, ya gak mau !
Kemudian ditahdzir Dzulqornain. Wah habis – habisan sudah ! Lha tiba – tiba kumpul lagi ! Ini Dzul Akmal ya. Jadi tahdzirnya tidak di atas ilmu, (tetapi, red) di atas kepentingan pribadi.
Dan ini kalau antum tahu tanya aja kepada orang – orang yang di Riau sana, yang sudah ngerti dakwah ini. Di sana --- subhanalloh --- mereka kehausan terhadap ilmu. Kepingin ngundang ustadz – ustadz dari Jawa, tapi Dzul Akmal menghalangi mereka. Ini Dzul Akmal, menghalangi mereka. Ya kalau ustadz – ustadz ke sana menyampaikan haq, ketahuan kebathilan mereka ! Itu yang dikhawatirkan ! Dan itu sekarang sudah terkuak. Banyak ditinggalkan sudah, Dzul Akmal sudah banyak ditinggalkan. Kecuali orang – orang yang sudah yang mau di(bahasa isyarat, red) sama Dzul Akmal atau di(bahasa isyarat, red). Diginikan.
⚠Subhanalloh, ini tentang Dzul Akmal.
Dan subhanalloh ketika Dauroh Slipi, Ustadz Luqman dulu ngisi di Slipi pas kebetulan Dzul Akmal juga mengisi di mana itu --- AMWA apa apa di Depok itu (yang benar di Fatahillah Depok, red) ---, panitia dihubungi. Dzul Akmal nyuruh orang lain. (Dzul Akmal berkata, red) “Dah, sekarang diliburkan aja dah biar gabung sama Ustadz Luqman.”
Kelihatannya khan bagus ya ? Bagus, khan ? Sudah biar menyatu di Slipi semuanya, gak usah di Depok sudah, ke Slipi semua. Masya Alloh, bagus kelihatannya.
TAPI DI BALIK ITU, PANITIA DIHUBUNGI OLEH SEORANG UTUSANNYA DZUL AKMAL INI. (UTUSAN DZUL AKMAL BERKATA, red) “USTADZ DZUL AKMAL KEPINGIN NGISI BERSAMA USTADZ LUQMAN DI SLIPI”.
Ustadz Luqman gak mau. Gak mau yang tipe – tipe seperti itu, sampai berubah dulu.
📝 Dan nulis sudah (surat, red) tobatnya gini, gini, gini, gini ... Masya Alloh. Dinasehati ! Ustadz Luqman datang ke sana. Dinashati !
Bahkan Syeikh Abdulloh Al Bukhori menambahkan, “ITU ADA YANG KURANG ITU ! DUA HAL YANG KURANG ! DAN ITU YANG PENTING, HARUS TULIS DALAM TOBATNYA !”
Syeikh Abdulloh Al Bukhori menyatakan, YAITU TENTANG MASALAH KADZIBNYA DIA ! HARUS DIAKUI DIA DUSTA ! --- Dusta atas nama ulama lho ya ---
Yang kedua, GHULUW DIA DALAM DAKWAH INI !
🎯 Ustadz Luqman menyampaikan (apa yang dikatakan Syeikh Abdulloh Al Bukhori, red). Lemah lembut Ustadz Luqman. “Ini ada Syeikh Abdulloh Al Bukhori menyampaikan begini”.
Ditulis ! Wah nulis dia !
MENYATAKAN DIRINYA INI KADZAB, GHULUW !
Itu surat tobatnya dia ini, ditulis. Wah senang dia nulis. Padahal Ustadz Luqman itu ana baca, Ustadz Luqman kadang ta’ingatkan. --- Ustadz Luqman mendiktekan aja begini, begini, begini. Ditulis sama dia ! ---
Asy Syeikh Luqman ! Ditulis Syeikh Luqman.
(Ustadz Hamzah berkata pada Ustadz Luqman, red) “Lho Ustadz, ini nulis Syeikh Luqman.”
“Ah, iya ? Ana ndak omong syeikh lho ya ?!”, (jawab Ustadz Luqman, red)
⚠Tapi dia nulis pakai syeikh. Maunya Ustadz Luqman (cukup ditulis, red) “Akh Luqman” gitu lho.
Subhanalloh, ngakui !
Dan dinasehati, “Antum jangan tahdzir – tahdzir, yang memang orang – orang gak pantas untuk ditadzir jangan ditahdzir.”
❗Disuruh rujuk, dan diingatkan. Di sana ada Ustadz Faishol. Ustadz Faishol ditahdzir sama Dzul Akmal. Ditanya ndak ada hujjah, ndak ada hujjah. Maka harus dicabut ! Tapi sampai sekarang gak dicabut.
Apalagi sekarang subhanalloh. Sekarang seolah – olah dia itu bukan ahli tahdzir. Mengkritiki ustadz – ustadz yang sekarang ustadz – ustadz mentahdzir orang – orang yang berhak untuk ditahdzir.
👎 Dzul Akmal mengomentari, “Apa itu ?! Ngisi ke mana – mana tahdzir, tahdzir, tahdzir. MULUTNYA BOCOR SAMA TAHDZIR !”, kata Dzul Akmal. Ke mana – mana bicara tahdzir. Subhanalloh !
Lha padahal dia sebelum itu sudah mentahdzir. Bahkan baru – barusan ini juga mentahdzir juga. Mentahdzir Ustadz Abu Hamam yang ada di Riau itu, di Pekanbaru.
Ini lah Dzul Akmal
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
إتباع السنة
📕👍📗👍📘
♨ ittibaus-sunnah.net
0 komentar:
Posting Komentar