Keutamaan Dzikir

Keutamaan Dzikir
   
قال ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ:

🔅ﻭﺃﻣﺮﻛﻢ ﺃﻥ ﺗﺬﻛﺮﻭﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﺈﻥ ﻣﺜﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﺜﻞ ﺭﺟﻞ ﺧﺮﺝ ﺍﻟﻌﺪﻭ ﻓﻲ ﺃﺛﺮﻩ ﺳﺮﺍﻋﺎ ﺣﺘﻰ ﺇﺫﺍ ﺃﺗﻰ ﺣﺼﻦ ﺣﺼﻴﻦ ﻓﺄﺣﺮﺯ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﻨﻬﻢ ﻛﺬﻟﻚ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻻ ﻳﺤﺮﺯ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺇﻻ ﺑﺬﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ

 📔📄[رواه الإمام احمد في مسنده (٤ /٢٠٢) و الترمذي في سننه، كتاب الأمثال عن رسول الله  ﺑﺎﺏ ﻣﺎ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ (2863) و  ﺻﺤﺤﻪ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ (١٧٢٤‏).]

🌿ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :

🔸ﻓﻠﻮ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺇﻻ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺨﺼﻠﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻟﻜﺎﻥ ﺣﻘﻴﻘﺎ ﺑﺎﻟﻌﺒﺪ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻔﺘﺮ ﻟﺴﺎﻧﻪ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﻟﻬﺠﺎ ﺑﺬﻛﺮﻩ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺤﺮﺯ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﻦ ﻋﺪﻭﻩ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﺬﻛﺮ ﻭﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻌﺪﻭ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ
ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ، ﻓﻬﻮ ﻳﺮﺻﺪﻩ ﻓﺈﺫﺍ ﻏﻔﻞ ﻭﺛﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺍﻓﺘﺮﺳﻪ، ﻭﺇﺫﺍ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻧﺨﻨﺲ ﻋﺪﻭ ﺍﻟﻠﻪ
ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺗﺼﺎﻏﺮ ﻭﺍﻧﻘﻤﻊ ﺣﺘﻰ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺎﻟﻮﺻﻊ ﻭﻛﺎﻟﺬﺑﺎﺏ، ﻭﻟﻬﺬﺍ ﺳﻤﻲ ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ ﺍﻟﺨﻨﺎﺱ ﺃﻱ
ﻳﻮﺳﻮﺱ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺪﻭﺭ، ﻓﺈﺫﺍ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺧﻨﺲ ﺃﻱ ﻛﻒ ﻭﺍﻧﻘﺒﺾ، ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ: ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺟﺎﺛﻢ ﻋﻠﻰ ﻗﻠﺐ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻓﺈﺫﺍ ﺳﻬﺎ ﻭﻏﻔﻞ ﻭﺳﻮﺱ، ﻓﺈﺫﺍ
ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺧﻨﺲ.

📚الوابل الصيب ص ٦١

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ﻭﺃﻣﺮﻛﻢ ﺃﻥ ﺗﺬﻛﺮﻭﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﺈﻥ ﻣﺜﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﺜﻞ ﺭﺟﻞ ﺧﺮﺝ ﺍﻟﻌﺪﻭ ﻓﻲ ﺃﺛﺮﻩ ﺳﺮﺍﻋﺎ ﺣﺘﻰ ﺇﺫﺍ ﺃﺗﻰ ﺣﺼﻦ ﺣﺼﻴﻦ ﻓﺄﺣﺮﺯ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﻨﻬﻢ ﻛﺬﻟﻚ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻻ ﻳﺤﺮﺯ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺇﻻ ﺑﺬﻛﺮ الله

🔅"Dan Aku (Yahya bin Zakaria) memerintahkan kalian untuk banyak berdzikir kepada Allah. Permisalannya itu, seperti seseorang yang dikejar-kejar musuh, lalu ia mendatangi benteng yang kokoh dan berlindung di dalamnya. Demikianlah seorang hamba, tidak dapat melindungi dirinya dari syetan, kecuali dengan dzikir kepada Allah."


📔📄Hadits riwayat Imam Ahmad dalam Musnad-nya (4/202), At Tirmidzi dalam Sunan-nya, kitab Al Amtsal ‘An Rasulullah, Bab Ma Ja’a Fi Matsal Ash Shalat Wal Shiyaam Wal Shadaqah, no 2863 dan dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no 1724

🌿Berkata Ibnul Qoyyim rohimahulloh:

🔸“Seandainya dzikir hanya memiliki satu keutamaan ini saja, maka sudah cukup bagi seorang hamba untuk tidak lepas lisannya dari dzikir kepada Allah, dan senantiasa gerak berdzikir; karena ia tidak dapat melindungi dirinya dari musuhnya, kecuali dengan dzikir kepada Allah. Para musuh hanya akan masuk melalui pintu kelalaian dalam keadaan terus mengintainya. Jika ia
lengah, maka musuh langsung menerkam dan memangsanya. Dan jika berdzikir kepada Allah, maka musuh Allah itu mengerut dan merasa kecil serta melemah sehingga seperti al wash’ (sejenis burung kecil) dan seperti lalat, Karena itulah ia dinamakan Al-Waswasul Khannas. Maknanya, ia memberi was-was di dalam dada, namun bila si hamba berdzikir kepada
Allah ia mengerut. Ibnu Abbas  berkata, “Syetan itu mendekam di hati anak Adam. Bila si anak Adam lupa diri dan lalai dari berdzikir, syetan memberikan was-was/bisikan-bisikan. Namun jika ia berzikir kepada Allah, setan mengerut. ”.

📚 Al Wabil Ash Shayyib hal 61
🔅🔺🔅🔺🔅🔺

F.I.S Forum Ikhwah Salafiyyin
منتدى الإخوان السلفيين